commit to user 39
penggunaannya sistematis dan terencana; data  yang diperoleh dalam waktu  yang bersamaan;  setiap  responden  menerima  jumlah  pertanyaan,  dan  pertanyaan  yang
sama; serta responden mempunyai kebebasan untuk memberikan kesaksian. Ada  kelebihan  dari  penggunaan  angket  sebagai  alat  pengumpul  data.
Menurut  Suharsimi  Arikunto  1996:  140  kelebihan  penggunaan  angket  adalah sebagai berikut :
1 Tidak memerlukan hadirnya peneliti
2 Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
3 Dapat  dijawab  oleh  responden  menurut  kecepatannya  masing-masing,  dan
menurut waktu senggang responden 4
Dapat  dibuat  anonim  sehingga  responden  bebas  jujur  dan  tidak  malu-malu menjawab
5 Dapat  dibuat  terstandar  sehingga  bagi  semua  responden  dapat  diberi
pertanyaan yang benar-benar sama Di  samping  memiliki  kelebihan,  penggunaan  angket  juga  memiliki
kelemahan.  Kelemahan  penggunaan  angket  menurut  Suharsimi  Arikunto 2002:141 adalah sebagai berikut:
1 Adanya kemungkinan meniru jawaban dari temannya 2 Kesukaran responden dalam memahami pertanyaan
3 Responden tidak dengan sungguh-sungguh memberikan jawaban Untuk  mengatasi  kelemahan-kelemahan  yang  ada  dalam  penggunaan
metode angket tersebut, peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1
Memberikan  penjelasan  kepada  responden  bahwa  jawaban  yang  diberikan responden akan membantu peningkatan pelayanan yang diberikan.
2 Memberikan  waktu  yang  secukupnya  kepada  responden  untuk  menjawab
sehingga responden tidak merasa tertekan dalam memberikan jawaban. 3
Merumuskan  pertanyaan  dengan  kalimat  yang  jelas  sehingga  responden mudah mengerti maksud dari pertanyaan tersebut.
a. Langkah-Langkah Penyusunan Angket
Sebelum  angket  dibuat  maka  perlu  disusun  langkah-langkah  pembuatan angket penelitian. Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai
berikut Suharsimi Arikunto, 1996: 227:
commit to user 40
1 Menetapkan tujuan pembuatan angket
2 Menentukan aspek-aspek yang akan diukur
3 Menyusun petunjuk pengisian angket.
4 Menyusun  pertanyaan-pertanyaan  yang  sesuai  dengan  variabel  yang  akan
diteliti. Pertanyaan-pertanyaan  yang  dibuat  harus  sesuai  dengan  aspek-aspek
yang tertuang dalam matrik spesifikasi data yang telah disusun. Variabel yang akan  diukur  dijabarkan  menjadi  indikator  yang  dapat  diukur.  Adapun
penyusunan  pertanyaan  dalam  penelitian  ini  menggunakan  rating  scale  atau skala  bertingkat,  dan  untuk  menentukan  nilai  jawaban  angket  dari  masing-
masing  angket  dari  masing-masing  pertanyaan  yang  diajukan,  digunakan modifikasi skala likert.
Dalam  skala  likert  yang  asli  tingkat  kesetujuan  responden  terhadap statemen dalam angket diklasifikasikan sebagai berikut :
1 Sangat setuju strongly approve
2 Setuju approve
3 Tidak menjawabmemutuskan undecided
4 Tidak setuju disapprove
5 Sangat tidak setuju strongly disagree
Untuk  memudahkan  perhitungan  dalam  penyusunan  angket  ini  peneliti menghilangkan  kategori  3  yaitu  tidak  menjawabmemutuskan  undecided
atau  ragu-ragukadang-kadangnetral.  Tujuan  menghilangkan  kategori  ini dimaksudkan  untuk  menghilangkan  kelemahan-kelemahan  yang  terkandung
dalam skala lima tingkat berdasarkan alasan seperti diungkapkan Sutrisno Hadi 1991:20 sebagai berikut:
“Pertama, kategori 3  itu  mempunyai  arti ganda, bisa diartikan  belum  dapat memutuskan  atau  memberi  jawaban,  bisa  juga  diartikan  netral,  setuju  tidak,
tidak setujupun tidak atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban yang ganda arti ini tentu saja tak diharapkan dalam suatu instrumen.
