Setting Penelitian Teknik Pengumpulan Data

4. Refleksi Refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas dilakukan sebagai proses mengkaji ulang tindakan yang telah dilakukan secara menyeluruh berdasarkan data yang terkumpul, kemudian melakukan evaluasi antara guru dan peneliti. Tahap ini guru dan peneliti berdiskusi membahas apakah tujuan penelitian sudah tercapai atau belum. Guru dan peneliti akan memutuskan apakah akan ada siklus lanjutan atau berhenti sampai pada siklus ini karena masalah yang dihadapi telah terpecahkan. Apabila terdapat masalah dari proses refleksi maka akan dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya dengan melakukan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang hingga permasalahan dapat teratasi.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD N Denggung yang terletak di Jalan Candi Gebang, Bangunrejo, Tridadi, Sleman, Yogyakarta 55511. SD ini berada di komplek Dinas Pemerintahan Kabupaten Sleman. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Siswa SD N Denggung, tahun pelajaran 20122013 kelas IV yang berjumlah 39 siswa. Siswa kelas IV terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah kreativitas dan prestasi belajar materi perkembangan teknologi dengan menggunakan media puzzle pada siswa kelas IV SD N Denggung Tahun Ajaran 20122013. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan pada semester genap tahun pelajaran 20122013 yakni bulan Januari 2012-Juli 2013. Pengamatan pra penelitian dilakukan pada tanggal 17 Januari 2013. Selanjutnya pengamatan penelitian dilanjutkan pada tanggal 20 Februari 2013 dan 4 Maret 2013. Penyusunan proposal dimulai sejak tanggal 6 Januari 2013. Penelitian dimulai pada tanggal 16 Maret 2013 sampai 16 April 2013. Pengumpulan data diperoleh pada tanggal 16 Maret 2013 sampai 16 April 2013. Pengolahan data dilakukan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2013. Penyusunan laporan dimulai sejak bulan April sampai Agustus 2013. Ujian skripsi, revisi dan artikel dilakukan pada bulan September 2013. Tabel 1: Jadwal Penelitian No Kegiatan Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sept 1 Observasi pra penelitian 2 Penyusunan Proposal 3 Permohonan ijin penelitian 4 Pengumpulan data 5 Pengolahan data 6 Penyusunan laporan 7 Ujian skripsi 8 Revisi 9 Pembuatan artikel

C. Rencana Penelitian

Rencana kegiatan pada penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus. Siklus pertama menggunakan media puzzle tidak berwarna. Siklus kedua menggunakan media puzzle berwarna. Pada setiap siklus dilakukan pengamatan dan setiap akhir siklus diadakan evaluasi dengan menggunakan tes tertulis.

1. Persiapan

a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD N Denggung. b. Melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD N Denggung. c. Melakukan observasi kreativitas dan prestasi belajar pada siswa kelas IV untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi kelas. d. Merumuskan masalah. e. Menyusun proposal penelitian. f. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok. g. Menyusun silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, instrumen penilaian, rubrik pengamatan kreativitas, pedoman wawancara kepada guru dan siswa. h. Mempersiapkan media dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas misalnya: nomer absen siswa dan nomer kelompok, alat peraga.

2. Rencana PenelitianSetiap Siklus

Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan kelas sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan Siklus I

