Pengertian Program Paket B

30 1 peserta didik Menurut Oemar Hamalik 1994:7, “peserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional”. Menurut Sisdiknas 2006:3, “peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu”. Pendapat lain mengatakan peserta didik adalah orang yang mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan masa depan. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian peserta didik paket B adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan yang ingin mengembangkan potensi dan ingin menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita yang diharapkan. Dalam buku Acuan Kurikulum Pendidikan Kesetaraan program Paket A, B, C Depdiknas 2004:3, peserta didik program paket B adalah warga msyarakat yang: a lulus paket ASDMI Madrasah Ibtidaiyah, b putus SMPMts Madrasah Tsanawiyah, c tidak dapat bersekolah karena tidak ada sekolah atau letak sekolah yang tidak terjangkau, karena sudah tejun ke masyarakat, bekerja atau hal lain. 31 2 pendidiktutor Tenaga Pendidik adalah warga masyarakat yang memiliki kelebihan baik dibidang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mampu serta mau mengalihkan apa yang dimilikinya pada peserta didik melalui proses pembelajaran, orang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Umar Tirtaraharja dan La Sulo dalam Dwi Siswoyo dkk, 2007:126. Pengertian tenaga pendidik atau tutor berdasarkan Buku Petunjuk Teknis Program kejar paket B disebutkan bahwa tenaga pendidik atau tutor adalah guru dan tenaga kependidikan lainnya yang menguasai mata pelajaran sesuai mai teri yang diajarkan dalam kejar Paket B. Fungsi tutor adalah sebagai pendidik dalam program kejar paket B. Tanggung jawab tutor adalah mengajarkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap terhadap warga belajar sehingga mampu menguasai pelajaran yang diajarkan. Dalam buku Acuan Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan program Paket A, B, C Depdiknas 2004:37, disebutkan bahwa tutor atau nara sumber teknis untuk anak jalanan terdiri dari Lembaga swadaya masyarakat LSM, Organisasi sosial masyarakat Orsosmas, Organisasi Masyarakat ormas, Pamong Belajar, Petugas sosial, Anggota masyarakat yang berkompetensi dalam pembinaan anak jalanan. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seorang tutor dapat berasal dari LSM, Orsosmas, ataupun Ormas