Hasil Pendugaan Parameter Permintaan Ekspor dari Jepang.
5.4.4. Dampak Penurunan Harga Ekspor Ikan Tuna Indonesia di Negara Amerika Serikat Sebesar 10 persen.
Krisis berkepanjangan di negara Amerika Serikat akhir-akhir ini ternyata telah berhasil memicu terjadinya perubahan terhadap permintaan komoditas dari
negara tersebut sehingga menurunkan harga komoditi di Amerika Serikat dan diprediksi akan terus turun untuk tahun depan karena krisis global belum akan
membaik. Untuk itu simulasi penurunan harga ikan tuna Indonesia di Amerika Serikat perlu dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh penurunan harga
ikan tuna Indonesia di Amerika Serikat tersebut terhadap permintaan ekspor ikan tuna Indonesia di pasar internasional. Hasil simulasinya ditampilkan pada Tabel
15. Tabel 15. Perubahan Nilai Rata-rata Simulasi Dampak penurunan harga ekspor
ikan tuna Indonesia di negara Amerika Serikat sebesar 10 persen.
Peubah Nilai Dasar
Nilai Simulasi
Kebijakan Perubahan
Unit persen
PT
t
Harga Ikan tuna Domestik
3,501 3,498
-0,0031 -0,09
QDT
t
Permintaan Ikan tuna Domestik
1919528 1945792,55
26264,47 1,37
QT
t
Produksi Ikan tuna Indonesia
3892975 3887792,55
-5182,9 -0,13
XT
t
Total Ekspor Ikan tuna Indonesia
1973447 1942000
-31447,4 -1,59
XTAS
t
Total Permintaan Ekspor Ikan tuna Indonesia
dari Amerika Serikat 154278
179042 24763,97
16,05 XTJ
t
Total Permintaan Ekspor Ikan tuna Indonesia dari
Jepang 1333921
1232921,15 -101000
-7,57 XTUE
t
Total Permintaan Ekspor Ikan tuna Indonesia
dari Uni Eropa 98262,78
98147,215 -115,57
-0,12
. Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa penurunan harga ikan tuna Indonesia di negara Amerika Serikat sebesar 10 persen berpengaruh juga terhadap
penurunan harga domestik yang selalu mengikuti perkembangan harga ikan tuna dunia sebesar 0,09 persen. Turunnya harga ikan tuna domestik akan
menyebabkan penurunan produksi ikan tuna sebesar 1,37 persen karena ekspektasi negatif dari para pelaku usaha penangkapan ikan tuna akibat penurunan
harga. Penurunan harga domestik menaikkan permintaan ikan tuna domestik
sebesar 1,37 persen, hal ini sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa permintaan akan meningkat saat harga komoditas turun, searah dengan
meningkatnya permintaan ikan tuna Indonesia di negara Amerika Serikat. Setelah melihat hasil simulasi penurunan harga ikan tuna Indonesia di Amerika Serikat
sebesar 10 persen, diharapkan para pelaku usaha tuna dalam negeri dapat lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi dampak penurunan harga ikan tuna di
Amerika Serikat tersebut, sehingga dapat dijaga jangan sampai terjadi penurunan produksi hasil tangkapan yang akan menurunkan total ekspor ikan tuna Indonesia
di pasar internasional.
VI.KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.
Kesimpulan
Dari pembahasan bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang memengaruhi produksi ikan tuna Indonesia secara
signifikan adalah Interest Rate Suku Bunga Riil, Jumlah kapal, Produksi Ikan tuna tahun yang lalu, Trend sebagai proxy perkembangan tekhnologi, dan
Kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan produksi ikan tuna Indonesia seperti pengurusan izin usaha yang dipermudah, perbaikan
pelabuhan dan pembangunan cold storage yang memadai, proteksi keamanan dengan penyelesaian masalah illegal fishing yang banyak terjadi di perairan
Indonesia. Sedangkan variabel jumlah tenagakerja yang terlibat pada proses usaha produksi memengaruhi secara positif namun tidak signifikan terhadap
produksi ikan tuna Indonesia. 2.
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan ikan tuna domestik secara signifikan adalah pendapatan nasional dan populasi, sedangkan harga ikan tuna
domestik memengaruhi permintaan ikan tuna domestik secara negatif namun tidak signifikan, seperti harga udang yang memengaruhi permintaan ikan tuna
domestik secara positif namun tidak signifikan. 3.
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan ekspor ikan tuna Indonesia di pasar internasional dianalisis dengan melihat karakteristik permintaan ekspor
tiga negara pengimpor terbesar yaitu Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa. Faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh adalah harga ikan tuna
Indonesia di negara tersebut, harga ikan salmon sebagai ikan substitusi ikan tuna, harga ikan tuna thailand sebagai eksportir selain Indonesia, nilai tukar
rupiah terhadap mata uang negara pengimpor, GNP negara pengimpor, jumlah penduduk, tarif yang diberlakukan terhadap impor ikan tuna asal Indonesia,
dan konsumsi ikan tuna perkapita. 4.
Produksi dan ekspor ikan tuna Indonesia ternyata dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah Indonesia dan kebijakan yang diterapkan negara pengimpor.
Kebijakan yang dilakukan oleh KKP RI dalam mendorong produksi ikan tuna