Maksud Rujukan Ruang Maksud Deiksis Eksofora

manajemen demokrasi di teman penulis Pongki Pamungkas yang tidak pas, sehingga memunculkan sebuah permasalahan dalam perusahaan. Penulis Pongki Pamungkas yang berasal dari Indonesia menuliskan pendapatdata 5M di harian Koran Tempo yang berkantor di Indonesia, teringat dengan pidato Bung Karno setelah Indonesia merdeka, senang menerapkan sistem demokrasi terpimpin daripada sistem demokrasi yang bukan terpimpin. Bung Karno merupakan pahlawan proklamator di Indonesia dan pernah menjadi Presiden pertama kali diIndonesia, setelah Indonesia Merdeka pada tahun 17 Agustus 1945. Jadi, wujud ini data 5M bermakud merujuk pada bangsa Indonesia. 2 Maksud Deiksis Ruang Lokatif Maksud deiksis ruang merujuk pada tempat yang berada di luar teks atau tidak diungkapkan secara langsung oleh penuturpenulis. Wujud deiksis ruang lokatif dapat berupa sini, situ, dan sana. Rujukan dari deiksis eksofora ruang lokatif lebih dikhususkan pada kata deiksis yang diikuti oleh preposisi di, ke, dan dari yang merujuk pada tempat yang letaknya jauh, sedang, atau dekat dengan penutur maupun mitra tutur. Berikut merupakan contoh kalimat yang mengandung deiksis ruang lokatif. 6M Tragedi di Mina menjadi komoditas di sini. Koran Tempo, 2 Oktober 2015 Konteks tuturan: Tuturan ini disampaikan oleh Husein Ja‟far Al- Hadar seorang penulis yang merupakan penulis opini di harian Koran Tempo edisi 2 Oktober 2015 kepada pembaca. Husein Ja‟far Al-Hadar adalah orang Indonesia. Tuturan ini berkaitan dengan musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi pada 12 September 2015 dan Tragedi Mina, Arab Saudi. Musibah musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi menjadi bahan pemberitaan di seluruh dunia terutama Indonesia dijadikan bahan diskusi dalam setiap acara televisi dengan berlomba-lomba mengundang orang-orang yang dikira mampu memberikan analisis terhadap musibah di Mina. Tuturan data 6M memiliki wujud deiksis berupa di sini. Kata di sini merupakan deiksis ruang lokatif yang rujukan tidak diungkapan secara langsung oleh penutur dan lebih merujuk pada tempat yang letak dekat dengan penulis dan kata yang deiksis diikuti oleh preposisi. Purwo 1984: 43 kata demonstratif ini memiliki kesamaan titik labuh dengan kata sini yag merujuk pada benda tempat yang dekat dengan persona pertama. Data 6M jika dikaitkan dengan teori deiksis, wujud di sini bermaksud merujuk pada tempat yang tidak dituliskandiucapkan langsung oleh penulis, sehingga pembaca harus memahaminya sendiri dan data 6M dengan wujud di sini bermaksud merujuk pada Indonesia. Maksud deiksis data 6M dapat diketahui karena ditulisdisampaikan oleh Husein Ja‟far Al-Hadar seorang penulis melalui opini di harian Koran Tempo edisi 2 Oktober 2015 kepada pembaca. Kemunculan data 6M memiliki kaitan dengan musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi pada 12 September 2015 dan Tragedi Mina, Arab Saudi. Penulis Husein Ja‟far Al-Hadar yang tinggal di Indonesia dan menuliskan opininya di harian Koran Tempo yang berkantor di Indonesia, mengungkapkan bahwa peristiwa musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi menjadi bahan pembicaraan dan konsumsi dunia terutama Indonesia yang selalu memberitakan jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi. Jadi, wujud di sini data 6M bermaksud merujuk pada Indonesia. 