61
4.2 Analisis Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini meliputi analisa deskriftif data karakteristik responden seperti jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan, data
hygiene pedagang dan sanitasi, dan data keberadaan bakteri Escherichia Coli pada
lalapan kol.
4.2.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pedagang ayam penyet di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan. Banyaknya penjual yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah 30 penjual dengan distribusi Frekuensi sebagai berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
Laki-Laki 24
80 Perempuan
6 20
Total 30
100 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jenis kelamin laki-laki
sebanyak 24 responden 80, dan perempuan sebanyak 6 responden 20.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Umur Umur
Frekuensi Persentase
20-30 tahun 21
70 30-40 tahun
6 20
40 tahun 3
10 Total
30 100
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berumur 20- 30 tahun sebanyak 21 responden 70, responden yang berumur 30-40 tahun
sebanyak 6 responden 20, dan responden yang berumur 40 tahun sebanyak 3
Universitas Sumatera Utara
62
responden 10. Berdasarkan hasil wawancara bahwa pendidikan terakhir semua responden adalah SMA yaitu sebanyak 30 responden 100.
4.2.2 Hygiene Pedagang
Hygiene pedagang adalah keadaan atau tindakan pedagang yang dapat mencegah atau menyebabkan keberadaan Escherichia coli pada lalapan kol.
Hygiene pedagang terdiri atas 10 pertanyaan, berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi jawaban responden mengenai pertanyaan-
pertanyaan tersebut sebagai berikut.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hygiene Pedagang pada Penjual Ayam Penyet di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2016
Tidak Kadang-
kadang Ya
No. Pertanyaan n
n n
1. Pada saat menjamah makanan
apakah anda mencuci tangan? 1
3,1 -
- 29 96,7
2. Apakah anda mencuci tangan
memakai sabun ? 19 63,3
7 23,3
4 13,3
3. Apakah saat menangani
makanan saudara tidak memakai perhiasan seperti cincin dan
gelang? 3
10 1
3,3 26 86,7
4. Apakah saat menangani
makanan anda memakai celemek?
26 86,7 -
- 4
13,3
5. Apakah anda mencuci pakaian
yang digunakan untuk bekerja setiap hari ?
- -
- -
30 100
6. apakah anda memakai penjepit
makanan atau sendok dalam menyajikan makanan?
14 46,7 -
- 16 53,3
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 4.3 Lanjutan 7.
apakah saat menangani makanan anda tidak sambil berbicara?
16 53,3 14
46,7 -
- 8.
bila saudara berada di dekat makanan tiba-tiba bersinbatuk,
apakah anda menutup mulut? 24 80
- -
6 20
9. apakah saat menangani makanan
kuku anda pendek dan bersih? 3
10 3
10 24 80
10. bila kulit anda sedang gata-gatal,
luka atau tergores, apakah anda tidak menangani makanan?
19 63,3 4
13,3 7
23,3
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari pertanyaan mengenai kebiasaan mencuci tangan bahwa dari 30 responden terdapat 29 responden 96,7 yang
mencuci tangannya pada saat menjamah makanan dan dari 29 responden yang mencuci tangan saat menjamah makanan hanya 4 responden 13,3 yang
mencuci tangan menggunakan sabun pada saat menjamah makanan sedangkan yang tidak mencuci tangan menggunakan sabun saat menjamah makanan sebesar
19 responden 63,3.
Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 30 responden terdapat 3 responden 10 yang memakai cincin dan gelang pada saat menagani makanan dan 1
responden 3,3 yang kadang-kadang memakai cincin dan gelang pada saat menagani makanan.
Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden terdapat 26 responden 86,7 yang tidak memakai celemek pada saat menangani makanan dan hanya 4
responden 13,3 yang memakai celemek pada saat menangani makanan. Namun, 30 responden 100 tersebut selalu mencuci pakaian yang dipakai setiap
hari.
Universitas Sumatera Utara
64
Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari 30 responden terdapat terdapat 14 responden 46,7 tidak memakai penjepit makanan atau sendok dalam
menyajikan makanan dan 16 responden 53,3 yang memakai penjepit makanan atau sendok dalam menyajikan makanan.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat 16 responden 53,3 yang selalu berbicara pada saat menangani makanan dan 14 responden 46,7 yang hanya
berbicara sesekali ketika mernangani makanan, didapatkan hasil juga bahwa ada 24 responden 80 tidak menutup mulut ketika tiba-tiba bersinbatuk saat berada
di dekat makanan dan hanya 6 responden 20 yang menutup mulutnya.
Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden hanya terdapat 3 responden 10 yang memiliki kuku panjang dan tidak bersih saat menangani makanan.
Selain itu, didapatkan juga bahwa hanya 19 responden 63,3 yang menangani makanan saat kulit gatal-gatal, luka atau tergores dan 4 responden 13,3
kadang-kadang masih tetap menangani makanan saat kulit gatal-gatal, luka atau tergores. Berdasarkan hasil distribusi di atas, maka dapat dikategorikan hygiene
pedagang sebagai berikut :
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kategori Hygiene Pedagang pada Penjual Ayam Penyet di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2016
Kategori Hygiene Pedagang Frekuensi
Persentase Buruk
15 50
Baik 15
50 Total
30 100
Universitas Sumatera Utara
65
Secara kategori bahwa terdapat 15 responden 50 memiliki hygiene personal pedagang yang buruk dan 15 responden 50 memiliki hygiene
personal pedagang yang baik.
4.2.3 Hygiene Sanitasi Tempat dan Makanan