bobot atau nilai yang berhasil diraihnya. Nasution 1996:17 menjelaskan prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang peserta
didik dalam berpikir, merasa dan berbuat. Nasution berpendapat prestasi belajar seorang peserta didik dikatakan sempurna jika
memenuhi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan pendapat Winkel 2004 dan Nasution 1996 di atas
dapat disimpulkan bahwa cara pandang mereka terhadap prestasi belajar berbeda. Winkel memahami prestasi belajar hanya dipandang
dari hasil nilai yang dicapai dari proses pembelajaran, sedangkan Nasution memandang prestasi belajar tidak hanya dari segi kognitif
atau nilai saja tetapi dari keberhasilan ketiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai berupa makna dari bahan yang dipelajari yang mengakibatkan
perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari apa yang telah dipelajari dan mendapatkan pengalaman yang bermakna bagi dirinya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Sukmadinata 2003:162 menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sebagai berikut :
1. Faktor-faktor dari dalam individu
a Aspek jasmani mencakup kondisi dan kesehatan jasmani.
b Aspek rohani menyangkut kondisi psikis, kemampuan intelektual, sosial, psikomotorik serta kondisi afektif dan kognitif dari
individu. c
Kondisi intelektual menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat, baik bakat sekolah maupun bakat pekerjaan.
d Kondisi sosial menyangkut hubungan siswa dengan orang lain,
baik guru, teman, orang tuanya, maupun orang-orang lainnya.
2 Faktor-faktor lingkungan
a Keluarga meliputi keadaan rumah dan ruang tempat belajar,
sarana dan prasarana belajar yang ada, suasana dalam rumah apakah tenang atau banyak kegaduhan, juga suasana lingkungan
disekitar rumah. b
Sekolah meliputi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-sumber belajar, dan media belajar.
c Masyarakat dimana warganya memiliki latar belakang
pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan memberikan
pengaruh yang positif terhadap semangat dan perkembangan belajar generasi muda.
Berdasarkan pendapat di atas faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu dari dalam intern siswa itu sendiri dan faktor yang
berasal dari pengaruh di luar siswa ekstern. Sehubungan dengan hal tersebut agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang seoptimal
mungkin, maka siswa perlu meningkatkan kecerdasan yang ada dalam dirinya. Demikian pula halnya dengan faktor yang ada di luar diri
siswa. Faktor ini dapat mendorong dan menghambat siswa dalam proses belajar. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
memberi dukungan siswa di dalam belajar. Di antara ketiga lingkungan tersebut, lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang
terpenting yang berfungsi sebagai lingkungan kedua yang sangat mendukung dalam mendidik anak atau siswa, setelah lingkungan
utama yaitu lingkungan keluarga. Pada penelitian ini kreativitas siswa pada mata pelajaran IPS
tentang materi perkembangan teknologi didukung dengan adanya media puzzle yang berupa potongan-potongan gambar secara acak
yang akan dirangkai siswa menjadi gambar yang utuh, gambar dalam puzzle tersebut berupa gambar perkembangan teknologi produksi
misalnya gambar lesung, mesin jahit, sedangkan teknologi komunikasi misalnya gambar televisi, telepon, dan teknologi transportasi misalnya
gambar pesawat, motor. Pada siklus I materi yang dibahas tentang membandingkan teknologi masa lalu dan masa kini, sedangkan pada
siklus II lebih menekankan pada materi tentang kelebihan dan kekurangan dari perkembangan tekologi. Dengan menggunakan media
puzzle diharapkan prestasi belajar siswa dapat meningkat.
3. Media Pembelajaran