Penjumlahan Vektor Penjumlahan dan Selisih Vektor
4. Menguraikan Vektor
,+2?5=9;.+:+=.3;+35+85.+6+7597:988597:9888B+ 33832+8B+.3,+2+,+2?5=9;B+81.3;+35+85.+6+7597:988 597:9888B+B+81+6381=1+56;B+3=:+.+7,.+87, 5=9;?5=9;=;,= .38+7+5+8?5=9;597:988=1+5.+;3?5=9; B+81,;+815=+8 3+68B+,+2?5=9;:;=3:+.+ + .+:+=.3;+35+8 5.+6+7597:988B+81+6381=1+56;B+3=7+3817+381 .+8 .+:8 +.+6+2597:988:+.+7,.+8 +.+6+2597:988 :+.+7,5=9;77,8=5.= =;2+.+:7,:93=30 +; .+8 .3:;962.81+8:;+7++8,+1+3,;35= Gambar 2.11 Vektor F diuraikan menjadi komponen-komponennya pada sumbu-x dan sumbu-y, yaitu F x dan F y . O F x x y F y F A B C a b c Contoh 2.2 Dua vektor kecepatan v 1 dan v 2 masing-masing besarnya 3 ms dan 8 ms. Kedua vektor memiliki titik pangkal yang sama. Tentukan resultan kedua vektor itu, jika sudut yang mengapit kedua vektor adalah 120°. Tantangan untuk Anda 36 Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X E ;+2?5=9;.+:+=.3:;962.81+8:;+7++8 =+8 E ,+2?5=9;1+B+836+38B+ .+877,8=5.= C=;2+.+:7,:93=30 8=5+8836+3597:988597:988?5=9;1+B+3==;2+.+:7,.+87, 4 35=+23 C 5 -9 -9 C 38 38 C +.3 .+8 Contoh 2.35. Menjumlahkan Vektor dengan Cara Analisis
8=5788=5+8;6=+8,,;+:+?5=9;.+:+=.318+5+8-+;+ +8+63381+8-+;+383+81+=781538.3:;962;6=+8?5=9;B+81 6,32 =63=3 435+ .3,+8.3815+8 .81+8 78118+5+8 7=9. :963198 +815+26+815+2B+812+;.3:;2+=35+8+.+6+2:81;+3+8=;6,32 .+26 597:988 ?5=9; .+6+7 7, .+8 7, B 6+84=8B+597:988597:988?5=9;=;2+.+:7,.3476+25+8 B+3= .+8 597:988597:988 ?5=9; =;2+.+: 7, .3476+25+8B+3= 36+3;6=+8.+:+=.323=81.81+8:;+7++8 +;+2;6=+8=;2+.+:7,.+:+=.3=8=5+8.81+8:;+7++8 =+8 -9 38 23811+ ,+2?5=9;.81+8:+84+81 +=+877,8=5.= C=;2+.+:7, :93=308=5+8597:988597:988?5=9;=;2+.+:7,.+87, 4 35=+23 +=+8 C -9 -9 C -9E C E E +=+8 Contoh 2.4 Tentukan besar komponen x dan y dari sebuah vektor perpindahan 30 m dengan sudut . Tantangan untuk Anda 38 38 C +=+838E C +=+8 E E +=+8Parts
» Mudah dan Aktif Belajar Fisika SMA Kelas X-Dudi Indrajit-2009
» Dinamika Gerak • 83 Mudah dan Aktif Belajar Fisika SMA Kelas X-Dudi Indrajit-2009
» Ketidakpastian dalam Pengukuran Pengukuran
» Ketidakpastian Pengukuran Berulang Pengukuran
» Kesalahan dalam Pengukuran Aspek-Aspek Pengukuran
» Aturan-Aturan Angka Penting Angka Penting
» Operasi Perkalian dan Pembagian dengan Angka Penting
» Standar Satuan Panjang Satuan
» Besaran Pokok Besaran Turunan
» Dimensi Besaran Pokok Dimensi
» Dimensi Besaran Turunan Dimensi
» Analisis Dimensional untuk Mencocokkan Satuan
» Ukuran Massa Benda Macam-Macam Ukuran pada Berbagai Objek Alam
» Ukuran Panjang Macam-Macam Ukuran pada Berbagai Objek Alam
» Besaran Skalar dan Besaran Vektor
» Penjumlahan Vektor Penjumlahan dan Selisih Vektor
» Rumus untuk Menentukan Besar dan Arah Resultan Dua Buah Vektor
» Menjumlahkan Vektor dengan Cara Analisis
» Perkalian Titik Vektor Perkalian Silang Vektor
» Perpindahan Sepanjang Sumbu-x Gerak, Jarak, dan Perpindahan
» Kelajuan Rata-Rata Besar Kecepatan Rata-Rata
» Kelajuan Sesaat Besar Kecepatan Sesaat Kecepatan Rata-Rata
» Gerak Jatuh Bebas Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB
» Aplikasi Gerak Melingkar Gerak Melingkar Berubah
» Laju Linear Gerak Melingkar Beraturan
» Kecepatan Sudut Kecepatan Anguler
» Hubungan Laju Linear dan Kecepatan Sudut
» Gerak Melingkar pada Bidang Vertikal
» Gerak Melingkar Berubah Beraturan
» Gaya Memengaruhi Penerapan Hukum Newton
» Hukum I Newton Gaya Memengaruhi Gerak Benda
» Hukum II Newton Gaya Memengaruhi Gerak Benda
» Hukum III Newton Gaya Memengaruhi Gerak Benda
» Gaya Gesekan Gaya Memengaruhi Gerak Benda
» Gaya Sentripetal F Gaya Memengaruhi Gerak Benda
» Gerak Benda pada Bidang Datar Gerak pada Bidang Miring
» Gerak Benda Dihubungkan Tali Melalui Dua Katrol yang Salah Satunya Dapat Bergerak
» Cahaya B. Pemantulan Gelombang
» Teori Partikel Teori-Teori tentang Cahaya
» Pemantulan Baur dan Pemantulan Teratur
» Pemantulan pada Cermin Datar
» Pemantulan pada Cermin Cekung
» Pemantulan pada Cermin Cembung
» Hubungan Cepat Rambat Cahaya dan Indeks Bias Medium
» Sudut Kritis dan Pemantulan Sempurna
» Pembiasan pada Prisma Pembiasan Cahaya
» Deviasi Minimum Pembiasan Cahaya
» Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung
» Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung
» Perbesaran Bayangan Lensa Tugas Anda 6.1
» Daya Akomodasi Titik Dekat dan Titik Jauh
» Cacat Mata dan Penanggulangannya
» Lup Kaca Pembesar Alat-Alat Optik
» Tugas Anda 6.3 Teropong atau Teleskop
» Kalor B. Perpindahan Gelombang
» Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor
» Perubahan Wujud Es Menjadi Uap
» Pemuaian Zat Cair Pemuaian Zat
» Pemuaian Gas 030 2643-44;0:C:0=?42100=G0=64=C=9C::0=
» Perpindahan Kalor Secara Konduksi
» Konveksi Paksa Perpindahan Kalor Secara Konveksi
» Api Unggun Perpindahan Kalor secara Radiasi
» Radiasi Benda Hitam Perpindahan Kalor secara Radiasi
» Sumber Arus Searah dari Tegangan Listrik Searah dan Bolak-
» Pengertian Arus Listrik Kuat Arus Listrik
» Mengukur Kuat Arus Mengukur Beda Potensial
» Hukum Ohm Hukum Ohm dan Hambatan
» Hambatan Resistansi Hukum Ohm dan Hambatan
» Hukum I Kirchhoff Rangkaian Seri dan Paralel
» Rangkaian Seri Resistor Rangkaian Seri dan Paralel
» Rangkaian Paralel Resistor Rangkaian Seri dan Paralel
» Sumber Tegangan Disusun Paralel
» Rangkaian dengan Dua Loop atau Lebih
» Elemen Primer Sumber Listrik dari Bahan Kimia
» Elemen Sekunder Sumber Listrik dari Bahan Kimia
» Energi Listrik Tegangan Listrik Searah dan Bolak-Balik
» Mengamati Tegangan Listrik DC dan Tegangan Listrik AC
» Pemasangan Listrik di Rumah Tangga
» Spektrum Gelombang Jenis-Jenis Gelombang
» Spektrum Gelombang Elektromagnetik Gelombang
» Gelombang Radio Jenis-Jenis Gelombang Elektromagnetik
» Gelombang Televisi Gelombang Radar
Show more