Pembuatan Ekstrak Kloroform-Metanol Monago dan Alumanah, 2002 Pembuatan Ekstrak Etil Asetat Analisis DPPH Kubo et al., 2002 di dalam Radianti, 2005

33 2. Analisis antioksidan 2.1. Pembuatan Ekstrak Air Sejumlah tepung tempe kacang komak direndam dalam aquades dan diekstrak selama 4 jam sambil diaduk dengan magnetic stirrer. Campuran kemudian disaring atau disentrifuse. Ekstrak yang diperoleh dikeringbekukan menggunakan freeze dryer.

2.2. Pembuatan Ekstrak Kloroform-Metanol Monago dan Alumanah, 2002

Sejumlah tepung kacang komak direndam dengan pelarut kloroform-metanol dengan perbandingan 2:1 dan diekstrak selama 18 jam pada alat shaker. Campuran disaring dan filtrat diekstrak ulang dengan air dengan volume yang sama. Ekstrak yang diperoleh dihilangkan residu pelarutnya menggunkaan rotavapor lalu dikeringkan denagn oven vakum.

2.3. Pembuatan Ekstrak Etil Asetat

Sejumlah tepung kacang komak direndam dalam pelarut etil asetat dan diekstrak semalam pada alat shaker. Campuran disaring dengan penyaring vakum dan ekstrak yang diperoleh dihilangkan residu pelarutnya menggunakan vacuum evaporator .

2.4. Analisis DPPH Kubo et al., 2002 di dalam Radianti, 2005

Buffer asetat 100mM 1 ml pH 5.50, 1.87 ml methanol, dan 0.1 ml radikal bebas DPPH 3mM dalam methanol dimasukkan dalam tabung reaksi. Sebanyak 0.03 ml larutan sample ditambahkan ke dalam tabung reaksi tersebut dan diinkubasi 25 o C selama 20 menit. Absorbansi larutan tersebut diukur pada panjang gelombang 517 nm. Penurunan absorbansi menunjukkan adanya aktivitas scavenging antioksidan. Pembuatan kurva standar dilakukan dengan menggunakan asam askorbat sehingga satuannya dinyatakan dalam AEAC Ascorbic Acid Equivalent Antioxidant Capacity 34 2.5. Analisis Aktivitas Kemampuan Mereduksi dengan Metode Baku Oyaizu, 1986 di dalam Kardono dan Dewi, 1998 Ekstrak sample 10-1000 µg dalam 1 ml air suling dicampur dengan 2.5 ml dapar fosfat 0.2 M, pH 6.60 dan 2.5 ml kalium ferri sianida K 3 FeCN 6 1. Campuran tersebut diinkubasi pada suhu 50 o C selama 20 menit. Kemudian campuran ditambahkan dengan 2.5 ml larutan trikloroasetat TCA 10. Larutan tersebut disentrifus dengan kecepatan 300 rpm selama 10 menit. Lapisan atas larutan hasil sentrifus diambil sebanyak 2.5 ml dan ditambahkan dengan 2.5 ml air suling dan 0.5 ml larutan FeCl 3 0.1. Absorbansi larutan tersebut diukur pada panjang gelombang 700 nm. Peningkatan absorbansi menunjukkan kekuatan mereduksi yang tinggi.

2.6. Analisis Total Kadar Polifenol Oki et al. 2002