Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

kumulatif. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis diagonal. 4. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu periode t-1 sebelumnya. Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut : a. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 DW 2 b. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada di antara -2 dan +2 atau - 2 ≤ DW ≤ +2 c. Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2 atau DW +2 5. Analisis regresi linier berganda Analisis regresi linier berganda Digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan bagaimana pengaruh variabel independent yaitu physical evidence dan pelayanan terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y. Untuk melihat adanya pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen ditunjukkan dalam persamaan regresi berikut: 2 2 1 1 X b X b a Y Keterangan: Y : skor kepuasan pelanggan a : konstanta X1 : skor variabel pelayanan b1 : koefisien regresi X2 : skor variabel physical evidemce b2 : koefisien regresi X2 a. Uji t t-test Uji t digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua. Apakah physical evidence dan pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, maka dilakukan uji signifikan variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : 1 Perumusan hipotesis 1 1 . : b H = 0, pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. : 1 1 . b H a , pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. 2 2 . : b H = 0, physical evidence tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. : 2 2 . b H a , physical evidence berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. 2 Menentukan nilai kritis level of significance α Nilai kritis dalam hal pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi dapat ditentukan dengan tabel distribusi normal dengan memperhatikan tingkat signifikan α. Dipilih level of significance α = 5 artinya taraf kesalahan atau taraf kekeliruan hanya 5 saja. 3 Menentukan nilai t hitung masing-masing koefisien regresi: Sb b t dimana : t = distribusi t dengan derajat kebebasan sebesar n-k b = koefisien regresi sampel β = koefisien regresi populasi Sb = standar error koefisien regresi sampel 4 Menentukan kriteria pengujian Jika hitung t tabel t , maka dapat diartikan bahwa hipotesis alternatif diterima dengan kata lain H ditolak dan a H diterima. Hal ini dapat diartikan sebagai variabel-variabel penelitian yaitu: physical evidence dan pelayanan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Jika tabe hitung t t , maka hipotesis alternatif ditolak atau dengan kata lain H diterima dan a H ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel-variabel penelitian, physical evidence dan pelayanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Secara ringkas dapat ditulis: Hipotesis nol ditolak bila : hitung t tabel t atau hitung t - tabel t Hipotesis nol diterima bila : - tabel t ≤ hitung t ≤ tabel t b. Pengujian dengan uji F Uji F digunakan untuk menguji hipotesis simultan. Secara ringkas dapat dituliskan apakah physical evidence dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pelanggan. Langkah-langkah dalam uji F adalah sebagai berikut: 1 Perumusan hipotesis Ho: b1 = b2 = 0, Maka variabel physical evidence dan pelayanan tidak berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Ho: b1 ≠ b2 ≠ 0, Maka variabel physical evidence dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. 2 Menentukan nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat signifikan α sebesar 5 dengan derajat kebebasan df pembilang numerator sebesar k-1 dan df penyebut denominatorsebesar n-k. 3 Menghitung nilai F hitung, dengan rumus : 1 1 2 2 k n R k R F dimana F = harga F baris yang dicari n = jumlah sampel k = jumlah variabel bebas dan variabel terikat R = koefisien korelasi 4 Kriteria penerimaan dan penolakan Jika hitung F tabel F , maka dapat diartikan bahwa hipotesis alternatif diterima atau dengan kata lain H ditolak dan a H diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa physical evidence dan pelayanan secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Jika hitung F ≤ tabel F , maka hipotesis alternatif ditolak atau dengan kata lain H diterima dan a H ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa physical evidence dan pelayanan secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Secara ringkas dapat ditulis : Hipotesis nol diterima bila : hitung F ≤ tabel F Hipotesis nol ditolak bila : hitung F tabel F

