Interpretasi Data Analisis Komponen Komunikasi Antarpribadi Konselor 1. Keterbukaan

IV.3.1.4 Informan IV

Nama : F. Sitohang Usia : 35 Tahun Jenis kelamin : Perempuan TempatTanggal Lahir : Medan 12 Februari 1976 Agama : Katolik Status : Konselor

A. Interpretasi Data

Sejak menjadi seorang konselor disekolah ini, Ibu. F. Sitohang sangat tertarik untuk membimbing anak-anak tunarungu disekolah ini sehingga mereka memiliki konsep diri yang positif. Kehadirannya ternyata sangat dirindukan oleh semua siswa nya. Setiap kali konseling, anak-anak disekolah ini sangat antusias untuk mengikutinya. Hal ini yang menjadikannya sangat bersemangat untuk melayani anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. Untuk memudahkannya dalam proses konseling, dia memposisikan dirinya sebagai sahabat bagi anak-anak tersebut. Dengan demikian, mereka akan bisa lebih akrab satu dengan yang lain. Awalnya ada sedikit kendala yang dialami oleh Ibu F. Sitohang dalam melaksanakan proses konseling. Kendala bahasa ternyata sangat berpengaruh untuk memudahkan proses konseling dapat berjalan dengan lancar. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, setip kendala yang mereka rasakan perlahan mulai dapat teratasi. Selain dengan belajar untuk menguasai bahasa isyarat, ternyata siswasiswi disekolah ini diwajibkan untuk lebih banyak berbicara saat jam-jam formal pendidikan ataupun saat konseling dibandingkan dengan menggunakan bahasa isyarat. Universitas Sumatera Utara Bagi nya, banyak sekali manfaat yang dia dapatkan dari proses konseling ini. Sebagai seorang konselor, di memiliki keinginan yang tinggi untuk membantu siswa-siswi di sekolah ini dalam membentuk konsep diri mereka. Bukan hanya disekolah atau pada saat konseling sedang berlangsung, beliau juga bersedia berkomunikasi dengan siswasiswi nya disaat jam istirahat atau pun di luar jam sekolah saat semua siswasiswi nya sudah pulang. Bahkan ada kalanya, antara konselor dan siswa sering terlibat kegiatan komunikasi melalui pesan singkat lewat telepon seluler. Hal ini dilakukannya agar siswasiswi nya merasa bahwa mereka benar- benar diperhatikan. Bukan hanya diperhatikan, tepatnya mendapat dukungan dari konselornya.

B. Analisis Komponen Komunikasi Antarpribadi Konselor 1. Keterbukaan

Setiap kali melaksanakan proses konseling Ibu. F. Sitohang selalu berusaha untuk mengajak siswasiswinya menceritakan mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh mereka. Dengan demikian, beliau berusaha untuk membantu mencarikan jalan keluar yang terbaik. Bukan hanya itu saja, ternyata beliau juga sering berbagi pengalaman hidupnya dengan siswasiswi nya. Dikatakannya, hal ini ternyata sangat memudahkannya untuk memberikan penjelasan dan contoh yang baik bagi mereka. Berikut penuturannya: “... ketika proses konseling berlangsung ataupun saat berbicara dengan mereka, cara paling mudah untuk memberikan contoh adalah dengan mengungkapkan pengalaman kita pada mereka. Dengan demikian, mereka lebih cepat mengerti tentang apa yang ingin kita sampaikan. Sehingga anak-anak lebih mudah untuk mencerna pesan yang ingin kita sampaikan ke mereka. Katanya sambil tersenyum...” Universitas Sumatera Utara

2. Empati

Dokumen yang terkait

Konsep Diri Mahasiswa Indekos Dalam Konteks Komunikasi Antarpribadi

2 65 115

Peranan Komunikasi Layanan Konseling Individual Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Layanan Konseling Individual Dengan Konselor Pada Siswa/i Tunanetra Di Panti Asuhan Karya Murni Medan Johor).

11 196 128

Peranan Komunikasi Antarpribadi Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Tentang Layanan Konseling Individual Konselor Terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa/i Tunarungu Di SLB – B Karya Murni Kota Medan)

2 50 111

Komunikasi Kelompok Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi Kelompok Terhadap Pembentukan Konsep Diri di Komunitas games online “Perang Kaum” )

6 66 116

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Konsep Diri Pecandu Game Online (Studi Deskripsi Tentang Konsep Diri Pecandu Game Online Di Kota Bandung)

1 10 1

Konsep Diri Mahasiswi yang Menikah Muda (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Konsep Diri dengan Komunikasi Antarpribadi pada Mahasiswi Setelah Menikah Usia Muda di Kota Medan)

0 0 7

Konsep Diri Mahasiswi yang Menikah Muda (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Konsep Diri dengan Komunikasi Antarpribadi pada Mahasiswi Setelah Menikah Usia Muda di Kota Medan)

0 1 16