Siklus I dilaksanakan dengan media puzzle tidak berwarna tentang materi teknologi produksi, komunikasi dan produksi. Siklus ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, dimana setiap pertemuan beralokasikan 2 JP. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut. 1. Perencanaan Penelitian Peneliti mempersiapkan silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, soal evaluasi, bahan ajar, instrumen penelitian dan media pembelajaran. 2. Pelaksanaan Penelitian I 1. Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan yang akan dicapai dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. 2. Siswa menyimak materi yang diberikan guru secara klasikal dengan mendengarkan ceramah guru dan ikut terlibat aktif di dalamnya. 3. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok setiap kelompok terdiri dari 6-7 orang. Setiap kelompok berdiskusi untuk membantu teman sekelompoknya yang mengalami kesulitan pada materi perkembangan teknologi dengan membandingkan teknologi masa lalu dan masa kini. 4. Setelah membentuk kelompok guru membagikan media Puzzle untuk disusun menjadi gambar yang utuh. Media puzzle disusun rapi kemudian guru meminta siswa untuk mengamati gambar tersebut. 5. Guru melakukan tanya jawab mengenai pengertian teknologi, untuk menggali wawasan siswa dan merangsang siswa untuk berpendapat. Kemudian guru meminta siswa untuk mengamati kembali gambar-gambar puzzle untuk menyebutkan macam- macam perkembangan teknologi. 6. Guru menugaskan kepada setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas. Guru meminta siswa untuk memberi pendapat tetapi hanya satu orang saja untuk memberi tanggapan untuk melatih keberanian siswa. 3. Pengamatanobservasi 1. Mengobservasi kreativitas, aspek afektif dan psikomotorik belajar siswa dengan lembar pengamatan yang telah tersedia pada siklus I. 2. Melaksanakan evaluasi atau tes untuk mengukur keberhasilan siswa pada siklus I. 4. Refleksi Refleksi yang dilakukan peneliti adalah: 1. Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan siklus I, tentang keberhasilan, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa. 2. Membandingkan hasil evaluasi atau tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. 3. Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi atau tes dan observasi untuk dilakukan pada siklus ke II.

b. Rencana Penelitian Siklus II

Siklus II dilaksanakan dengan media puzzle berwarna tentang materi teknologi komunikasi dan transportasi. Siklus ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana setiap pertemuan beralokasikan 2 JP. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut. 1. Perencanaan Penelitian Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS dan diakhiri dengan evaluasi atau tes di akhir siklus II berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan.Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, soal evaluasi, bahan ajar, instrumen penelitian dan media pembelajaran. 2. Pelaksanaan Penelitian II 1. Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan yang akan dicapai dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. 2. Siswa menyimak materi yang diberikan guru secara klasikal dengan mendengarkan ceramah guru dan ikut terlibat aktif di dalamnya. 3. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok setiap kelompok terdiri dari 6-7 orang. Setiap kelompok berdiskusi untuk membantu teman sekelompoknya yang mengalami kesulitan pada materi perkembangan teknologi. 4. Guru membagi media puzzle kepada masing-masing kelompok untuk disusun menjadi gambar yang utuh. 5. Guru meminta siswa untuk menyebutkan gambar-gambar yang termasuk dalam teknologi komunikasi dan transportasi. 6. Siswa berdiskusi mengenai kelemahan dan kelebihan teknologi produksi dan komunikasi masa lalu dan masa kini. Pada saat siswa berdiskusi guru berkeliling untuk memberikan masukan dan arahan pada kelompok yang mengalami kesulitan atau mengajukan pertanyaan. 7. Siswa diminta untuk perwakilan kelompoknya sebagai tamu di kelompok lain untuk mendapatkan informasi yang berbeda. 3. Pengamatanobservasi 1. Mengobservasi kreativitas, aspek afektif dan psikomotorik belajar siswa dengan lembar pengamatan yang telah tersedia pada siklus II. 2. Melaksanakan evaluasi atau tes untuk mengukur keberhasilan siswa pada siklus II. 4. Refleksi Refleksi yang dilakukan peneliti adalah: 1. Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II, tentang keberhasilan, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa. 2. Membandingkan hasil evaluasi atau tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. 3. Menganalisa keberhasilan masing-masing siklus.

D. Instrumen Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian di atas, penelitian ini mempunyai dua variabel peubah tergantung, yaitu kreativitas dan prestasi belajar. Berikut ini adalah uraian indikator keberhasilan dari masing-masing variabel dalam penelitian.