7M Sama seperti perbedaan, konflik atau kemungkinan konflik akan selalu ada di sana dan hadir sebagai dinamika yang menggerakan hidup bernegara. Koran tempo, 14 September 2015 Konteks tuturan: Tuturan ini disampaikan oleh Ito Prajna-Nugroho seorang Peneliti Bidang Filsafat Resolusi Konflik pada Lembaga Studi Terapan Filsafat yang merupakan penulis opini di harian Koran Tempo edisi 14 September 2015 kepada pembaca. Tuturan ini bekaitan dengan ungkapan Plato berupa “Negara adalah jiwa yang tertulis dengan huruf kapital” yang kemudian penulis mengkaitkannya dengan sistem demokrasi dalam suatu negara yang juga penganut sistem demokrasi. Tuturan data 7M memiliki wujud deiksis berupa di sana. Wujud di sana merupakan deiksis ruang lokatif yang rujukan pada tempat yang letaknya jauh dengan penulis maupun pembaca dan kata yang deiksis diikuti oleh preposisi dan rujukan tidak diungkapkan secara langsung oleh penutur. Data 7M jika dikaitkan dengan teori deiksis, wujud di sana bermaksud merujuk pada tempat yang tidak dituliskandiucapkan langsung oleh penulis, sehingga pembaca harus memahaminya sendiri dan data 7M dengan wujud di sana bermaksud merujuk pada negara yang menganut demokrasi. Maksud deiksis data 7M dapat diketahui karena ditulisdisampaikan oleh Ito Prajna-Nugroho seorang peneliti bidang filsafat resolusi konflik pada lembaga studi terapan filsafat melalui opini di harian Koran Tempo edisi 14 September 2015 kepada pembaca. Kemunculan data 7M memiliki kaitan dengan ungkapan Plato berupa “Negara adalah jiwa yang tertulis dengan huruf kapital”. Penulis Ito Prajna-Nugroho mengaitkan ungkapan Plato dengan negara yang menganut sistem demokrasi. Penulis Ito Prajna- Nugroho mengungkapkan bahwa kemungkinan konflik serta sebuah dinamika hidup bernegara akan terjadi di dalam suatu negera penganut demokrasi. Jadi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI wujud di sana data 7M bermaksud merujuk pada negera penganut sistem demokrasi. Berdasarkan pemaparan di atas dapat diketahui bahwa deiksis ruang tempat memiliki deiksis ruang demonstratif dan memiliki deiksis ruang lokatif yang memiliki maksud rujukan pada ruangtempat. Hal ini dikarenakan walaupun keduanya memiliki rujukan pada ruangtempat dengan nama yang berbeda, tetap saja merujuk pada ruang. Jadi, dapat diketahui bahwa deiksis ruangtempat memiliki maksud rujukan pada ruangtempat.

4.2.2.1.3 Maksud Rujukan Waktu

Maksud rujukan waktu merujuk pada waktu yang tidak berkaitan langsung dengan topik pembicaraan berada di luar teks atau tidak diungkapkan secara langsung oleh penuturpenulis. Hal ini dikarenakan deiksis waktu merupakan bagian dari deiksis eksofora. Rujukan dari deiksis waktu, dalam buku Bambang Kaswanti Purwo terdapat banyak kata yang mengandung deiksis yang memiliki rujukan yang beragam, maka peneliti mengklasifikasikanmenggologkan jenis deiksis berdasarkan rujukannya waktunya. Ada lima klasifikasigolongan deiksis waktu yaitu deiksis yang rujukannya jam, deiksis yang rujukannya hari, deiksis yang rujukannya minggu, deiksis yang rujukannya bulan, dan deiksis yang rujukannya tahun. Peneliti dalam penelitian ini hanya menemukan deiksis waktu dengan klasifikasi rujukannya minggu, rujukannya bulan, dan rujukan tahun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Deiksis Waktu Rujukan Hari Maksud deiksis waktu, memiliki rujukan yang menunjukkan waktu yang berada di luar teks atau tidak diungkapkan secara langsung