2.4.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dalam  Standar  Nasional  Pendidikan  SNP  pasal  1,  Ayat  15,  dijelaskan bahawa  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan  KTSP  adalah  kurikulum
operasional  yang  disusun  dan dilakasanakan  oleh  masing-masing  satuan pendidikan.  Penyususnan  KTSP  dilakukan  oleh  satuan  pendidikan  dengan
memerhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan  oleh  Badan  Standar  Nasional  Pendidikan  BSNP  Sanjaya,
2008:128. Dalam  KTSP,  pembelajaran  sastra  khususnya  novel  diajarkan  untuk:  1
kelas  XI  semester  1  dengan  standar  kompetensi  membaca  yaitu  dengan memahai  berbagai  hikayat,  novel  Indonesiaterjemahan.  Kompetensi  dasarnya
adalah menganalisis
unsur-unsur intrinsik
dan ekstrinsik
novel Indonesiaterjemahan.  2  kelas  XII  semester  1  dengan  standar  kompetensi
mendengarkan  yaitu dengan memahai pembacaan novel. Kompetensi dasarnya adalah  menaggapi  pembacaan  penggalan  novel  dari  vokal,  intonasi,dan
penghayatan  serta menjelaskan  unsur  intrinsik  dari  pembacaan  penggalan novel.  Penelitian  ini,  memilih  kurikulum  kelas  XII  semester  1  yaitu  memahai
pembacaan  novel.  Setelah  siswa  mendapatkan  pengetahuan  tentang  cara menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel yang didapat pada saat
mereka kelas XI semester 1 maka, untuk kelas XII semester 1 diharapkan siswa dapat  memahami  pembacaan  novel  dengan  cara  menaggapi  pembacaan  novel
dari segi vocal, intonasi, dan intonasi,dan penghayatan serta menjelaskan unsur intrinsik dari pembacaan penggalan novel.
2.4.2 Silabus
Silabus  merupakan  penjabaran  dari  standar  kompetensi  dan  kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian Depdiknas, 2006:7. Pengembangan  silabus  dapat  dilakukan  oleh  para  guru  secara  mandiri
atau  kelompok  dalam  sebuah  sekolah  atau  beberapa  sekolah,  kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP  pada Pusat Kegiatan Guru PKG,
dan Dinas Pendidikan BNSP,2006:14 Berikut  ini  uraian  prinsip  pengembangan  silabus  yang  terdapat  pada
Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006. 1. Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmuan. 2. Relevansi:  cakupan,  kedalaman,  tingkat  kesukaran,dan  urutan  penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis:  komponen-komponen  silabus  saling  berhubungan  secara fungsional dan mencapai kompetensi.
4. Konsisten  :  adanya  hubungan  yang  konsisten  ajeg,  taat,  asas  antara kompetensi  dasar,  indikator,  materi  pokok,  pengalaman  belajar,  sumber
belajar dan sistem penilaian.
