Model Probabilitas Preferensi risiko petani pada usahatani padi organic di Kabupaten Sragen

panel usahatani dari tahun 1990 sampai tahun 1999. Fungsi produksi dimodelkan dalam bentuk linear kuadratik dan fungsi risiko berbentuk fungsi Cobb Douglas. Serra et al. 2008 menggunakan model fungsi Just Pope untuk menganalisis perbedaan perilaku risiko antara petani organik dan konvensional. Pada fungsi produksi rata-rata dimodelkan berupa fungsi kuadratik dan pada fungsi risiko, Serra et al. 2008 menggunakan berbentuk fungsi Cobb Douglas.

2.5. Model Probabilitas

Penerapan Usahatani Padi Organik yang Dipengaruhi oleh Preferensi Risiko Petani Pengaruh preferensi risiko pada penerapan usaha padi organik dalam penelitian ini menggunakan pendekatan parametrik. Model fungsi yang digunakan adalah model fungsi produksi Just Pope. Model fungsi yang dikembangkan oleh Just Pope mempunyai konsep dasar bahwa fungsi produksi dibangun oleh dua buah komponen, yaitu fungsi produksi rata-rata dan fungsi varians atau fungsi risiko. Dari analisis fungsi produksi rata-rata dapat diketahui pengaruh input terhadap produksi. Dari fungsi risiko akan diketahui pengaruh penggunaan input terhadap risiko produksi yang dihadapi petani. Estimasi fungsi risiko tanpa dilakukan restriksi sehingga dapat diketahui sifat input yang digunakan merupakan input penambah risiko risk increasing atau input pengurang risiko risk decreasing. Model fungsi produksi yang sering diaplikasikan sebagai alat analisis terhadap data kerat lintang cross section dengan memasukkan unsur risiko didalamnya adalah model fungsi produksi yang dikembangkan oleh Just Pope 1978 dan Kumbhakar 2002. Model fungsi Kumbhakar 2002 merupakan model fungsi produksi yang memasukkan komponen risiko dan inefisiensi teknik didalamnya. Tingkat inefisiensi teknis yang dicapai adalah merupakan pengukuran inefisiensi yang relatif terhadap suatu kelompok yang mempunyai teknologi yang sama. Sehingga tidak bisa dilakukan perbandingan tingkat inefisiensi yang dicapai antar petani pada penggunaan teknologi yang berbeda. Sedangkan model Just Pope yang dibangun oleh fungsi rata-rata dan fungsi risiko bisa digunakan untuk menganalisis perbedaan risiko yang dihadapi antara dua kelompok petani padi, dimana kedua kelompok petani tersebut mempunyai perbedaan dalam penggunaan teknologi, yaitu petani padi organik dan petani padi non organik. Model fungsi Just Pope yang digunakan dalam penelitian ini telah di gunakan oleh oleh banyak peneliti sebelumnya seperti Koundouri dan Nauges 2005, Eggert dan Tveteras 2004, Fufa dan Hassan 2005, Guan dan Wu 2009 dan Serra et al. 2008. Sedangkan model fungsi probabilitas digunakan Frisvold et al. 2009 digunakan untuk mengetahui kemungkinan petani melakukan teknologi BMPs di Amerika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi BMPs dipengaruhi oleh pendidikan petani, pengalaman usahatani yang masih sedikit usia lebih muda, harapan hasil relatif terhadap rata-rata dalam satu daerah dan variasi produksi dalam satu daerah risiko produksi. Koundouri dan Nauges 2005 menggunakan model fungsi probabilitas untuk menganalisis kemungkinan petani memilih melakukan usahatani sayuran atau sereal. Berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dalam penelitian ini preferensi risiko petani digunakan sebagai salah satu faktor yang diduga mempengaruhi terhadap kemungkinan petani menerapkan usahatani organik, dimana didalamnya terdapat unsur risiko yang lebih besar dibanding dengan usahatani padi non organik. Penggunaan fungsi probabilitas dalam penelitian ini, akan dapat menjelaskan apakah preferensi risiko petani mempengaruhi keputusan petani dalam penerapan usahatani padi organik yang diduga berisiko lebih tinggi. III. KERANGKA TEORITIS Bab ini menjelaskan beberapa teori yang terkait dengan penelitian, yaitu teori produksi, risiko produksi dan preferensi risiko petani. Kerangka pemikiran disajikan dalam Sub Bab III ini dimaksudkan untuk lebih memperjelas hubungan yang terjadi antar variabel, sedangkan tahapan operasional ditampilkan untuk memaparkan tahapan pemikiran yang penulis lakukan dalam penelitian ini.

3.1. Teori Produksi