1. Instrument kreativitas

Penelitian tentang kreativitas belajar siswa dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas. Instrumen ini berdasarkan ciri-ciri kreativitas yang akan digunakan sebagai indikator pengamatan kreativitas yang disusun oleh Mangunhardjana 1986:27. Tabel 2: Peubah dan Instrumen Kreativitas No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1 Kreativitas

a. berpikir dari segala arah b. berpikir kesegala arah c. fleksibilitas konseptual d. orisinilitas e. lebih menyukai kerumitan dari pada kemudahan f. latar belakang yang merangsang g. kecakapan dalam banyak hal Jumlah siswa yang mencapai indikator kreativitas Pengamatan Lembar pengamatan kreativitas

2. Instrumen prestasi belajar

Data tentang prestasi belajar siswa meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek kognitif diperoleh melalui tes atau evaluasi yang dilakukan disetiap akhir siklus, untuk kisi-kisi soal terlampir pada lampiran 4, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik diperoleh melalui pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 3: Peubah dan Instrumen prestasi belajar No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen 1 Prestasi belajar 1. Rata-rata nilai ulangan siswa 2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM Jumlah siswa yang mencapai indikator prestasi belajar Soal Lembar tes

3. Rubrik Pengamatan

Rubrik pengamatan dibuat peneliti untuk pengumpulan data berupa rubrik pengamatan kreativitas dan rubrik pengamatan aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa. Rubrik pengamatan kreativitas disusun oleh peneliti berdasarkan indikator-indikator kreativitas. Rubrik pengamatan diisi oleh peneliti pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan kreativitas pada siklus I maupun siklus II. Rubrik pengamatan kreativitas dan rubrik pengamatan aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa dapat dilihat dilampiran 5 pada tabel 4, tabel 5 dan tabel 6.

4. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan peneliti sebagai pendukung dari perolehan hasil pengamatan kreativitas dan peningkatan prestasi belajar selama proses belajar berlangsung. Pada penelitian ini peneliti mewawancari guru dan siswa, siswa yang diwawancarai adalah siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah. Aspek-aspek yang ditanyakan dalam wawancara dapat dilihat dilampiran 6 pada tabel 7 dan 8 pedoman terlampir hal. 160.

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian a.

Validitas Menurut Burhan Bungin 2005:96,97 validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan di mana-mana. Sedangkan reliabilitas alat ukur menurutnya adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur itu dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Misalnya, menimbang beras dengan timbangan beras, mengukur panjang kain dengan meter, dan sebagainya. Validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan konstruk. Validitas isi berguna untuk mengukur instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Validitas konstruk berguna untuk mengukur indikator-indikator yang akan dicapai.Validitas isi dan konstruk digunakan agar menghasilkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Validitas ini akan dilakukan dengan cara expert judgement. Expert judgement yaitu validitas yang ditempuh dengan cara menanyakan atau dikonsultasikan dengan ahli.

