dengan usia siswa. Hubungan antara usia dengan kelas dapat dilihat pada Tabel 5, siswa kelas XI mayoritas siswanya berumur 16 tahun, sedangkan
siswa kelas XII mayoritas siswanya berumur 17 tahun.
Tabel 5. Sebaran jumlah siswa menurut usia berdasarkan kelas
UsiaTahun Kelas
15 16
17 18
Total XI
2 19
7 2
30 25
XII 5
15 5
Total 2
24 22
7 55
3. Hubungan antara karakteristik latar belakang dengan nilai
Pengujian dilakukan antara karakteristik latar belakang dengan karakteristik nilai. Hipotesis yang digunakan adalah :
H = Latar belakang musik siswa tidak berhubungan dengan nilai
H
1
= Latar belakang musik siswa berhubungan dengan nilai
Tabel 6. Hasil uji chi-square antara karakteristik latar belakang dengan nilai
Chi-Square Hitung Chi-Square Tabel
Probabilitas Keputusan
3,973 11,345
0,264 Terima H
Berdasarkan Tabel 6, terlihat bahwa nilai chi-square hitung lebih kecil dibandingkan nilai chi-square tabel. Selain itu, nilai probabilitasnya
sebesar 0,264 lebih besar dibandingkan nilai alpha 0,1. Keputusan yang diambil adalah menerima H
. Hal ini berarti bahwa latar belakang musik siswa dalam hal ini pernah atau tidaknya siswa mengikuti les musik
sebelum menempuh pendidikan di SMM Percik, tidak berhubungan dengan nilai musik yang diperoleh siswa.
4. Hubungan pendapatan dengan karakteristik pengeluaran
Pengujian dilakukan antara karakteristik pendapatan orang tua dengan karakteristik pengeluaran siswa perbulan. Hipotesis yang digunakan
adalah : H
= Pendapatan orang tua tidak berhubungan dengan pengeluaran siswa perbulan
H
1
= Pendapatan orang tua memiliki hubungan dengan pengeluaran siswa perbulan
Tabel 7. Hasil uji chi square antara karakteristik pendapatan dengan pengeluaran
Chi-Square Hitung Chi-Square Tabel
Probabilitas Keputusan 43,179
32,000 0,000
Tolak H Berdasarkan Tabel 7, terlihat bahwa nilai chi-square hitung lebih besar
dibandingkan nilai chi-square tabel. Selain itu, nilai probabilitasnya sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha 0,1.
Keputusan yang diambil adalah menolak H dan menerima H
1.
Hubungan antara pendapatan dan pengeluaran dapat terlihat pada Tabel 7. Pada tabel
tersebut terlihat bahwa siswa dengan pendapatan kurang dari Rp 2.000.000,- mayoritas pengeluarannya kurang dari Rp 500.000,- dan ada
juga pada kategori antara Rp 700.000,- – 1.000.000,-. Sedangkan untuk
siswa dengan pendapatan orang tua antara Rp. 2.000.001,- – 3.000.000,-
mayoritasnya memiliki pengeluaran di bawah Rp 500.000., siswa dengan penghasilan orang tua antara Rp 3.000.001,-
– 5.000.000,- memiliki mayoritas pengeluaran antara Rp 700.001,-
– 1.000.000,-. Siswa dengan penghasilan orang tua antara Rp 5.000.001,-
– 10.000.000,- memiliki mayoritas pengeluaran di atas 2.000.000 perbulan. Siswa yang memiliki
penghasilan orang tua di atas 10.000.000, mayoritas pengeluaran siswanya juga di atas Rp 2.000.000,-.
Tabel 8. Sebaran jumlah siswa menurut pengeluaran berdasarkan pendapatan
Pengeluaran Pendapatan
500 ribu
500 ribu - 700 ribu
700 ribu - 1 juta
1 juta- 2 juta
2 juta
Total 2juta
3 3
6 2 juta
– 3 juta 7
2 4
1 14
3 juta – 5 juta
1 5
7 4
17 5 juta
– 10 juta 2
1 1
7 11
10 juta 1
2 1
3 7
Total 12
9 17
7 10
55
5. Hubungan waktu belajar tambahan dengan karakteristik nilai