Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab III ini akan membahas tentang metodologi penelitian yang mencangkup tentang 1 jenis penelitian, 2 sumber data penelitian, 3 metode dan teknik pengumpulan data, 4 Instrumen penelitian, 5 metode dan teknik analisis data, dan 6 trianggulasi data. Uraian secara lengkap bagian bab metodologi penelitian akan dipaparkan sebagai berikut.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian kualitatif menurut Strauss Corbin dalam Syamsuddin 2007: 73 menyatakan bahwa jenis penelitian kualitatif, temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Syamsuddin 2007: 74 tujuan pokok penelitian kualitatif adalah menggambarkan, mempelajari, dan menjelaskan fenomena itu. Pemahaman fenomena ini dapat diperoleh dengan cara mendeskripsikan dan mengeksplorasikannya dalam sebuah narasi. Berdasarkan pengertian di atas peneliti menetapkan bahwa penelitian ini jenis penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif. Hal ini dikarenakan berdasarkan topik yang dipilih penulis tentang fenomena deiksis pada surat kabar, maka peneliti dalam pengumpulan maupun analisisnya banyak menggunakan kata- katakalimat dan banyak menggunakan deksripsinarasi. Selain pengertian dari beberapa ahli di atas, penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif karena juga sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor dalam Moleong 1989: 3 yang menyatakan bahwa “metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Jadi, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena analisis data berupa paparan deskritif tentang pemakaian ungkapan deiksis pada rubrik opini harian Koran Tempo edisi September – Desember 2015.

3.1 Data dan Sumber Data

Sudaryanto dalam Mahsun 2005: 18 mengatakan bahwa data adalah bahan penelitian. Data adalah hasil pencatatan peneliti tentang objek penelitian Soewandi, 2007:16. Arikunto 2002:107 memaparkan bahwa sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong 1989: 122 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berdasarkan pengertian data di atas, maka data pada penelitian ini adalah kalimat yang mengandung ungkapan deiksis yang ada pada rubrik opini di harian Koran Tempo edisi September-Desember 2015. Sedangkan berdasarkan pengertian sumber data di atas, sumber data penelitian ini berasal dari harian Koran Tempo edisi September-Desember 2015, khususnya bagian rubrik opini. Maka secara garis besar, penelitian ini menggunakan sumber berasal dari rubrik opini harian Koran Tempo edisi September-Desember 2015, dengan datanya berupa cuplikan kalimat yang mengandung ungkapan deiksis dalam rubrik opini harian Koran Tempo edisi September-Desember 2015.

3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Arikunto 2010: 100 menyatakan bahwa metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Sejalan dengan Sudaryanto 2015: 9 mengatakan juga bahwa metode adalah cara yang harus dilaksanakan atau diterapkan. Jadi, metode merupakan cara yang dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya. Selain itu, teknik menurut Sudaryanto 2015: 9 teknik adalah cara melaksanakan atau menerapkan metode. Teknik dan metode dalam pengumpulan data sangatlah penting, karena jika kedua hal itu hanya digunakan salah satu maka data yang dikumpulkan pasti tidak akan berhasil dengan baik. Penelitian ini, yang berjudul “Fenomena Deiksis pada Rubrik Opini di Harian Koran Tempo Edisi September- Desember 2015” menggunakan metode simak. Seperti yang dijelaskan Sudaryanto 2015: 203 bahwa munculnya metode simakpenyimakan karena memang dalam pengambilan data, peneliti melakukan penyimakan; dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa. Penerapan metode simak dalam penelitian ini adalah digunakan untuk menyimak penggunaan bahasa secara tertulis pada rubrik opini di harian Koran Tempo edisi September-Desember 2015 dalam menemukan kalimat yang mengandung ungkapan deiksis. Seperti yang dikatakan Mahsun 2005: 90 bahwa istilah menyimak tidak hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa secara lisan, tetapi