3.9.7 Panelis Tidak Terlatih
Panelis tidak terlatih digunakan untuk menilai tingkat kesukaan pada suatu produk atau pun menilai tingkat kemauan seseorang untuk menggunakan suatu
produk. Menyangkut tingkat kesukaan terhadap suatu produk makanan maka semakin banyak jumlah anggota panelis, maka hasilnya akan semakin baik.
Panelis tidak terlatih yang akan digunakan didalam penelitian ini adalah panelis yang telah mengenal kerupuk dan sering mengkonsumsinya serta dapat
menyatakan tingkat kesukaannya. Masyarakat yang mengenal kerupuk dan sering mengkonsumsinya serta dapat menyatakan tingkat kesukaannya adalah remaja
atau masyarakat umum. Panelis tidak terlatih yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
masyarakat yang bertempat tinggal di Sekaran Gunungpati Semarang. Panelis tidak terlatih ini tidak perlu dilatih lebih dahulu Soekarto, 1985:53, karena
panelis ini tidak melakukan penginderaan berdasarkan kemampuan seperti dalam
uji inderawi Kartika dkk, 1988:4. 3.10
Metode Analisis Data
Metode analisa data adalah cara mengevaluasi data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. Analisis data bertujuan untuk menjawab permasalahan
yang diajukan dalam penelitian atau membuktikan hipotesis yang meliputi perbedaan kualitas steam cake labu kuning ditinjau dari aspek warna, aroma, rasa
dan tekstur, kandungan gizi serta penerimaan masyarakat terhadap produk steam cake labu kuning hasil eksperimen.
3.10.1 Perhitungan Analisis Data
Metode analisa data adalah proses mencari atau menyusun secara
sistematis data
yang diperoleh
dari hasil
pengujian dengan
cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan dalam menjawab permasalahan
pada penelitian sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian eksperimen
pembuatan kerupuk dengan komposit bonggol pisang adalah dengan menggunakan metode Analisis Varian Klasifikasi Tunggal One Way
Clasification. Sebelum analisis varian klasifikasi tunggal harus dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan uji homogenitas untuk
mengetahui apakah data sudah normal dan homogen atau tidak. Analisis varian klasifikasi tunggal digunakan untuk mengetahui kualitas inderawi steam cake labu
kuning hasil eksperimen.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penilaian normal atau tidak maka untuk membuktikannya,
perlu dilakukan uji normalitas data, dengan uji liliefors karena jumlah data penelitian kurang dari 30 sudjana, 2005:466 dengan langkah-langkah sebagai
berikut : 1
Mengurutkan data yang terkecil sampai terbesar 2
Menghitung mean X =
3
Menghitung simpangan baku S. S = √