Kualitas Hasil Program Pendidikan Kesetaraan Paket B

106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi program pendidikan kesetaraan Paket B di PKBM Ngudi Makmur dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan evaluasi context konteks, program pendidikan kesetaraan Paket B dapat dikatakan sudah baik dikarenakan adanya fungsi lembaga yang jelas, penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan Paket B didasarkan kepada kebutuhan masyarakat, adanya tujuan program kesetaraan Paket B yang jelas dan adanya indikator ketercapaian program yang jelas dan baik. 2. Berdasarkan evaluasi input masukan, program pendidikan kesetaraan Paket B dapat dikatakan masih perlu adanya tutor yang memberikan materi pendidikan sesuai dengan pendidikannya, dan perlu adanya penambahan ruangan pembelajaran. 3. Berdasarkan evaluasi process proses, program pendidikan kesetaraan Paket B dapat dikatakan sudah baik. Jadwal kegiatan pembelajaran dan daftar presensi ada, metode dan model yang digunakan baik dan tepat, monitoring dan evaluasi kegiatan pembelajaran berjalan baik dan memiliki acuan standar penilaian yang baik. 4. Berdasarkan evaluasi product produk, program pendidikan kesetaraan Paket B dapat dikatakan sudah baik, dibuktikan dengan adanya peningkatan 107 kualitas yang sudah didapatkan oleh peserta didik dan persentase kelulusan peserta didik adalah 100. Sudah sesuai dengan indikator ketercapaian program kesetaraan Paket B di PKBM Ngudi Makmur.

B. Saran

1. Penyelenggara PKBM Ngudi Makmur diharapkan dapat memperbaki dan menyediakan ruang pembelajaran yang lebih baik, supaya peserta didik bisa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan nyaman. 2. Penyelenggara PKBM Ngudi Makmur dapat menambah sarana pembelajaran, supaya peserta didik bisa maksimal dalam mengikuti pembelajaran. 3. PKBM Ngudi Makmur diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait dengan penyelenggaraan program kesetaraan Paket B, sehingga lulusan dapat terserap di pasar kerja. 4. PKBM Ngudi Makmur diharapkan dapat mengadakan program yang lain seperti: pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga berwawasan gender, dan pendidikan kecakapan hidup. 108 DAFTAR PUSTAKA Ace Suryadi. 2006. Proses Pelaksanaan dan Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan. Jakarta: Depdiknas. Arief S. Sadiman. dkk. 2011. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. BPKB Jayagiri. 2003. Manajemen PKBM Berbasis Masyarakat. Bandung. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Djudju Sudjana. 2000. Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production. Dwi Rahdiawati. 2005. Evaluasi Program Pendidikan Kecakapan Hidup Life Skill Melalui Tas Mote Di PKBM “Bangun Mulyo” Bangunkerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Skripsi PLS FIP UNY 2005. Eko Putro Widyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Ella Yulaelawati. 2011. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Sebagai Satuan Pendidikan Nonformal. Jakarta: Depdiknas. Farida Yusuf Tayibnapis. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: PT. Rineka Cipta Farida Yusuf Tayibnapis. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Lexy, J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan Ke-27 Bandung : Remaja Rosda Karya. Mustofa Kamil. 2011. Pendidikan Nonformal Pengembangan Melalui PKBM di Indonesia. Bandung: Alfabeta. Ngadilah. 2001. Evaluasi Pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan Panti Sosial Bina Remaja Tridadi Sleman Yogyakarta. Skripsi PLS FIP UNY 2001. Nurul Zuriah. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sanapiah Faisal. 2010. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta : Rajawali Pers