oleh penuturpenulis. Rujukan dari deiksis waktu rujukan hari dikhususkan pada kata mengandung deiksis yang merujuk pada hari Senin sampai Minggu. Maka deiksis waktu rujukan hari memiliki rujukan waktu pada bentuk hari Senin sampai Minggu yang tidak diungkapkan secara langsung oleh penuturberada di luar tuturan. Berikut merupakan contoh kalimat yang mengandung deiksis eksofora waktu rujukan hari. 8M Pada hari ini bangsa Indonesia menggelar pemilihan kepala daerah pilkada serentak gelombang pertama. Koran Tempo, 9 Desember 2015 Konteks tuturan: Tuturan ini disampaikan oleh Bawono Kumoro seorang Head of Politics and Government Department the Habibie Center yang merupakan penulis opini di harian Koran Tempo edisi 9 Desember 2015 kepada pembaca. Tuturan ini berkaitan dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia Pilkada Serentak yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015. Pilkada serentak di Indonesia dilakukan dalam tiga gelombang yaitu gelombang pertama Desember 2015, gelombang kedua Februari 2017, dan gelombang ketiga Juni 2018. Tuturan data 8M memiliki wujud deiksis berupa hari ini. Kata hari ini merupakan deiksis waktu yang merujuk pada hari. Purwo 1984: 81 leksem waktu yang dirangkaikan dengan dengan kata ini merujuk secara luar-tuturan pada waktu sekarang. Data 8M jika dikaitkan dengan teori deiksis, wujud hari ini bermaksud merujuk pada hari yang tidak diucapkan secara langsungtertulis oleh penulis, sehingga pembaca harus memahaminya sendiri dan data 8M dengan wujud “hari ini” bermaksud merujuk Rabu, 9 Desember 2015. Maksud deiksis data 8M dapat diketahui karena ditulisdisampaikan oleh Bawono Kumoro seorang Head of Politics and Government Department the Habibie Center melalui opini harian Koran Tempo edisi Rabu, 9 Desember 2015 kepada pembaca. Kemunculan data 8M memiliki kaitan dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia Pilkada Serentak yang dilaksanakan pada tanggal Rabu, 9 Desember 2015. Penulis Bawono Kumoro mengungkapkan opininya data 9 bersamaan dengan Pilkada serentak di Indonesia pada Rabu, 9 Desember 2015. Jadi, wujud hari ini data 8M bermaksud merujuk pada hari Rabu, 9 Desember 2015. 9M Hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum Myanmar yang diumumkan pada Senin lalu menyebutkan, di tingkat nasional, NLD mengurangi 135 dari 224 kursi Majelis Tinggi Amyotha Hluttaw, 255 dari 440 kursi Majelis Rendah Pyithu Hluttaw, serta 476 dari 860 total kursi parlemen daerah. Koran Tempo, 25 November 2015 Konteks tuturan: Tuturan ini disampaikan oleh Bambang Hartadi Nugroho seorang alumnus Coral Bell School of Asia Pacific Affairs, The Australian National University yang merupakan penulis opini di harian Koran Tempo edisi 25 November 2015 kepada pembaca. Tuturan ini berkaitan dengan pemilihan umum di Myanmar pada 8 November 2015 yang dimenangkan oleh National League for Democracy NLD partai oposisi terbesar di Myanmar yang berada di bawah pimpinan Aung San Suu Kyi berdasarkan pengumuman resmi dari KPU Myanmar pada Senin lalu Senin, 23 November 2015. Tuturan data 9M memiliki wujud deiksis berupa Senin lalu. Kata Senin lalu merupakan deiksis waktu yang merujuk pada hari. Purwo 1984: 62 untuk mengukur waktu yang sudah lampau juga dipakai rangkaian dengan kata lalu. Data 9M jika dikaitkan dengan teori deiksis, wujud Senin lalu bermaksud PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI