Panj ang kelas interval P

124

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dengan bantuan komputer program SPSS pada masing-masing variabel, maka dapat kita bahas secara berurutan dari ketiga variabel yang diteliti dalam kaitannya dengan Efektivitas Penggunaan Fasilitas Hotspot I nternet Sebagai Salah Satu Sumber Belajar Siswa.

1. Efektivitas Penggunaan Fasilitas Hotspot I nternet Sebagai

Salah Satu Sumber Belajar Ditinjau dari Segi Sisw a SMA Negeri 1 Godean Yogyakarta Tinjauan dibedakan berdasarkan kelas X, XI , dan XI I . a. Hasil analisa data untuk tinjauan siswa kelas X dengan indikator fasilitas di dalam hotspot internet, aktivitas di dalam hotspot internet, alat pendukung akses hotspot internet, referensi sumber belajar di internet, dan aktivitas belajar mengajar menggunakan internet dapat diketahui tingkat pencapaian Efektivitas Penggunaan Fasilitas Hotspot I nternet Sebagai Salah Satu Sumber Belajar Siswa diperoleh rentang skor 23 sampai dengan 69; Mean sebesar 42,18; Median sebesar 42; Modus sebesar 41 dan Standar Deviasi sebesar 11,215. Berpedoman kategori tabel kecenderungan hasil analisa kelas X didapatkan sangat tinggi sebanyak 0 siswa atau 0 , kategori tinggi sebanyak 7 siswa atau 9,86 , kategori rendah sebanyak 35 siswa atau 49,30 , serta 29 siswa atau 40,84 dalam kategori kurang. Dari hasil tabel dan histogram distribusi frekuensi kecenderungan siswa kelas X terhadap efektivitas penggunaan 125 fasilitas hotspot internet sebagai salah satu sumber belajar berada pada kategori rendah sebesar 49,30 . b. Hasil analisa data untuk tinjauan siswa kelas XI dengan indikator fasilitas di dalam hotspot internet, aktivitas di dalam hotspot internet, alat pendukung akses hotspot internet, referensi sumber belajar di internet, dan aktivitas belajar mengajar menggunakan internet dapat diketahui tingkat pencapaian Efektivitas Penggunaan Fasilitas Hotspot I nternet Sebagai Salah Satu Sumber Belajar Siswa diperoleh rentang skor 28 sampai dengan 67; Mean sebesar 44,61; Median sebesar 43; Modus sebesar 35 dan Standar Deviasi sebesar 8,833. Berpedoman kategori tabel kecenderungan hasil analisa kelas XI didapatkan sangat tinggi sebanyak 0 siswa atau 0 , kategori tinggi sebanyak 7 siswa atau 9 , 8 6 , kategori rendah sebanyak 43 siswa atau 60,56 , serta 21 siswa atau 29,58 dalam kategori kurang. Dari hasil tabel dan histogram distribusi frekuensi kecenderungan siswa kelas XI terhadap efektivitas penggunaan fasilitas hotspot internet sebagai salah satu sumber belajar berada pada kategori rendah sebesar 60,56 . c. Hasil analisa data untuk tinjauan siswa kelas XII dengan indikator fasilitas di dalam hotspot internet, aktivitas di dalam hotspot internet, alat pendukung akses hotspot internet, referensi sumber belajar di internet, dan aktivitas belajar mengajar menggunakan internet dapat diketahui tingkat pencapaian Efektivitas Penggunaan Fasilitas Hotspot I nternet Sebagai Salah Satu Sumber Belajar Siswa 126 diperoleh rentang skor 24 sampai dengan 65; Mean sebesar 38,49; Median sebesar 37; Modus sebesar 34 dan Standar Deviasi sebesar 8,338. Berpedoman kategori tabel kecenderungan hasil analisa kelas XI I didapatkan sangat tinggi sebanyak 0 siswa atau 0 , kategori tinggi sebanyak 1 siswa atau 1 , 2 4 , kategori rendah sebanyak 33 siswa atau 40,74 , serta 47 siswa atau 58,03 dalam kategori kurang. Dari hasil tabel dan histogram distribusi frekuensi kecenderungan siswa kelas XI I terhadap efektivitas penggunaan fasilitas hotspot internet sebagai salah satu sumber belajar berada pada kategori kurang sebesar 58,03 . d. Hasil analisa data untuk tinjauan siswa seluruh siswa dengan indikator fasilitas di dalam hotspot internet, aktivitas di dalam hotspot internet, alat pendukung akses hotspot internet, referensi sumber belajar di internet, dan aktivitas belajar mengajar menggunakan internet dapat diketahui tingkat pencapaian Efektivitas Penggunaan Fasilitas Hotspot I nternet Sebagai Salah Satu Sumber Belajar Siswa diperoleh rentang skor 23 sampai dengan 65; Mean sebesar 41,61; Median sebesar 41; Modus sebesar 41 dan Standar Deviasi sebesar 9,789. Berpedoman kategori tabel kecenderungan hasil analisa seluruh siswa didapatkan sangat tinggi sebanyak 0 siswa atau 0 , kategori tinggi sebanyak 1 5 siswa atau 6 , 7 3 , kategori rendah sebanyak 111 siswa atau 49,78 , serta 97 siswa atau 43,50 dalam kategori kurang. Dari hasil tabel dan histogram distribusi frekuensi 127 kecenderungan seluruh siswa terhadap efektivitas penggunaan fasilitas hotspot internet sebagai salah satu sumber belajar berada pada kategori rendah sebesar 49,78 . Dari hasil analisa mengenai efektivitas penggunaan fasilitas hotspot internet sabagai salah satu sumber belajar siswa bahwa sebagian besar siswa-siswi SMA Negeri 1 Godean Yogyakarta masih kurang dalam menggunakan hotspot internet sekolah sebagai salah satu sumber belajar selain dari buku-buku maupun dari guru. Dilihat dari indikator fasilitas di dalam internet browsing, e-mail, chatting, download, upload, search engine, dan mailing list, para siswa sebagian besar belum memanfaatkannya untuk mendapatkan sumber belajar melalui fasilitas hotspot internet sekolah. Dilihat dari indikator aktivitas di dalam internet jejaring sosial, video youtube, mencari film, mencari musik, membuat blog, para siswa juga sebagian besar belum aktif memanfaatkan fasilitas hotspot internet di sekolah. Dilihat dari indikator alat pendukung akses internet laptop, smartphone, PC tablet, para siswa sebagian besar belum menghubungkan perangkat tersebut dengan jaringan hotspot internet sekolah untuk mengakses internet, selain itu tidak semua siswa memiliki perangkat pendukung akses internet tersebut. Dilihat dari indikator referensi sumber belajar di internet, para siswa belum memanfaatkan fasilitas hotspot internet sekolah untuk mendapatkan sumber belajar atau mengakses situs referensi 128 belajar. Dilihat dari indikator aktivitas belajar mengajar menggunakan internet, para siswa belum memanfaatkan fasilitas hotspot internet sekolah untuk mengunduh materi pelajaran, mengerjakan tugas dan tes hasil belajar dengan sistem e-learning. Sehingga dari hasil tersebut menunjukkan bahwa fasilitas hotspot internet kurang optimal digunakan oleh para siswa dalam proses belajar mengajar, pelengkap referensi belajar maupun sebagai salah satu sumber belajar siswa.