Triangulasi Data METODOLOGI PENELITIAN

56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan tiga hal, yaitu 1 deskripsi data, 2 analisis data, dan 3 pembahasan, yang akan dipaparkan sebagai berikut.

4.1 Deskripsi Data

Data pada penelitian ini berupa data tertulis. Sumber data penelitian adalah rubrik opini di harian Koran Tempo edisi September-Desember 2015 sejumlah 87 opini. Harian Koran Tempo terbit setiap hari Senin-Minggu, namun opini di harian Koran Tempo tidak terbit setiap hari, ada yang terbit Senin sampai Sabtu, kadang terbit Senin sampai Jumat. Seperti bulan September 2015, opini terbit pada hari Senin sampai Sabtu, sedangkan bulan Oktober hingga Desember 2015 terbit setiap hari Senin sampai Jumat. Halaman rubrik opini di harian Koran Tempo terletak di halaman yang berbeda setiap terbitnya. Bulan September dan Oktober 2015 berada di halaman 11, 32, atau 33, dan di bulan November dan Desember 2015 berada dihalaman 11. Rubrik opini di harian Koran Tempo selalu membahas atau mengkritisi berita yang sedang hangat walaupun ada beberapa topik yang kejadiannya sudah lama tetapi masih menarikhangat diperbincangkan dan topik yang dikritisi bukan hanya masalah politik di Indonesia maupun di luar negeri, tetapi juga mengkritisi suatu kejadian ataupun berita-berita di luar politik, seperti peringatan hari besar, bencana alam, prostitusi, dan sebagainya, maka topik setiap opini berbeda-beda dan ditulis oleh seseorang yang berbeda pula di setiap harinya. Rubrik opini di harian Koran Tempo ditulis oleh seseorang yang mewakili suatu lembaga dan biasanya penulis mencantumkan nama lembaga atau perusahaan tempat penulis bekerja dengan format di bawah nama penulis pada rubrik opini dan penulis opini memiliki pengetahuan yang luas, serta ahli dalam permasalahan yang sedang dibahastopik yang dibahas. Gaya penulisannya pun berbeda-beda setiap opini, tergantung si penulis dan topik yang dibicarakan dalam pendapatopininya. Misalnya penulis opini berprofesi sebagai sastrawan, maka ketika menuliskan opininya masih kental dengan nuansa sastranya, sedangkan jika penulis berprofesi sebagai ekonom maka ketika menuliskan opinya berbeda dengan tulisan sastrawan. Peneliti dalam menganalisis data menggunakan teori deiksis dari Bambang Kaswanti Purwo, khususnya dalam menentukan jenis deiksis yang ditemukan. Maksud deiksis ditafsirkan oleh peneliti sendiri yang didasarkan pada konteksnya. Bisa pula agar mengetahui maksud deiksis peneliti memposisikan diri sebagai mitra tutur dari penulis opini, maka peneliti mitra tutur menafsirkan maksud deiksis yang didasarkan konteks dari tuturan itu. Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada teori bahwa pragmatik mengkaji maknamaksud tuturan berdasarkan konteksnya. Peneliti menemukan dua jenis deiksis pada rubrik opini di harian Koran Tempo edisi September-Desember 2015 yaitu deiksis eksofora dan deiksis endofora. Deiksis eksofora merupakan deiksis luar-tuturan yang memiliki arti bahwa ungkapan deiksis yang ada di dalam tuturan memiliki rujukanmaksud di luar tuturan itu. Deiksis eksofora dibagi menjadi tiga yaitu deiksis persona, deiksis ruang, dan deiksis waktu. Deiksis endofora merupakan deiksis dalam-tuturan memiliki arti bahwa ungkapan deiksis yang ada dalam tuturan merujukmemiliki maksud yang juga terdapat di dalam tuturan itu. Deiksis endofora dibagi menjadi dua yaitu deiksis anafora dan deiksis katafora. Berikut tabel jumlah deiksis yang ditemukan pada harian Koran Tempo edisi September-Desember 2015 yang akan dianalisis dan dibahas pada sub bab berikutnya. Tabel 1 Jumlah Data Deiksis Berdasarkan Jenisnya No. Deiksis Jumlah Deiksis Deiksis Eksofora 1. Deiksis Persona 24 2. Deiksis Ruang 3 3. Deiksis Waktu 41 Jumlah 68 Deiksis Endofora 4. Deiksis Anafora 111 5. Deiksis Katafora 18 Jumlah 129 Jumlah total 197 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa peneliti menemukan deiksis dari rubrik opini di harian Koran Tempo edisi September-Desember 2015 sebanyak 197 deiksis yang mencakup deiksis eksofora sejumlah 68 deiksis dan deiksis endofora sebanyak 129 deiksis. Deiksis eksofora dengan jumlah 68 deksis