V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pada ekstraksi oleoresin jahe merah ini menggunakan metode perkolasi dengan menggunakan pelarut etanol dan suhu titik didih etanol yaitu 78
o
C. Perlakuan yang dilakukan adalah lama ekstraksi 1; 1,5; 2 jam dan nisbah
bahan dengan pelarut 1:4, 1:5, 1:6. Untuk perlakuan lama ekstraksi dan nisbah bahan dengan pelarut tidak memberikan pengaruh terhadap rendemen,
kadar minyak atsiri dan sisa pelarut dalam oleoresin jahe merah. Kombinasi perlakuan terbaik adalah perlakuan nisbah 1:6 dengan lama
ekstraksi 2 jam. Pada perlakuan tersebut menghasilkan rendemen 20,1 persen; kadar minyak atsiri 38,76 persen; sisa pelarut dalam oleoresin 1,33 persen;
bobot jenis 1,04; kadar logam kalium 9551,24 ppm 0,96 persen; magnesium 42,55 ppm 0,004 persen; kalsium 73,86 ppm 0,007 persen serta fosfor
279,81 ppm 0,028 persen.
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan penelitian selanjutnya antara lain adalah:
1. Menggunakan bahan baku dari ampas penyulingan minyak jahe merah
2. perlakuan pendahuluan seperti pengeringan dengan metode oven, jahe
merah segar dikuliti sebelum dikeringkan serta tidak dipotong-potong 3.
Menggunakan pelarut organik yang lain seperti metanol, etilen diklorida, isopropil alkohol, serta trikhloroetilen
4. Untuk pengembangan lebih lanjut perlu diteliti penerapan dalam skala
industri.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1962. Farmakope Indonesia. Departemen kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Apriyantono, Anton. 2001. Tinjauan Kritis Status Kehalalan Alkahol Etanol. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.
www.Indohalal.comartikel.php?noid=79. Rabu, 01 Februari 2006. 9.30 pm.
Affianty, Nurita. 1993. Pengaruh Konsentrasi Etanol dan Ukuran Serbuk Buah Kemukus Piper cubeba Linn Terhadap Rendemen dan Mutu
Oleoresin Kemukus. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Amiruddin, Maryam. 1985. Mempelajari Pengaruh Jenis Pelarut Serta Perbandingan Jumlah Pelarut Terhadap Rendemen dan Sifat Fisiko
Kimia Oleoresin Jahe Zingiber officinale, Roscoe. Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Ujung
Pandang.
Cripps, M. H. 1973. Spice Oleoresin: The Process, The Market and The Future. In Proceedings of The Conference On Spices. Tropical Product
Institute., London. Brown. 1950. Unit Operation. Webster Scholl and Office Suplier Co.,
Manila. Burdock, G. A. 1997. Encyclopedia of Food and Color Additives, Volume
II. CRC Press Inc., Florida. Burkill, I. H. 1935. A Dictionary of The Economic Production of The
Malaysia Peninsula., The Crown Agents For The Colonies., London. Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Penerbit
Universitas Indonesia UI-Press. Jakarta. Darwis, S. N., Indo, M., dan Hasiyah, S. 1991. Tumbuhan Obat Famili
Zingiberaceae . Pusat Penelitian Pengembangan Tanaman Industri.
Bogor. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia
Edisi Ketiga. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.