Sistem Pengupahan Intensif dan Fasilitas Perusahaan

2.7.3. Sistem Pengupahan

Sistem Pengupahan yang diberlakukan di perusahaan sesuai dengan jenjang organisasi yang telah diatur secara terperinci. Pada struktur organisasi terdapat tingkatan jabatan yang sebanding dengan besarnya gaji, yaitu: 1. Tingkat Eksekutif meliputi : Dewan Komisaris, Direktur, Wakil Direktur, dan Kontrol Intern perusahaan. 2. Tingkat Staf Manager meliputi : Manager Pabrik, Manager Teknik, dan Manager Keuangan dan SDM. 3. Pegawai karyawan tetap Perusahaan meliputi : Kepala bagian dan kepala shift pabrik 4. Pegawai karyawan borongan meliputi : pekerja pabrik. Gaji diberikan secara bulanan, baik untuk karyawan tetap maupun karyawan borongan. Upah untuk karyawan borongan diberikan berdasarkan jumlah tiang listrik yang diproduksi untuk satu bulan.

2.7.4. Intensif dan Fasilitas Perusahaan

Perusahaan memberikan insentif dan fasilitas untuk mendorong staff dan karyawan agar bekerja lebih giat dan meningkatkan prestasinya. Intensif dan fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut: 1. Pemberian tunjangan hari raya. Tunjangan ini dilakukan sekali dalam setahun buat karyawan tetap perusahaan. Universitas Sumatera Utara 2. Pemberian cuti Perusahaan memberikan cuti tahunan, cuti sakit, cuti hari raya, cuti khusus insidentil kepada karyawan tetap, sedangkan karyawan borongan dibebaskan dengan ketentuan target tiang yang diproduksi tercapai. 3. Fasilitas Kerja Perusahaan menyediakan pakaian kerja, sarung tangan, kacamata las dan helm bagi karyawan produksi. 4. Tunjangan tugas Tunjangan tugas hanya diberikan pada karyawan tetap di pabrik, berupa uang makan harian. 5. Jaminan sosial Semua karyawan memiliki jaminan sosial tenaga kerja jamsostek. Baik karyawan produksi yang mengalami cedera atau meninggal dunia akibat kecelakaan kerja diberikan santunan sesuai dengan undang-undang kecelakaan kerja. Jika meninggal dunia diberikan santunan kepada keluarga atau ahli warisnya. 6. Messpenginapan Mess yang ada di pabrik disediakan buat pengunjung dan bisa juga digunakan oleh karyawan perusahaan Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Motivasi Kerja

Masalah klasik mengenai karyawan bekerja lebih baik dari pada karyawan lain merupakan pertanyaan yang terus-menerus muncul dan yang selalu dihadapi para manajer. Beberapa variabel penting yang terkait telah digunakan untuk menjelaskan perbedaan penampilan antara para karyawan, misalnya variabel mengenai individu, variabel pekerjaan, variabel organisasi, dan kepuasan kerja. Walaupun sudah jelas bahwa motivasi itu penting, tetapi kita sukar mendefinisikannya dan menganalisisnya dalam organisasi. Beberapa ahli yang berpendapat mengenai motivasi kerja antara lain: 1. Menurut Robbin 2001, motivasi didefinisikan sebagai satu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai satu tujuan. 2. Motivasi, menurut Vroom dalam As’ad 2004 mengarah pada keputusan mengenai berapa banyak usaha yang akan dikeluarkan dalam suatu tugas tertentu. 3. Western dan Donoghue 1992:123 mengemukakan motivasi merupakan serangkaian proses yang memberi semangat bagi perilaku seseorang dan mengarahkannya kepada pencapaian beberapa tujuan atau secara lebih singkat untuk mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu yang harus dikerjakan secara sukarela dan dengan baik. Universitas Sumatera Utara