DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Lanjutan Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE INTERM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For the Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016
In millions of Rupiah, unless otherwise stated
190 ini, Dewan Direksi mempertimbangkan
biaya permodalan
dan risiko
yang
berhubungan.
of Directors considers the cost of capital and related risks.
Batasan pinjaman
Perusahaan mensyaratkan antara lain pemenuhan
rasio pinjaman terhadap ekuitas dan rasio kecukupan modal. Manajemen secara
berkala memonitor persyaratan tersebut untuk
memastikan tidak
terdapat pelanggaran dalam batasan pinjaman
Perusahaan. The Company’s loan covenants require
among other things, the fullfilment of a certain debt to equity ratio and capital
adequacy ratio. Management regularly monitors such requirements to ensure that
there are no defaults on the loans of the Company.
Perusahaan dan entitas anak berusaha untuk meminimalkan biaya pinjaman
sehingga dapat memaksimalkan nilai Perusahaan dan entitas anak. Oleh karena
itu, kebijakan Perusahaan dan entitas anak dalam mencari pendanaan melalui
utang selalu memperhitungkan risiko keuangan yang mungkin timbul di masa
depan. The Company and its subsidiaries aim to
minimize the cost of debt in order to maximize their value. Therefore, in their
financing policies, the Company and its subsidiaries always take into account the
financial risk that may arise in the future.
c. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
c. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak
adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia
untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko pasar
termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan
risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan kebijakan yang
telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The objectives and policies of the Company and its subsidiaries’ financial risk
management are to ensure that adequate financial resources are available for the
operation and development of their business, while managing their exposure
to market risks including foreign currency risk and interest rate risk, credit risk and
liquidity risk. The Company and its subsidiaries operate within defined policies
approved by the Board of Directors.
Dalam pengelolaan risiko, Perusahaan membentuk Divisi Manajemen Risiko dan
Kepatuhan “DIVMRK” yang bertanggung jawab terhadap penyusunan kebijakan,
kerangka kerja, pedoman penerapan manajemen
risiko dan
infrastruktur pengelolaan risiko, serta memastikan
implementasi manajemen risiko tersebut di lingkungan Perusahaan. Divisi ini juga
bertugas untuk memfasilitasi penyusunan profil risiko yang bersifat strategis sebagai
himbauan
awal kepada
manajemen In managing those risks, the Company
established a Risk Management and Compliance Division “DIVMRK” which is
responsible for the preparation of the policies,
the relevant
frameworks, implementation
guideline and
the necessary risk management infrastructure
to ensure the implementation of risk management
in the
Company’s environment.
The division
is also
established to facilitate a strategic risk profile as an early warning to the Company
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Lanjutan Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE INTERM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
As of March 31, 2017 and December 31, 2016 For the Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016
In millions of Rupiah, unless otherwise stated
191 Perusahaan dan entitas anak. “DIVMRK”
bertanggung jawab
kepada Direktur
Perencanaan Korporat “DIRREN”. and
its subsidiarie
s’ management.
“DIVMRK” is responsible to the Corporate Planning Director “DIRREN’.
Perusahaan telah menetapkan taksonomi risiko dengan membagi risiko menjadi lima
kelompok yaitu risiko strategis, risiko keuangan,
risiko operasional,
risiko proyek, dan risiko kepatuhan. Risiko
keuangan diantaranya adalah risiko pasar termasuk risiko mata uang asing dan
risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Dalam mengelola risiko,
Perusahaan mempertimbangkan skala prioritas yang didasarkan pada tingkat
risikonya.
Tingkat risiko
ditentukan berdasarkan
tingkat kemungkinan
terjadinya dan skala dampak yang ditimbulkan.
The Company has established risk taxonomy by dividing risk into five
categories: strategic risk, financial risk, operational
risk, project
risk and
compliance risk. Financial risk includes market risk including foreign currency risk
and interest rate risk, credit risk and liquidity risk. In managing those risks, the
Company considers prioritization based on risk level. Risk level is determined by the
level of possibility and scale of potential impact.
Terkait dengan
risiko keuangan,
Perusahaan telah menetapkan kebijakan manajemen untuk melakukan transaksi
lindung nilai. Sebagai salah satu BUMN, kebijakan manajemen yang telah disetujui
menjadi sangat penting agar tidak timbul masalah
pada waktu
pelaksanaan akuntansi lindung nilai tersebut. Seluruh
instrumen derivatif dicatat dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian
berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga
pasar dengan
menggunakan kurs
Bloomberg pada tanggal laporan. Aset dan liabilitas
derivatif disajikan
sebesar keuntungan maupun kerugian yang belum
direalisasi dari kontrak derivatif. Kontrak derivatif Perusahaan dan entitas anak
diklasifikasikan sebagai Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi. Transaksi ini semata- mata dimaksudkan untuk memitigasi risiko
nilai tukar, tidak untuk diperdagangkan, dan memastikan ketersediaan likuiditas
valas
untuk pembayaran
sebagian kewajiban valas yang jatuh tempo dalam
jangka waktu 1-3 bulan pada periode pelaporan Perusahaan dan entitas anak.
Lihat Catatan 3 untuk kebijakan akuntansi untuk
aset keuangan
dan liabilitas
keuangan dan Catatan 55 untuk klasifikasi Related to financial risks, the Company
has established management’s policy related to hedging transactions. As an
SOE, the approved management policy is very important in order to avoid any issues
that may arise during the implementation of such hedging programs. All derivative
instruments
are recognized
in the
consolidated statement of financial position at their fair values. Fair value is determined
based on market value using the Bloomberg rate at the reporting date.
Derivative
assets or
liabilities are
presented at the amount of unrealized gain or loss from derivative contracts. The
Company and its subsidiaries derivative contracts are classified as Financial Assets
measured in fair value through profit and loss FVTPL. These transactions are
solely intended for mitigating foreign exchange risk, not for trading and ensuring
the availability of foreign currency liquidity for principal and interest payment due in
the 1-3 months of the Company and its subsidiaries reporting period. Refer to Note
3 for the accounting policy of financial assets and liabilities, as well as Note 55 for
the financial instruments classification. The Company and its subsidiaries does not
apply
hedge accounting
on those
transactions.