Kerangka Pemikiran KAJIAN TEORITIK, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

42 rekan belajarnya. Dari pembahasan dan ulasan mengenai metode jigsaw dan hasil belajar maka diduga bahwa metode jigsaw pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Hipotesis Tindakan

Perumusan hipotesis merupakan langkah ketiga dalam penelitian , sete;ah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. 29 Dikatakan ssementara karena jawaban baru berdasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan, maka hipotesis alternative dinyatakan dengan Ha dan hipotesis nol nihil atau hipotesis statistik dinyatakan dengan H yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H :   Metode Active Learning Tipe Jigsaw tidak dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada kelas V MI Darul Amal Kota Tangerang Ha :   Metode Aktif Learning Tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada kelas V MI Darul Amal Kota Tangerang 29 Sugiono, Metode Penelitian Administrasi, Jakarta: Alfabeta, 2004, h.70 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini mengambil seting di Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal. Jalan Subandi, Galeong, Kelurahan Margasari Kecamatan Karawaci Kota Tangerang-Banten. Pemilihan lokasi penelitian tindakan kelas ini didasari atas pertimbangan : a. Peneliti merupakan salah satu tenaga pendidik pada sekolah tersebut, ini memberikan kemudahan kepada peneliti dalam menggali dan mencari informasi yang berkaitan dengan obyek penelitian. b. Siswa selaku obyek penelitian dalam kasus ini sudah mengenal peneliti sebagai salah satu gurunya, dengan demikian siswa tidak canggungsegan dalam melakukan proses pembelajaran c. Hasil penelitian ini akan akan langsung dirasakan manfaatnya bagi peneliti, karena sebagai peneliti juga sebagai guru dari obyek yang diteliti. d. Tempat penelitian disesuaikan dengan studi peneliti, sehingga teori-teori pendidikan yang diperoleh penelitia sangat relevan dengan obyek yang diteliti

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini pada dasarnya dilakukan dalam bentuk Penelitian tindakan action research termasuk dalam ruang lingkup penelitian terapan applied research. Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistimatik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. 1 1 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, Cet. 3, h. 30 44 Penelitian ini dilakukan di tempat peneliti bertugas sebagai guru madrasah ibtidaiyah Darul Amal kelas V, selain untuk memenuhi tugas akhir kuliah, penelitian ini amat berguna bagi peneliti untuk mengembangkan pembelajaran aktif kepada siswa-siswa, sehingga tuuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari bulan Maret sampai dengan Mei 2013, dengan pembagian waktu sebagai berikut : a Bulan pertama digunakan peneliti untuk melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran, situasi kelas, karakteristik siswa, sarana dan prasarana, media dan sumber belajar serta lingkungan sekolah di MI Darul Amal Karawaci Kota Tangerang b Bulan kedua digunakan untuk melakukan pendataan meliputi data sekolah, data guru dan siswa serta melakukan wawancara dan diskusi ringan dengan guru IPS, Kepala Sekolah dan elemen sekolah lainnya dalam menunjang data penelitian. c Bulan ketiga digunakan penulis untuk melakukan pembelajaran langsung dalam dua siklus di lanjutkan dengan pengelolahan data dari hasil pembelajaran dengan Aktif Learning dengan tipe metode jigsaw. Adapun rincian kegiatan beserta waktu yang di gunakan sebagi berikut : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Bulan Keterangan Maret April Mei 1 Observasi X Mengtahui kondisi dan obyek penelitian 2 Wawancara X Mencari informasi dari guru IPS dan Kepala Sekolah tentang obyek yang diteliti 3 Pendataan X Mengumpulkan data 45 mengenai administrasi guru IPS, sarana dan peraturan sekolah 4 Sikluas I dan II X Melakukakn pengajaran koferatif learning type jigsaw 5 Pengelolaan data X Melakukan analisis data dan pengelolaan data dari hasil pembelajaran pada siklus satu dan dua untuk mengetahui keberhasilan penelitian dengan menerapkan pembelajaran aktif type jigsaw

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Berdasarkan masalah yang diteliti maka metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian tindakan action research. Dan lebih konkrit lagi mengerucut pada penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas menurut Ebbut dan Hopkin adalah “kajian sistemik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan- tindakan tersebut”. 2 Penelitian tindakan kelas PTK merupakan salah satu jenis penelitian tindakan yang dilaksanakan oleh praktisi pendidikan khususnya guru, dosen, atau instruktur dalam proses pembelajaran di kelas. Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 2 Direktorat Pendidiakn Agama Islam, Modul Penelitian Tindakan Kelas, Serang: STIT Serang, 2012, h. 2 46 dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ”. 3

2. Rancangan Siklus Penelitian

Penelitian ini merrupakan penelitian tindakan kelas, adapun tahapan- tahapan yang dilakukan dalam tindakan kelas ini menggunakan model yang digunakan oleh Khurt Lewin. Tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas ini menjadi 4 tahapan satu siklus. Yaitu : 1 perencanaan, 2 aksi atau tindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi. 4 Keempat langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gamabar 3.1 Siklus PTK Penelitian tindakan kelas diawali dari planing atau perencanaan yang meliputi dari skenario pembelajaran, sarana, sumber dan bahan ajar, dilanjutkan dengan acting atau pelaksanaan. Pada pelaksanaan PTK, peneliti melakukan pengajaran berdasarkan skenario pembelajaran yang telah dipersiapkan dan selanjutnya dilakukan observing. Observing atau pengamat dilakukan oleh teman sejawat untuk mengetahui kesesuaian pengajaran dengan skenario pembelajaran dan tujuan pembebelajaran. Dari proses tersebut peneliti melakukan reflecting dengan mengkaji dan mengevaluasi 3 Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007, cet.4, h. 3 4 Sukayati, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008,h. 78

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

PENERAPAN METODE RESITASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS III Di Madrasah Ibtidaiyah Darunnajah Sukabumi

3 18 146

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar IPS Sswa Kelas V MI Darul Muqinin

1 13 200

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Bangun Datar Kelas V Semester Ii Di Sdn 2 Cingkrong Purwodadi Grobogan.

0 2 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Srag

0 0 13

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sra

0 1 15

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI ARTIKEL PENELITIAN

0 0 14

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI EDUKATIF DAN HASIL BELAJAR IPS

0 0 10