2. Hasil Belajar
Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai tes awal, kuis dan tes akhir. Berikut ini adalah data hasil belajar yang diperoleh siswa selama
proses pembelajaran.
Tabel 4.6 Nilai Hasil Belajar Siswa
Siswa Tes Awal
Kuis I Kuis II
Tes Akhir
1 50
100 75
91 2
31 100
50 67
3 20
50 20
56 4
45 75
50 65
5 24
20 10
40 6
36 70
20 40
7 58
75 50
69 8
60 75
35 86
9 24
75 70
49 10
60 100
70 70
11 50
100 50
65 12
48 75
50 65
13 52
100 60
66 14
37 60
60 65
15 52
75 60
53 16
26 75
20 40
17 40
85 50
70 18
56 75
40 100
19 -
75 20
57 20
38 100
20 65
21 90
75 100
100 22
54 100
60 69
23 29
50 50
64
C. Analisis Data
1. Sikap Siswa
Data sikap siswa terhadap matematika yang diperoleh dari hasil angket dan pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses
pembelajaran.
Data angket sikap siswa kemudian dikategorikan sesuai dengan tingkatan pada ketentuan bab III. Kriteria sikap siswa dikelompokkan
sebagai berikut :
Tabel 4.7 Distribusi Kriteria Sikap Siswa
Siswa Skor Persentase
Kriteria
1 109
90,83 SP
2 99
82,5 SP
3 73
60,83 P
4 98
81,67 SP
5 80
66,67 P
6 101
84,167 SP
7 91
75,83 SP
8 92
76,67 SP
9 99
82,5 SP
10 108
90 SP
11 89
74,17 P
12 95
79,17 SP
13 116
96,67 SP
14 87
72,5 P
15 100
83,33 SP
16 94
78,33 SP
17 106
88,33 SP
18 94
78,33 SP
19 69
57,5 P
20 88
73,33 P
21 94
78,33 SP
22 88
73,33 P
23 82
68,33 P
Dari tabel 4.5 maka diperoleh data distribusi frekuensi kriteria sikap siswa sebagai berikut:
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kriteria Sikap Siswa
Interval Kriteria
Jumlah Siswa
76 – 100
SangatPositif 15
51 – 75
Positif 8
26 – 50
Negatif – 25
Sangat Negatif
Total 23
Selain kriteria setiap siswa, dicari pula kriteria secara keseluruhan atau rata-rata sikap keseluruhan siswa. Jumlah seluruh pertanyaan adalah
30, sehingga skor maksimum yang mungkin diperoleh siswa adalah 30 x 4 = 120.
Rata-rata skor keseluruhan sikap siswa adalah sebagai berikut :
Dari tabel 4.3 kemudian dicari persentase dari setiap indikatoraspek yang membentuk sikap sebagai berikut:
Skor maksimum untuk masing-masing indikator, Indikator Kognitif skor maks adalah 4 x 9 adalah 36. Indikator Afektif skor maks adalah 4 x
11 adalah 44. Indikator Konatif skor maks adalah 4 x 10 adalah 40. Untuk mencari persentase setiap indikator dengan rumus :
Untuk indikatoraspek kognitif :
Untuk indikatoraspek afektif :
Untuk indikatoraspek konatif :
Dari perhitungan di atas dapat dibuat tabel seperti di bawah ini:
Tabel 4.9 Kriteria Setiap Indikator
IndikatorAspek Kognitif Afektif Konatif
Skor
639 795
718
Persentase
77,17 78,56
78,04
Kriteria
SP SP
SP
Dari semua indikatoraspek yang digunakan untuk mengetahui sikap siswa diperoleh kriteria pada semua indikator dalah Sangat Positif.
Dari hasil lembar pengamatan yang diperoleh peneliti selama peneliti melakukan pembelajaran diperoleh data sebagai berikut:
Pada pembelajaran dengan materi luas permukaan dan volume kubus dan balok, di awal pembelajaran terlihat sebagian besar siswa telah siap
mengikuti pembelajaran,
sebagian besar
dari mereka
telah mempersiapkan buku, buku paket dan alat tulis di atas meja mereka
masing-masing, walaupun masih ada beberapa siswa yang bellum siap dan masih ramai sendiri. Sebelum siswa belajar dalam kelompok terlebih
dahulu guru menyampaikan kegiatan apa yang akan dilakukan serta
menyampaikan materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dan menyampaikan tentang materi yang akan dipelajari.
Gambar 4.1 guru melakukan presentasi kelas dan siswa memperhatikan
Dari gambar di atas terlihat saat guru melakukan presentasi kelas siswa memperhatikan denmgan serius dan siswa sudah siap dalam
mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung. Setelah melakukan presentasi kelas guru menyuruh siswa untuk
bekerja dalam kelompok untuk berdiskusi materi secara berkelompok. Di saat bergabung dengan kelompok siswa sangat antusias dan merasa
senang. Secara garis besar semus siswa sangat senang dan antusias ketika mereka bekerja dalam kelompok. Ada 3 kelompok yang melakukan
pembagian tugas dalam mengerjakan LKS. Dalam diskusi juga tercipta suasana yang akrab, tetapi ada 1 kelompok yang satu siswa kurang
senang karena berkelompok dengan siswa yang kurang dia senangi, sehingga dia tidak mau bekerjasama namun sebagi guru saya coba untuk
memberi penjelasan kepadanya dan lama-kelamaan dia pun mau bekerjasama.
Gambar 4.2 suasana saat diskusi kelompok
Dalam diskusi kelompok siswa terlihat dengan serius mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru. Namun masih ada beberapa siswa yang
tidak ikut berdiskusi, mereka lebih asyik dengan kegiatan mereka sendiri ada yang tiduran dan ada yang bermain. Tetapi itu tidak berlangsung
lama karena guru memperingatkan mereka untuk berdiskusi bersama temannya.
Gambar 4.3 interaksi yang terjadi saat diskusi kelompok Saat diskusi kelompok ini juga terjadi interaksi siswa dengan siswa,
dan siswa dengan guru. Namun di dalam diskusi masih ada beberapa siswa yang hanya menunggu jawaban dari temannya. Pada gambar
terlihat bahwa siswa saling membantu dalam mengerjakan LKS dan ada kelompok yang bertanya kepada guru saat mereka belum paham dalam
mengerjakan LKS. Setelah diskusi kelompok selesai kemudian guru mengadakan
presentasi kelompok secara klasikal, dimana setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada kelompok lain.
Gambar 4.4 suasana saat presentasi kelompok secara klasikal Dalam presentasi ini setiap kelompok sangat antusias dalam
mempresentasikan hasil diskusi mereka. di dalam presentasi kelompok ini juga terjadi tanya jawab yang dilakukan oleh kelompok lain kepada
kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusi mereka. Di akhir sub bab materi guru memberikan penjelasan dengan alat
peraga dalam memahami materi volume kubus dan balok. Di sini siswa dengan suka rela memperagakan dan menjelaskan kepada teman lain
seperti terlihat pada foto di bawah ini. siswa membenarkan jawaban LKS yang masih belum benar, dan siswa dengan guru merangkum bersama-
sama materi yang telah dipelajari.
Gambar 4.5 siswa memperagakan alat peraga
2. Hasil Belajar Siswa