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Bliss Pool and Lounge

Bliss Pool and Lounge adalah tempat usaha yang bergerak dibidang sportaiment yaitu olah raga billiard yang berdiri sejak tanggal 20 Juli 2011. Hadir di Yogyakarta di Jl. Demangan Baru No.14A dengan membangun citra tempat bermain billiard yang berkonsep sport and fun. Tempat ini didirikan di kawasan hampir rata-rata perguruan tinggi sehingga banyak mahasiswa yang tinggal di daerah sekitar. Awalnya Bliss Pool and Lounge dibangun karena sebagai tempat turnamen cabang billiard tingkat PROPDA di Yogyakarta, seiring dengan berkembangnya menjadikan tempat billiard yang positif tidak seperti yang ada bahwa image billiard negatif dengan lampu remang. Dari awalny Bliss mempunyai sasaran pengunjung mahasiswa dan pekerja yang mempunyai hobi billiard dan Bliss Pool and Lounge memiliki karyawan sebanyak 47 karyawan dari awal berdiri sampai sekarang, yang terdiri dari 11 perempuan dan 36 laki-laki. Semua karyawan terbagi di beberapa divisi yaitu: 55 No Divisi Jumlah Karyawan L P 1 Manager 1 1 - 2 Staf 4 2 2 3 Kasir 4 - 4 4 Waiter 9 5 4 5 Table Guard 15 15 - 6 Cleaning Service 2 2 - 7 Kitchen 6 5 1 8 Jasa Parkir 6 6 - Untuk pembinaan dan evaluasi karyawan, diadakan briefing setiap awal shift 30 menit sebelum jam operasional untuk perencanaan, susunan season, dan pemberitahuan hal-hal baru, kemudian briefing pada akhir shift untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah dilakukan setiap harinya. Selain itu juga diadakan pertemuan berkala rutin untuk setiap divisi kasir, waiter, table guard, cleaning service, kitchen, jasa parkir dimaksudkan untuk pembenahan, keakraban dan refreshing karyawan. Kemudian untuk jajaran staff dilakukan briefing bulanan untuk perencanaan, pembekalan, pelaporan dan evaluasi. Semua ini dilakukan agar tercipta suasana kerja yang nyaman, aman, kondusif dan tertib serta tidak mengessampingkan pelayanan terbaik untuk pelanggan Bliss Pool and Lounge.

B. Fasilitas Bliss Pool and Lounge

Fasilitas yang dimiliki sampai sejauh ini terbukti masih yang terbaik di Yogyakarta, yaitu : 1. Bangunan yang terdiri dari 2 lantai dan milik pribadi owner Bliss Pool and Lounge, Ir. Ronny Handoko. 2. Total 21 meja Murrey gold crown V meja seri terbaru dan satu- satunya di Yogyakarta atau lebih tepatnya meja dengan standar SEA GAMES, PON, KEJURNAS atau kejuaraan dunia yang sangat terawat. 3. Penataan interior yang elegan dan pencahayaan yang terang, sehingga jauh dari kesan tempat billiard negatif yang kumuh dan remang- remang. 4. Full AC,TV cable, Wi-Fi zone. 5. Tersedia 60 menu maincourse, 29 snack, 56 beverages, 17 soft drinks, 14 cigarette dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik.

C. Produk Bliss Pool and Lounge

Harga table per jam yang kami tawarkan adalah : 1. Reguler siang 12.00-18.00 WIB Rp 15.000,- perjam 2. Reguler malam 18.01-03.00 WIB Rp 20.000,- perjam 3. Paket Bliss Pool and Lounge a. Paket A1 12.00 - 14.00 WIB Rp 20.000,- 2jam b. Paket A2 12.00 - 14.00 WIB Rp 30.000,- 3jam + 2 soft drink c. Paket B1 14.01 - 17.00 WIB Rp 25.000,- 2jam + 2 soft drink d. Paket B2 14.01 - 17.00 WIB Rp 35.000,- 3jam + 2 soft drink

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan deskripsi data penelitian, analisis data penelitian dan pembahasan data penelitian. Analisis data merupakan pengolahan data berdasarkan jawaban responden dalam kuesioner. Analisis yang akan dipaparkan dalam pembahasan ini adalah analisis regresi linear berganda. Pada awal pengujian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas, kemudian dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedasitas. Selain itu akan diadakan uji hipotesis untuk menentukan apakah hipotesis yang sudah dipaparkan dalam bab II diterima atau ditolak. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak software SPSS Satistical Product and Service Soluttion 19.0 for Windows.

A. Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini daftar pertanyaan merupakan satu-satunya alat yang digunakan untuk memperoleh data dari responden, dengan demikian daftar pertanyaan tersebut digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan kualitas penelitian ini. Hal ini disebabkan hasil penelitian ini sepenuhnya bertumpu pada kualitas data yang diperoleh. 1. Hasil Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa jauh ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan 59 pengukuran. Validitas butir dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dengan skor total. Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid jika memiliki nilai r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel n = 100 sebesar 0,195 dilihat di buku statistik tabel r . Jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir instrumen yang dimaksud tidak valid atau gugur. Hasil uji validitas masing-masing variabel dapat disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Varibel r-hitung r-tabel Keterangan Pelayanan X1 Pelayanan1 0,484 0,195 Valid Pelayanan2 0,555 0,195 Valid Pelayanan3 0,421 0,195 Valid Pelayanan4 0,587 0,195 Valid Pelayanan5 0,499 0,195 Valid Pelayanan6 0,610 0,195 Valid Pelayanan7 0,497 0,195 Valid Pelayanan8 0,556 0,195 Valid Pelayanan9 0,413 0,195 Valid Physical evidence bukti fisik X2 Bukti fisik1 0,520 0,195 Valid Bukti fisik2 0,525 0,195 Valid Bukti fisik3 0,620 0,195 Valid Bukti fisik4 0,445 0,195 Valid Bukti fisik5 0,565 0,195 Valid Bukti fisik6 0,681 0,195 Valid