Model CCR Charnes-Cooper-Rhodes Data Envelopment Analysis DEA

c. Hanya mengukur produktifitas relatif dari DMU bukan produktifitas absolut. d. Uji hipotesis secara statistik atas hasil DEA sulit dilakukan.

3.6.3. Model CCR Charnes-Cooper-Rhodes

Pertama kalinya model CCR ditemukan oleh Charnes, Cooper dan Rhodes pada tahun 1978. Pada model ini diperkenalkan suatu ukuran efisiensi untuk masing-masing DMU yang merupakan rasio maksimum antara output yang terbobot dengan input yang terbobot. Masing-masing nilai bobot yang digunakan dalam rasio tersebut ditentukan dengan batasan bahwa rasio yang sama untuk tiap DMU harus memiliki nilai yang kurang dari atau sama dengan satu. Dengan demikian akan mereduksi multi inputs dan outputs ke dalam satu “virtual” input dan “virtual” output tanpa membutuhkan penentuan awal nilai bobot. Oleh karena itu ukuran efisiensi merupakan suatu fungsi nilai bobot dari kombinasi virtual input dan virtual output. Ukuran efisiensi DMU dapat dihitung dengan menyelesaikan permasalahan programming matematika berikut ini:. �� � �,� ���� = � 1 � 10 + � 2 � 20 + ⋯ + � � � �0 � 1 � 10 + � 2 � 20 + ⋯ + � � � �0 Dengan syarat = � 1 � 1 � + ⋯ + � 2 � 2 � � 1 � 1 � + ⋯ + � 2 � 2 � � 1, � 2 , … , � � ≥ 0 � 1, � 2 , … , � � ≥ 0 Kendala berarti bahwa rasio output virtual vs input virtual tidak boleh melebihi 1 untuk setiap DMU. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bobot {vi dan {ur yang memaksimalkan rasio DMUo, DMU dievaluasi. Berdasarkan Universitas Sumatera Utara kendala, nilai objektif optimal θ adala h 1. Secara matematis, kendala nonnegatif tidak cukup untuk bentuk fraksi yang memiliki nilai positif. Kami tidak memperlakukan asumsi ini dalam bentuk matematika eksplisit. Sebaliknya, kami menempatkan ini dalam hal manajerial dengan mengasumsikan bahwa seluruh output dan input memiliki nilai nol dan ini akan tercermin dalam bobot Ur dan Vi diberikan beberapa nilai positif. Bentuk linear dari model CCR adalah Maksimisasi ℎ � = � � � � ��� � �=1 Subject to = � � � � ��� = 1 � �=1 � � � � �� � �=1 − � � � � �� � �=1 ≤ 0 � = 1, 2, … , � Y r ≥ 0; X i ≥ 0 Keterangan: J o = unit yang sedang diuji J = unit lainnya yang diperbandingkan n = jumlah unit yang dianalisis m = jumlah input yang digunakan s = jumlah output yang dihasilkan V i = jumlah input I yang digunakan unit yang dianalisis U r = jumlah output r yang dihasilkan unit yang dianalisis Y r = bobot dari output r yang dihasilkan unit yang dianalisis ho = nilai yang dioptimalkan sebagai indikator produktivitas relatif Universitas Sumatera Utara

3.6.4. Makna Bobot Optimal

Dokumen yang terkait

Determinan Efisiensi BUMD RegionalSumatera Berdasarkan Data Envelopment Analysis (DEA) Studi Kasus: Bank Aceh, Bank Nagari, dan Bank Sumut

0 50 77

Stabilitas Efisiensi pada Data Envelopment Analysis dangan Variasi Lokal

0 46 52

Peningkatan Kualitas Produk Karet Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan Taguchi di Pabrik Industri Karet PTPN III Kebun Sei Silau, Asahan

15 128 201

Evaluasi Kinerja Lingkungan Stokastik Menggunakan Data Envelopment Analisys

0 67 41

Penerapan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Untuk Mengukur Effisiensi Kinerja Perbankan Di Indonesia

1 23 75

Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia

5 76 172

Tingkat efisiensi bank umum Syariah (bus) menggunakan metode data envelopment analysisi (dea)

0 11 166

TUGAS AKHIR PENGUKURAN EFISIENSI TERHADAP SUPPLIER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus di PT. Macanan Jaya Cemerlang Di Klaten).

0 1 11

PENGUKURAN EFISIENSI TERHADAP SUPPLIER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT PENGUKURAN EFISIENSI TERHADAP SUPPLIER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus di PT. Macanan Jaya Cemerlang Di Klaten).

0 4 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pengukuran Kinerja Supplier Pada Rantai Suplai Menggunakan Metode Fuzzy - Data Envelopment Analysis (DEA) Di Pt Pusaka Prima Mandiri (PPM) Medan.

0 0 27