Kedua,  tersedianya  jawaban  yang  di  tengah  menimbulkan  kecenderuan menjawab ke tengah, terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan
jawabannya, ke arah setuju ataukah ke arah tidak setuju. Ketiga,  maksud  kategorisasi  jawaban  menjadi  empat  jawaban  adalah  untuk
melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah  setuju atau ke  arah tidak
commit to user 41
setuju. Jika disediakan kategori 3 akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga  mengurangi  banyaknya  informasi  yang  dapat  dijaring  dari  para
responden ”.
Mengenai  cara  penilaian  terhadap  angket  yang  dipakai  dalam  penelitian ini adalah sebagai berikut :
1 Setiap pertanyaan terdiri dari empat pilihan jawaban.
2 Dalam  menjawab  pertanyaan,  responden  memilih  salah  satu  alternatif
jawaban  yang  sesuai, dengan  cara  memberikan  tanda  √  pada  kolom
jawaban yang dipilih. 3
Apabila pernyataan digunakan untuk menilai kinerjapelayanan, maka diberi penilaian dengan bobot sebagai berikut :
1
Sangat baik diberi bobot 4
2
Baik diberi bobot 3
3
Kurang baik diberi bobot 2
4
Tidak baik diberi bobot 1
4 Apabila  pernyataan  digunakan  untuk  menilai  harapan  pelanggan  maka
diberikan empat penilaian dengan bobot sebagai berikut : 1
Sangat penting diberi bobot 4
2
Penting diberi bobot 3
3
Kurang penting diberi bobot 2
4
Tidak penting diberi bobot 1
5 Mengadakan uji coba try out
Sebelum  angket  digunakan  sebagai  metode  pengumpulan  data  dalam penelitian,  maka  angket  terlebih  dahulu  diuji  cobakan  atau  di  try  outkan
kepada 30 pelanggan tetap Pos Express yang tidak terpilih sebagai sampel. Tujuan diadakan try out adalah untuk mengetahui apakah angket memenuhi
uji validitas dan reliabilitas atau tidak.
Untuk  mengetahui  validitas  dan  reliabilitas  angket  digunakan  alat  ukur sebagai berikut :
commit to user 42
a Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto 1996: 158 , “Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan sesuatu instrumen valid atau sahih  mempunyai  validiatas  tinggi,  sebaliknya  instrumen  yang  kurang
valid berarti memiliki validitas rendah”. Semakin  tinggi  validitas  suatu  alat  ukur,  maka  semakin  kecil  varians
kesalahannya.  Dengan  demikian  angka  yang  dihasilkan  dalam  suatu penelitian akan mendekati angka yang sebenarnya.
Adapun  teknik  yang  dipakai  untuk  menguji  tingkat  validitas  tiap  item- item angket menggunakan rumus korelasi produk moment dengan rumus:
r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
= Jumlah subyek = Skor masing-masing item
=
Skor Total Suharsimi Arikunto, 1996: 160
Butir pertanyaan kuesioner tersebut dinyatakan valid jika diperoleh hasil perhitungan r
hitung
r
tabel
pada taraf signifikan 5 b
Reliabilitas Uji reliabilitas adalah untuk menguji ada korelasi tidaknya alat ukur dan
menguji konsisten tidaknya alat ukur tersebut. Dalam penggunaan untuk mencari reliabilitas digunakan rumus alpha :
commit to user 43
r
11
= Reliabilitas instrumen K
= Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varians butir
= Varians total Suharsimi Arikunto, 1996: 180
Kriteria  tes  dikatakan  reliabel  jika  r
11
r  tabel,  setelah  diadakan perhitungan, maka angket tersebut valid dan sebaliknya tidak.
2. Teknik Dokumentasi