5. Memadai:  cakupan  indikator,  materi  pokok,  pengalaman  belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar. 6. Actual  dan  kontekstual:  cakupan  indikator,  materi  pokok,  pengalaman
belajar,  sumber  belajar  dan  sistem  penilaian  harus  memperhatian perkembangan  ilmu,  teknologi,  dan seni  mutakhir  dalam  kehidupan  nyatan
dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibe  keseluruhan  kompnen  silabus  dapat  mengakomodasi  keragaman
perseta  didik,  pendidik,  serta  dinamika  perubahan  yang  terjadi  di  sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh:  komponen  silabus  mencakup  keseluruhan  ranah  kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik
Komponen-komponen  yang  ada  di  dalam  silabus  antara  lain  yaitu identifikasi,  standar  kompetensi,  kompetensi  dasar,  materi  pokok,  pengalaman
belajar,  indikator,  penilaian,  alokasi  waktu,  sumberbahanalat.  Berdasarkan kompenen  tersebut  terdapat  langkah-langkah  penting  yang  terdapat  dalam
silabus pembelajaran. 1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji  standar  kompetensi  dan  kompetensi  dasar  mata  pelajaran  seperi yang tercantum pada standar isi dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi
b. Berkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam suatu materi pelajaran
c. Keterkaitan  standar  kompetensi  dan  kompetensi  dasar  antar  mata pelajaran
2. Mengidentifikasi Materi Pokok Mengidentifikasi  materi  pokok  yang  menunjang  pencapaian  standar
kompetensi  dan  kompetensi  dasar  dengan  mempertimbangkan  hal-hal berikut:
a. Potensi peserta didik b. Relevansi dengan karakteristik daerah
c. Tingkat  perkembangan  fiksi,  intelektual,  emosional,  sosial,  dan spiritual peserta didik
d. Struktur keilmuan e. Aktualisasi, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
f. Relevansi  dengan  kebutuhan  peresta  didik  dan  tutuntan  lingkungan, serta
g. Alokasi waktu
3. Mengembangkan Pengalaman Belajar Pengalaman  belajar  adalah  kegitan  mental  dan  fisik  yang  dilakukan
peserta  didik  dalam  berinteraksi  dengan  sumber  belajar  melalui  pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan perserta didik. Hal-hal yang
perlu  diaktifkan  dalam  mengembangkan  kegiatan  pelajaran  adalah  sebagi berikut:
a. Kegitan  pembelajaran  disusun  untuk  memberiakan  bantuan  kepada
para  pendidik,  khususnya  guru  agar  dapat  melaksanakan  proses pembelajarn secara professional
b. Kegiatan  pembelajaran  memuat  rangkaian  kegiatan  yang  harus
dilakukan  oleh  peresta  didik  secara  berurutan  untuk  mencapai kompetensi dasar
c. Penentuan  urutan  kegiatan  pembelajaran  harus  sesuai  dengan  hierarki
konsep materi pembelajaran d.
Rumusan pernyataan dalam kegiatan minimal mengandung dua unsur penciri  yang mencerminkan  pengelolaan  pengalaman  belajar  siswa,
yaitu siswa dan materi 4. Merumuskan Indikator Keberhasilan Belajar
Indikator  merupakan  penjabaran  dari  kompetensi  dasar  yang  menujukan tanda-tanda  perbuatan  atau  respon  yang  ditampilkan  oleh  peserta  didik.
Indikator  dikembangkan  sesuai  dengan  karakteristik  satuan  pendidikan, porensi  daerah  dan  peserta  didik,  dan  dirumuskan  dalam  kata  kerja
operasional yang terukur atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian Penilaian terhadapt pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan  indikator.  Penilaian  digunakan  dengan  melakukan  tes  atau  non tes  dalam  bentuk  tulisan  atau  lisan,  pengamatan  kegiatan  siswa,  sikap,
penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio dan penilaian  diri.  Hal-hal  yang  perlu  diperhatiakn  dalam  penilaian  BNSP,
2006:17 yaitu, a.
Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi b.
Penilaian menggunakan acuan criteria c.
Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan d.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, dan e.
Sistem  penilaian  harus  disesuaikan  dengan  pengalaman  belajar  yang ditempuh dalam proses pembelajaran
6. Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu adalah perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh
peserta  didik  untuk  mempelajari  suatu  materi  pembelajaran.  Prinsip  yang diperlukan  dalam  mengalokasi  waktu  Trianto,  2009:209,  antara  lain:  1.
Tingkat perkembangan psikologi peserta didik, 2. Tingkat kesukaran materi, 3. Cakupan materi, 4. Frekuensi penggunaan materi di luar di dalam kelas,
dan 5. Tingkat pentingnya materi yang dipelajari. 7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber  belajar  adalah  rujukan,  objek  atau  bahan  yang  digunakan  untuk kegiatan  pembelajaran.  Sumber  belajar  dapat  berupa  media  cetak  dan
elektronik,  narasumber,  serta  lingkungan  fisik,  alam,  sosial,  dan  budaya. Penentuan  sumber  belajar  didasarkan  pada  standar  kompetensi  dan
kompentesi dasar, serta materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
2.4.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran