Pemecahan Masalah Manfaat PENDAHULUAN

1. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah suatu paradigma pendidikan dengan dinamika yang bergerak secara timbal balik dalam gerak spiral yang dinamis antara konteks-pengalaman-refleksi-aksi-evaluasi, yang bertujuan untuk mangarahkan peserta didik menjadi pribadi manusia yang utuh dan mengarah pada integralitas pribadi yang competence, conscience , and compassion . 2. Competence adalah kompetensi yang dimiliki setiap orang,yang dapat diketahui dari prestasi belajar peserta didik. 3. Conscience adalah kepekaan dan ketajaman hati nurani, yang meliputi perilaku disiplin, keseriusan, ketelitian, dan kejujuran. 4. Compassion adalah sikap penuh bela rasa bagi sesama, yang memuat kepedulian dan kerja sama. 5. Pembelajaran temati adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. 6. SD Negeri Daratan adalah sebuah SD yang terletak di Dataran 3, Sendangarum, Minggir, Sleman, Yogyakarta, yang mempunyai Visi “Berprestasi, Terdidik, dan Berbudaya”.

E. Pemecahan Masalah

Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang, masalah rendahnya prestasi belajar, kepekaan dan kerja sama peserta didik kelas II SD N Daratan dalam mata pelajaran IPA KD ”Menceritakan adanya hubungan matahari dengan bayang- bayang yang terbentuk” dan KD “Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari- hari”, serta mata pelajaran Bahasa Indonesia KD “ Menyebutkan isi teks agak panjang 20-25 kalimat yang dibaca dalam hati” akan diatasi dengan penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik. Dengan metode ini diharapkan peserta didik dapat meningkatkan competence, conscience, dan compassion 3C . F. Tujuan Mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion 3C Peserta Didik Kelas II SD Negeri Daratan. 2. Meningkatkan competence, conscience, dan compassion 3C peserta didik kelas II SD Negeri Daratan tahun pelajaran 20132014 melalui penerapan PPR dalam pembelajaran tematik.

G. Manfaat

Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi : 1. Secara teoritis hasil penelitian dapat menambah wawasan tentang metode pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 2. Secara praktis : a. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan serta pengalaman dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas, khususnya dengan menerapkan Paradigma pedagogi Reflektif PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA untuk meningkatkan competence , conscience , dan compassion Peserta Didik Kelas II SD Negeri Daratan. b. Pendidik Dengan dilaksanakannya penelitian ini, pendidik dapat mengetahui model pembelajaran yang inovatif. Muaranya, masalah yang dihadapi guru yang berhubungan dengan pembelajaran dapat diminimalkan.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Paradigma Pedagogi Reflektif PPR

1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif PPR

Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dikembangkan dari Paradigma Pedagogi Ignasian. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah suatu paradigma pendidikan dengan dinamika yang bergerak secara timbal balik dalam gerak spiral yang dinamis antara konteks-pengalaman-refleksi-aksi- evaluasi, yang bertujuan untuk mangarahkan peserta didik menjadi pribadi manusia yang utuh dan mengarah pada integralitas pribadi yang competence, conscience, and compassion.

2. Langkah-langkah Paradigma Pedagogik Reflektif

Paradigma pedagogi Ignasian yang menyeluruh, harus memperhatikan baik konteks belajar maupun pedagogisnya. Selain itu, mereka harus menunjukkan cara-cara mendukung keterbukaan kepada pertumbuhan, juga setelah si peserta didik menyelesaikan suatu siklus belajar tertentu. Jadi terdapat lima langkah: KONTEKS, PENGALAMAN, REFLEKSI, AKSI, dan EVALUASI. a. Konteks Belajar Sebagai pendidik, kita perlu memahami dunia peserta didik, termasuk cara-cara hidup keluarga, teman-teman, kelompok sebaya, kebudayaan kaum muda dan adat, dan juga tekanan sosial, kehidupan 7 sekolah, politik, ekonomi, agama, media, seni, musik, dan hal lain yang berdampak pada dunia si peserta didik dan mempengaruhinya ke arah baik atau buruk. Baik para pendidik maupun anggota-anggota lain dari komunitas sekolah harus memperhatikan hal-hal berikut:  Konteks nyata dari kehidupan pelajar yang mencakup keluarga, kelompok baya, keadaan sosial, lembaga pendidikan dan pengajaran, politik, ekonomi, suasana kebudayaan, media, musik dan kenyataan- kenyatan hidup lain.  Konteks sosio-ekonomi, politis dan kebudayaan yang merupakan lingkungan hidup peserta didik dapat amat mempengaruhi perkembangan peserta didik sebagai orang demi orang lain.  Suasana kelembagaan sekolah sebagai pusat belajar, yaitu jaringan kompleks terdiri dari norma-norma, harapan-harapan, dan lebih-lebih hubungan-hubungan yang mencipatkan suasana kehidupan sekolah.  Pengertian-pengertian yang dibawa seorang peserta didik ketika memulai proses belajar.

b. Pengalaman

Pengalaman dipakai untuk menunjuk pada setiap kegiatan yang memuat pemahaman kognitif bahan yang disimak yang juga memuat unsur afektif. Pengalaman terdiri dari:  Pengalaman Langsung

Dokumen yang terkait

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi uang dan perbankan untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul.

3 26 221

Peningkatan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA peserta didik kelas II SD Negeri Daratan.

0 5 175

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

3 19 299

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Kenteng semester 2 - USD Repository

0 6 240

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion peserta didik kelas III SD Kanisius Kenteng - USD Repository

0 1 140

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 2 176

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas I SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 0 167

Penerapan Paradigma Pedagogik Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Maria Assumpta Klaten tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 214

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas III SD Kanisius Kembaran tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 168

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience dan Compassion (3C) peserta didik kelas II A SD Kanisius Demangan Baru semester II tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 212