Indeks Keberlanjutan Analisis Faktor Penentu Keberlanjutan Lahan Gambut

Untuk mendapatkan faktor dominan dalam menyusun model dilakukan dengan tahapan antara lain : 1 menentukan faktor kunci yang diperoleh dari atribut-atribut yang sensitif mempengaruhi indeks keberlanjutan perkebunan kelapa sawit pada lahan gambut existing condition; 2 mengidentifikasi faktor kunci di masa depan yang diperoleh dari analisis kebutuhan need analysis dari semua pihak yang berkepentingan; 3 melakukan kombinasi tahap satu dan dua untuk memperoleh faktor dominan gabungan antara kondisi saat ini existing condition dan analisis kebutuhan need analysis.

5.7.1. Indeks Keberlanjutan

Berdasarkan hasil analisis keberlanjutan perkebunan kelapa sawit pada lahan gambut dengan Rap-Insus-Landmag, diperoleh atribut-atribut yang sensitif atau memberikan pengaruh terhadap nilai indeks keberlanjutan. Pada fisiografi lahan gambut pantai menunjukkan bahwa pada dimensi ekologi yang menjadi faktor pengungkit kondisi saat ini adalah : 1 pengaturan tata air dan lahan; 2 penggunaan amelioranpemupukan; 3 kebakaran lahan. Pada dimensi ekonomi yang menjadi faktor pengungkit kondisi saat ini adalah : 1 pemasaran TBS sawit; 2 kredit usaha tani; 3 jumlah penduduk miskin; 4 status kepemilikan lahan. Pada dimensi sosial yang menjadi faktor pengungkit kondisi saat ini adalah : 1 peluang kemitraan; 2 intensitas konflik sosial; 3 pemberdayaan masyarakat; 4 tingkat pendidikan. Pada dimensi infrastruktur dan teknologi yang menjadi faktor pengungkit kondisi saat ini adalah : 1 dukungan sarana dan prasarana; 2 standarisasi mutu produk sawit; 3 industri pengolahan sawit. Pada dimensi hukum dan kelembagaan yang menjadi faktor pengungkit kondisi saat ini adalah : 1 interaksi antar lembaga; 2 keberadaan lembaga keuangan mikro; 3 ketersedian lembaga kelompok tani. Faktor-faktor pengungkit tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan faktor kunci yang mempengaruhi strategi pengelolaan perkebunan kelapa sawit pada lahan gambut. Hasil analisis prospektif faktor penentu pada pengelolaan perkebunan kelapa sawit pada lahan gambut pantai dipaparkan pada Gambar 30. Gambar 30. Pengaruh dan ketergantungan antar faktor pengungkit berdasarkan analisis keberlanjutan pada lahan gambut pantai. Hasil analisis prospektif menunjukkan bahwa dari 17 atribut yang sensitif tersebut diperoleh 6 faktor kunci Gambar 30 antara lain : 1 pengaturan tata air dan lahan; 2 kebakaran lahan; 3 penggunaan amelioranpemupukan; 4 pemasaran TBS sawit; 5 kredit usaha tani; 6 pemberdayaan masyarakat. Atribut kunci yang memberikan pengaruh terhadap nilai indeks keberlanjutan pada lahan gambut pantai pada dimensi ekologi adalah : 1 pengaturan tata air dan lahan; 2 penggunaan amelioranpemupukan; 3 kebakaran lahan; 4 manajemen produksi tanaman. Pada dimensi ekonomi adalah : 1 pemasaran TBS sawit; 2 kredit usaha tani; 3 status kepemilikan lahan; 4 harga TBS sawit. Pada dimensi sosial adalah : 1 peluang kemitraan; 2 intensitas konflik sosial; 3 pemberdayaan masyarakat. Pada dimensi infrastruktur dan teknologi adalah : 1 dukungan sarana dan prasarana; 2 standarisasi mutu produk sawit; 3 industri pengolahan sawit. Pada dimensi hukum dan kelembagaan adalah : 1 interaksi antar lembaga; 2 keberadaan lembaga keuangan mikro; 3 ketersedian lembaga kelompok tani. Hasil analisis prospektif faktor penentu pada pengelolaan perkebunan kelapa sawit pada lahan gambut transisi dipaparkan pada Gambar 31. Pengaturan tata air Penggunaan amelioranpemupukan Kebakaran lahan Pemasaran TBS Sawit Kredit usaha tani Kemiskinan Status kepemilikan lahan Peluang Kemitraan Konflik lahan Pemberdayaan masyarakat Tingkat Pendidikan Sarana dan prasarana Mutu produk sawit Industri pengolahan sawit Interaksi antar lembaga Lembaga keuangan mikro - 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 2.00 2.20 - 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 P e n g a ru h Ketergantungan Gambaran Tingkat Kepentingan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Sistem yang Dikaji I III II IV Gambar 31. Pengaruh dan ketergantungan antar faktor pengungkit berdasarkan analisis keberlanjutan pada lahan gambut transisi. Hasil analisis prospektif menunjukkan bahwa dari 18 atribut yang sensitif tersebut diperoleh 6 faktor kunci Gambar 30 antara lain : 1 pengaturan tata air dan lahan; 2 manajemen produksi tanaman sawit; 3 kebakaran lahan; 4 penggunaan amelioranpemupukan; 5 pemasaran TBS sawit; 6 peluang kemitraan.

5.7.2. Kebutuhan Stakeholders