1. Validasi Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran merupakan bagian atau komponen penting yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Sebelum digunakan dalam proses kegiatan penelitian, perangkat pembelajaran ini telah mengalami validasi. Kegiatan validasi ini dilakukan dengan expert judgment atau ditanyakan kepada ahli. Perangkat pembelajaran yang telah disusun peneliti, yaitu Silabus, RPP, LKS, dan media puzzle. Validitas perangkat pembelajaran akan di validasi oleh Dosen IPS USD dan Guru Kelas IV SDN Denggung. Hasil validasi perangkat pembelajaran dihitung menggunakan PAP tipe II adalah sebagai berikut. Tabel 4: Hasil Penghitungan Validasi Perangkat Pembelajaran No Perangkat Pembelajaran Expert Judgement ahli Hasil Penilaian Rata-rata 1 Silabus Dosen IPS PGSD USD 3,9 Guru SD N Denggung 4,3 Rata-rata 4,1 2 RPP Dosen IPS PGSD USD 4,05 Guru SD N Denggung 4,4 Rata-rata 4,2 3 LKS Dosen IPS PGSD USD 4.3 Guru SD N Denggung 4,7 Rata-rata 4,5 4 Puzzle Dosen IPS PGSD USD 4,5 Guru SD N Denggung 4,1 Rata-rata 4,3 Masidjo 2010:157 menjelaskan koefisien PAP tipe II dapat dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari 1 sampai 5, koefisien PAP tipe II dapat dilihat pada tabel 5 . Tabel 5: Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran Rentang Skor Kriteria 4,2 – 5 Sangat baik 3,4 – 4,1 Baik 2,6 – 3,3 Cukup 1,8 - 2,5 Tidak baik 1 – 1,7 Sangat tidak baik Hasil penghitungan rata-rata validasi perangkat pembelajaran silabus, RPP, LKS dan media puzzle di atas yang sudah di validasi oleh dosen IPS yaitu Bapak Rusmawan dan Bapak Sanaha, serta guru kelas IV SD N Denggung yaitu Ibu Prapti Isniningsih, diperoleh rata-rata silabus adalah 4,1 dengan kriteria baik. Rata-rata RPP adalah 4,2 dengan kriteria sangat baik. Rata-rata LKS adalah 4,5 kriteria sangat baik. Hasil penghitungan rata-rata media puzzle adalah 4,3dengan kriteria sangat baik. Penghitungan di atas, diperoleh rata-rata keseluruhan perangkat pembelajaran adalah 4,27. Hasil penghitungan tersebut termasuk dalam kriteria sangat baik, maka perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian.

2. Validitas Instrumen Soal

Validitas Instrumen soal ditempuh secara empiris dan diujikan di lapangan. Perhitungan validitas dibantu dengan program SPSS 16 dengan amenggunakan rumus Product Moment Pearson. Adapun hasil perhitungan validitas soal dengan program SPSS 16 dapat dilihat pada lampiran 8 . Peneliti mengujikan instrumen soal kepada 39 siswa kelas V SDN Denggung karena siswa tersebut telah mempelajari materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, transpotasi pada saat duduk di kelas IV. Setelah soal diujikan peneliti mengoreksi pekerjaan siswa, pada masing-masing soal jika benar memperoleh nilai 1 sedangkan jika salah memperoleh nilai 0. Setelah dikoreksi semua, peneliti menuliskan skor tersebut dalam microsoft exel, jika data semua sudah lengkap maka skor tersebut di copy dan diletakkan pada program SPSS kemudian membuka analyze mencari correlate kemudian bivariate. Metode pengambilan keputusan untuk uji validitas soal menggunakan SPSS dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dilihat dari signifikansi dan berdasar nilai korelasi. Menurut Priyatno 2012: 101 pengambilan keputusan valid tidaknya soal berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi 0,05 maka item dinyatakan tidak valid, jika nilai signifikansi 0,05 maka item dinyatakan valid. Nilai signifikansi tiap item soal dapat dilihat pada nilai Sig 2-tailed pada out put hasil perhitungan validitas dari SPSS. Selain itu valid tidaknya soal juga diputuskan berdasar nilai korelasi. Menurut Azwar dalam Priyatno 2010:21 “semua item yang mencapai koofisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Untuk batasan r tabel maka dengan n = 39 maka didapat r tabel sebesar 0,361, artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid, sedang jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid.” Adapun hasil uji validitas soal dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini. Tabel 6.1 : Hasil Uji Validitas Soal Siklus I No r hitung r tabel Sig 2- tailed signifikansi Keputusan 1 0,362 0,361 0,050 0,050 Valid 2 0,446 0,361 0,014 0,050 Valid 3 0,547 0,361 0,002 0,050 Valid 4 0,217 0,361 0,250 0,050 Tidak Valid 5 0,183 0,361 0,332 0,050 Tidak Valid 6 0,466 0,361 0,009 0,050 Valid 7 0,272 0,361 0,146 0,050 Tidak Valid 8 0,301 0,361 0,106 0,050 Tidak Valid 9 - 0,361 - 0,050 Tidak Valid 10 0,272 0,361 0,146 0,050 Tidak Valid 11 0,020 0,361 0,918 0,050 Tidak Valid 12 0,354 0,361 0,055 0,050 Tidak Valid 13 0,688 0,361 0,000 0,050 Valid 14 0,110 0,361 0,562 0,050 Tidak Valid 15 0,092 0,361 0,630 0,050 Tidak Valid 16 0,809 0,361 0,000 0,050 Valid 17 0,441 0,361 0,015 0,050 Valid 18 -0,133 0,361 0,483 0,050 Tidak Valid 19 0,488 0,361 0,006 0,050 Valid 20 0,911 0,361 0,000 0,050 Valid 21 0,446 0,361 0,014 0,050 Valid 22 -0,179 0,361 0,343 0,050 Tidak Valid 23 0,321 0,361 0,084 0,050 Tidak Valid 24 0,430 0,361 0,018 0,050 Valid 25 0,533 0,361 0,002 0,050 Valid 26 0,386 0,361 0,035 0,050 Valid 27 - 0,361 - 0,050 Tidak Valid 28 -0,052 0,361 0,785 0,050 Tidak Valid 29 0,532 0,361 0,002 0,050 Valid 30 0,176 0,361 0,351 0,050 Tidak Valid 31 0,471 0,361 0,009 0,050 Valid 32 0,354 0,361 0,055 0,050 Tidak Valid 33 -0,075 0,361 0,693 0,050 Tidak Valid 34 0,404 0,361 0,027 0,050 Valid 35 0,351 0,361 0,057 0,050 Tidak Valid 36 - 0,361 - 0,050 Tidak Valid 37 0,567 0,361 0,001 0,050 Valid 38 0,728 0,361 0,000 0,050 Valid 39 0,578 0,361 0,001 0,050 Valid 40 0,404 0,361 0,027 0,050 Valid Tabel 6.2 : Hasil Uji Validitas Soal Siklus II No r hitung r tabel Sig 2- tailed signifikansi Keputusan 1 0,362 0,361 0,023 0,050 Valid 2 0,437 0,361 0,005 0,050 Valid 3 0,407 0,361 0,010 0,050 Valid 4 0,279 0,361 0,086 0,050 Tidak Valid 5 0,516 0,361 0,001 0,050 Valid 6 0,250 0,361 0,124 0,050 Tidak Valid 7 0,363 0,361 0,023 0,050 Valid 8 0,403 0,361 0,011 0,050 Valid 9 -0,124 0,361 0,450 0,050 Tidak Valid 10 0,017 0,361 0,919 0,050 Tidak Valid 11 0,467 0,361 0,003 0,050 Valid 12 0,186 0,361 0,258 0,050 Tidak Valid 13 0,381 0,361 0,017 0,050 Valid 14 0,430 0,361 0,006 0,050 Valid 15 -0,089 0,361 0,590 0,050 Tidak Valid 16 0,239 0,361 0,142 0,050 Tidak Valid 17 0,022 0,361 0,893 0,050 Tidak Valid 18 -0,104 0,361 0,530 0,050 Tidak Valid 19 0,291 0,361 0,072 0,050 Tidak Valid 20 0,342 0,361 0,033 0,050 Valid 21 0,622 0,361 0,000 0,050 Valid 22 0,369 0,361 0,021 0,050 Valid 23 0,296 0,361 0,067 0,050 Tidak Valid 24 0,607 0,361 0,000 0,050 Valid 25 0,444 0,361 0,005 0,050 Valid 26 0,354 0,361 0,027 0,050 Valid 27 0,507 0,361 0.001 0,050 Valid 28 0,384 0,361 0,016 0,050 Valid 29 0,369 0,361 0,021 0,050 Valid 30 0,641 0,361 0,000 0,050 Valid 31 -0,070 0,361 0,671 0,050 Tidak Valid 32 0,444 0,361 0,005 0,050 Valid 33 0,273 0,361 0,092 0,050 Tidak Valid 34 0,054 0,361 0,742 0,050 Tidak Valid 35 0,064 0,361 0,699 0,050 Tidak Valid 36 0,421 0,361 0,008 0,050 Valid 37 0,136 0,361 0,411 0,050 Tidak Valid 38 0,296 0,361 0,067 0,050 Tidak Valid 39 0,411 0,361 0,009 0,050 Valid 40 0,536 0,361 0,000 0,050 Valid Berdasarkan hasil perhitungan validitas soal pada Tabel 6. Pada siklus I terdapat 20 butir soal valid dari 40 butir soal yang diujikam, sedangkan pada siklus II terdapat 23 butir soal valid dari 40 butir soal yang diujikan, soal-soal yang termasuk valid digunakan untuk evaluasi pada penelitian.

b. Reliabilitas

Menurut Masidjo 2010 : 209 reliabilitas suatu tes ialah taraf sampai dimana suatu tes dapat menunjukkan konsistensi hasil pengukuran dalam bentuk ketetapan dan ketelitian suatu hasil. Jadi reliabilitas adalah kestabilan dan keajegan konsistensi suatu tes yang telah diuji dan terdapat data-data yang yang tidak menunjukan penyimpangan atau perbedaan yang berarti. Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan secara empiris oleh peneliti setelah soal diujikan di lapangan. Taraf reliabilitas suatu tes dapat dinyatakan dalam suatu koefisien reliabilitas. Masidjo 2010 : 141 menjelaskan koefisien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari negatif 1,00 sampai 1,00. Koefisien tersebut dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7: Kriteria Reliabilitas Reliabilitas soal evaluasi peneliti hitung dengan menggunakan Program SPSS 16 untuk 20 23 item soal yang valid. Hasil perhitungan reliabilitas soal evaluasi siklus I dengan program SPSS 16 menghasilkan nilai reliabilitas yaitu sebesar 0,996 yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi sedangkan pada siklus II diperoleh hasil 0,852 yang termasuk dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya Koefisien korelasi Kriteria 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0, 41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat rendah hasil perhitungan reliabilitas dengan Program SPSS 16 dapat dilihat pada lampiran 8.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Observasi merupakan suatu teknik pengamatan yang dilaksanakan secara teliti terhadap suatu gejala dalam suatu situasi di suatu tempat Masidjo, 2010:59. Peneliti mengobservasi aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, baik penilaian mengenai kreativitas siswa maupun prestasi belajar siswa. Peneliti mengobservasi mengenai kreativitas siswa siklus I maupun siklus II dengan cara turus pada rubrik pengamatan kreativitas. Selain itu, observasi dilakukan untuk mengamati prestasi belajar siswa mengenai aspek afektif dan psikomotorik dengan mengamati siswa pada saat pembelajaran. 2. Tes Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, tes yang digunakan yaitu tes tertulis. Tes tertulis yang dilaksanakan disetiap akhir siklus I dan siklus II untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi. 3. Wawancara Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab sepihak antara pewawancara dan yang diwawancarai, yang dilakukan sambil bertatap muka baik secara langsung maupun tidak langsung dengan maksud memperoleh jawaban dari orang yang diwawancarai Masijo, 2010:72. Peneliti menggunakan wawancara pada penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana kreativitas dan prestasi belajar siswa sehingga hasil wawancara tersebut dapat mendukung hasil lembar pengamatan kreativitas dan prestasi belajar anak. Kegiatan wawancara dilakukan peneliti kepada guru dan siswa, Siswa yang diwawancarai adalah siswa yang memiliki kreativitas dan prestasi tinggi dan rendah.

G. Analisis Data