Fitri Yunila Sari : Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Personel Alih Daya Wilayah Sumbagut, 2010.
3. Proses Rekrutmen
Prosedur seleksi dibuat dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kepegawaiam suatu organisasi. Kecermatan seleksi tergantung beberapa faktor,
diantaranya pengaruh faktor nilai sangat kuat terutama dalam organisasi publik. Organisasi melakukan keputusan-keputusan seleksi dan diantaranya melakukan secara
informal. Proses seleksi terdiri atas urutan-urutan prosedur yang meliputi beberapa tahap. Setiap langkah dalam proses biasanya diperlakukan sebagai rintangan yang
secara sistematis menyisihkan jumlah pegawai yang maju ke langkah berikutnya. Agar tetap bertahan dalam setiap proses dan ditempatkan pada pegawai, seorang pelamar
harus berhasil melewati rintangan tersebut. Setiap langkah dalam proses seleksi haruslah dirancang untuk memperolah informasi khusus yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan pengangkatan. Menurut Sirait 2006:56, aspek-aspek yang ada dalam sistem rekrutmen, yaitu :
1. Proses seleksi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaanorganisasi
untuk dapat mengambil keputusan tentang siapa-siapa dari calon pegawai yang paling tepat memenuhi syarat untuk bisa diterima menjadi pegawai dan siapa-siapa
yang seharusnya ditolak untuk diterima menjadi pegawai. 2.
Penempatan adalah suatu pengaturan awal atau pengaturan kembali dari seseorang atau lebih pegawai pada suatu jabatan baru ataupun jabatan yang berlainan. Bagi
pegawai baru, penempatan artinya pengaturan awal pada suatu jabatan bagi pegawai yang baru bekerja.
Penempatan tenaga kerja menurut Sastrohadiwiryo 2002:162, adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus seleksi untuk
dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu
Fitri Yunila Sari : Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Personel Alih Daya Wilayah Sumbagut, 2010.
mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang serta tanggung jawab.
3. Orientasisosialisasi adalah penyesuaian diri, baik dalam aspek psikis dan jasmani,
psikologis,peranan berhubungan dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Bagi tenaga kerja baru yang telah memperoleh surat penempatan tugas, orientasi
merupakan proses untuk mengetahui dan mengenal tempat kerjanya dalam totalitas hubungan pekerjaan. Oleh karena itu, orientasi terhadap tenaga kerja baru
merupakan kegiatan penting dan harus dilaksanakan. Menurut Sastrohadiwiryo 2002:155, Tahapan yang harus ditempuh dalam
dalam melakukan seleksi tenaga kerja meliputi : 1.
Seleksi persyaratan administrasi Seleksi administratif merupakan pemeriksaan persyaratan administratif yang harus
dipenuhi para pelamar untuk mengetahui lengkap tidaknya persyaratan tersebut. Seleksi administratif meliputi pengisian formulir yang disediakan perusahaan,
persyaratan sebagai lampiran surat lamaran . Formulir tersebut biasanya memuat keterangan dan data pribadi mengenai hal-hal
sebagai berikut : a
Mengenai pribadi : nama lengkap, tempat tinggal, dan nomor teleponHP; b
Keterangan perorangan : umur, status perkawinan, jumlah saudara, dan alamat orang tua;
c Keterangan fisik : tinggi badan, berat badan, dan kesehatan;
d Pendidikan : SMU, Diploma, Sarjana, Pascasarjana, dan sebagainya;
e Pengalaman kerja : dimana pernah bekerja, berapa lama, bagian apa, mengapa
berhenti, dan sebagainya;
Fitri Yunila Sari : Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Personel Alih Daya Wilayah Sumbagut, 2010.
f Keterangan lain : hobi, prestasi lain, dan sebagainya.
Biasanya syarat yang harus dipenuhi para pelamar yang merupakan lampiran surat lamaran, antara lain :
a Fotokopi ijazah serta sertifikat pelatihankursus yang telah dimiliki;
b Daftar riwayat hidup atau Curiculum Vitae;
c Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian;
d Surat keterangan sehat dari dokter;
e Pas foto sesuai dengan permintaan;
f Fotokopi kartu tanda penduduk;
g Surat keterangan pengalaman kerja.
2. Wawancara penyaringan awal
Membuat penilaian secara cepat terhadap kelayakan pelamar, misalanya mengemukakan pertanyaan tentang pengalaman, gaji yang diharapkan, kesediaan
untuk dipindahkan, dan sebagainya. 3.
Seleksi psikologitesting Seleksi psikologi dapat digolongkan menjadi 5 macam, yaitu :
a Tes Hasil Kerja, untuk mengetahui tingkat kemampuan bekerja yang dimiliki
para pelamar, serta prediksi terhadap kecakapan mengerjakan suatu jenis pekerjaan setelah diberikan orientasi, pendidikan, dan pelatihan.
b Tes BakatPembawaan, untuk memprediksi kecakapan belajar para pelamar
dikemudian hari, bukan bukan kecakapannya untuk mengerjakan tugas pekerjaan yang sekarang.
c Tes Kecerdasan, untuk mengukur kemampuan berpikir.
d Tes Minat, untuk mengetahui luasnya minat para pelamar.
Fitri Yunila Sari : Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Personel Alih Daya Wilayah Sumbagut, 2010.
e Tes Kepribadian, untuk mengukur atau menilai sifat kepribadian yang dimiliki
para pelamar. 4.
Penyelidikan latar belakang Bertujuan untuk menelusuri kebenaran resume pelamar atau formulir pelamar,
dengan menghubungi mantan penyelia pelamar dengan ijin dan mengkonfirmasikan informasi pelamar.
5. Wawancara untuk seleksi mendalam
Mengetahui lebih banyak lagi tentang pelamar sebagai individu. 6.
Pemeriksaaan FisikKesehatan Bertujuan untuk memastikan yang efektif oleh pelamar, melindungi karyawan lain
dari penyakit menular, menyusun catatan kesehatan pelamar, melindungi perusahaan terhadap tuntutan kompensasi karyawan yang berlebihan.
7. Penawaran pegawai atau keputusan pengangkatan
Mengisi lowongan pegawai atau jabatan dengan menawarkan gaji beserta tunjangan. Menurut Manullang dan AMH Manullang 2001:101, ada beberapa kualifikasi
yang menjadi dasar dalam seleksi adalah sebaga berikut : 1.
Keahlian 2.
Pengalaman 3.
Umur 4.
Jenis Kelamin 5.
Pendidikan 6.
Keadaan fisik 7.
Tampang 8.
Bakat
Fitri Yunila Sari : Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada PT. Personel Alih Daya Wilayah Sumbagut, 2010.
9. Temperamen
Menurut Sunarto 2005:109, tahapan rekrutmen adalah sebagai berikut : 1.
Menentukan kebutuhan, yaitu spesifikasi orang seperti apakah yang diinginkan untuk melakukan pekerjaan khusus atau melaksanakan sebuah peran.
2. Menetapkan atau mengkonfirmasikan persyaratan hubungan kerja, yakni gaji,
tunjangan, jam kerja, dan lain-lain. 3.
Menarik calon karyawan, yaitu menyisihkan dan memproses lamaran, menguji calon dengan wawancara dan ujian-ujian, menawarkan pekerjaan, memeriksa
referensi dan mempersiapkan kontrak kerja.
D. Pengertian Outsourcing