a. Aksesibilitas Aksesibilitas lokasi adalah kemudahan bagi konsumen untuk datang
atau masuk dan keluar dari lokasi tersebut. Analisis ini memiliki dua tahap, yaitu :
1 Analisis makro Analisis makro mempertimbangkan area perdagangan primer
seperti area dua hingga tiga mil di sekitar lokasi tersebut. Untuk menaksir aksesibilitas lokasi pada tingkat makro ritel secara
bersamaan mengevaluasi beberapa faktor seperti pola-pola jalan, kondisi jalan, dan hambatan-hambatan.
2 Analisis mikro Analisis mikro berkonsentrasi pada masalah-masalah menyangkut
lokasi, seperti visibilitas, arus lalu lintas, parkir, keramaian, dan jalan masuk atau jalan keluar.
b. Keuntungan di dalam Pusat Perdagangan. Setelah aksesibilitas pusat telah dievaluasi, analisis harus mengevaluasi
lokasi di dalamnya. Karena lokasi yang lebih baik memerlukan biaya yang lebih, ritel harus mempertimbangkan kepentingan mereka.
Contohnya, dalam wilayah pusat perbelanjaan seperti plaza dan mall, lokasi yang lebih mahal adalah lokasi yang berada di dekat penyewa
utama.
13. Harga.
Menurut Kotler dan Amstrong 2008: 345 harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai
yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Menurut Utami 2008:104 terdapat lima aktivitas yang dapat mendukung dibangunnya reputasi harga bagi sebuah ritel. Kelima aktivitas
tersebut adalah : a.
Everyday shelf prices Reputasi harga yang baik akan terbangun jika ritel sangat
memperhatikan perubahan harga untuk setiap item yang dijual dalam rak. Secara konsisten merubah harga pada rak pajang sesuai dengan
harga yang ditetapkan oleh ritel. b.
Price communiation Ritel harus menghargai komunikasi pada pelanggan tentang informasi
harga yang ditetapkan ritel untuk item barang dagangan. Hal ini akan efektif dijalankan apabila dilakukan kontrol terhadap konsistensi
antara harga yang dikomunikasikan dan harga nyata yang harus konsumen bayar.
c. Promotional price
Secara konsisten melakukan promosi harga untuk item-item barang dagangan tertentu.
d. Per unit prices
Ritel harus mengkomunikasikan harga per unit item barang dagangan pada pelanggan.
e. Know value item prices
Pemahaman pelanggan terhadap nilai item barang dagangan akan sangat membantu dalam memahami penetapan harga oleh ritel
terhadap item barang dagangan tersebut.
14. Iklan
Menurut Utami 2006:214 iklan merupakan urutan pertama dan berperan besar diantara semua alat dalam bauran pemasaran. Periklanan
biasanya diimplementasikan oleh ritel dengan beberapa tujuan : a. Memberikan informasi, yaitu memberitahukan adanya produk baru,
program promosi penjualan, maupun layanan baru, bahkan untuk memperbaiki kesalahpahaman atau membangun citra perusahaan.
b. Membujuk, yaitu untuk membangun rasa suka pelanggan terhadap ritel, membujuk untuk mengunjungi gerai, maupun membujuk untuk
membeli dan mengonsumsi produk baru. Dengan demikian tujuan praktisnya adalah meningkatkan lalu lintas pelanggan yang
berkunjung pada ritel, serta meningkatkan penjualan jangka pendek. c. Mengingatkan, yaitu menggugah kesadaran atau ingatan pelanggan
tentang sesuatu yang positif dari ritel. Mengingatkan bahwa ritel selalu menjual produk dengan kualitas prima, menawarkan variasi