dijadikan pusat perhatian dalam dunia pendidikan, karena hasil belajar
menentukan tingkat keberhasilan dari proses belajar mengajar.
3. Macam-Macam Hasil Balajar
Howard Kinsley membagi tiga macam hasil belajar yakni a keterampilan dan kebiasaan b pengetahuan dan kebiasaan c sikap dan
cita-cita. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yaitu:
23
1. Informasi verbal Kecakapan untuk mengkomunikasikan secara verbal pengetahuannya
tentang fakta-fakta. Dengan kata lain individu mampu menyatakan secara proporsional apa yang telah dipelajari. Pengungkapan
informasi yang telah disimpan di dalam „tempat penyimpanan ingatan‟ itu dapat juga menggunakan „kunci‟ verbal yang lain. Misalnya
dengan menunjukan diagram tertentu, siswa dapat mengingat kembali pengertian fungsi. Informasi verbal ini diperoleh dengan lisan,
membaca buku , mendengar radio, dan sebagainya. Fungsi yang dimaksud itu adalah:
1 Prasyarat untuk belajar lebih lanjut 2 Kepraktisan dalam kehidupan sehari-hari dari individu
3 Pengetahuan yang terorganisasikan sehingga menjadi bentuk- bentuk yang saling berkaitan merupakan acuan berfikir.
2. Keterampilan intelektual Kapabilitas untuk membuat diskriminasi, menguasai konsep dan
aturan serta memecahkan masalah. Kapabilitas tersebut merupakan kemampuan yang diperoleh manusia dengan belajar. Begitu sesuatu
itu dipelajari, kapabilitas itu dapat muncul berulang kali dalam berbagai penampilan.
23
Nana, Sudjana, Penelitaian Proses Hasil Belajar Mengajar, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2004
Menurut Gagne kemampuan intelektual dibagi lagi menjadi delapan sud-kategori yang urutannya berdasarkan kekomplekan operasi
mentalnya. Kedelapan tipe tersebut adalah: a Belajar sunyal signal learning. Belajar dengan sinyal adalah
belajar tanpa kesengajaan yang dihasilkan dari sejumlah stimilus ulangan atau stimulus tunggal yang akan menimbulkan suatu
respon emosional di dalam individu yang bersangkutan. b Belajar S-R S-R learning. Belajar jenis ini adalah belajar yang
disengaja dan secara fisik untuk merespon suatu sinyal. Belajar S-R menghendaki suatu stimulus yang datangnya dari luar yang
menyebabkan otot-otot terangsang yang kemudian diiringi respon yang dikehendaki sehingga terjadi hubungan langsung yang
menunggal antara stimulus dan respon. c Belajar merangkai tingkah laku chaining. Jenis belajar ini
menunjukan lebih dari sati S-R yang dirangkaikan berurutan agar peserta didik dapat menyelesaikan tugas
d Belajar asosiasi verbal verbal chaining. Belajar asosiasi verbal terjadi pada waktu memberi nama suatu benda.
e Belajar diskriminasi
discremination learning.
Belajar diskriminasi untuk membedakan hubungan S-R agar dapat
memhami berbagai macam obyek fisik dan konsep. Dengan demikian diharapkan siswa dapat membedakan dan menyebutkan
antara simbol yang satu dengan yang lain. f Belajar konsep concept learning. Adalah belajar memahami
kebersamaan sifat-sifat dari benda-benda konkrit atau peristiwa- peristiwa untuk dikelompokan menjadi satu jenis
g Belajar aturan rule learning. Belajar aturan-aturan didasarkan atas konsep-konsep yang telah dipelajari. Seseorang telah belajar
aturan memungkinkan orang tersebut mengikuti aturan itu dalam tingkah lakunya, menampilkan tingkah laku tertib dalam menurut