1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana alur dan latar dalam novel Burung-burung Manyar karya Y.B Mangunwijaya?
2. Bagaimanakah karakteristik tokoh Setadewa dalam novel Burung-burung Manyar karya Y.B Mangunwijaya?
3. Bagaimanakah konfik batin tokoh Setadewa dalam novel Burung-burung Manyar karya Y.B Mangunwijaya?
4. Bagaimanakah implementasi hasil analisis dengan pendekatan psikologi sastra tokoh Setadewa dalam novel Burung-burung Manyar karya Y.B
Mangunwijaya dalam pembelajaran sastra di SMA?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti mendeskripsikan empat tujuan, yaitu:
1. Mendeskripsikan alur dan latar dalam novel Burung-burung Manyar karya Y.B Mangunwijaya
2. Mendeskripsikan karakteristik tokoh Setadewa dalam novel Burung-burung Manyar karya Y.B Mangunwijaya
3. Mendeskripsikan konfik batin tokoh setadewa dalam novel Burung-burung Manyar karya Y.B Mangunwijaya
4. Mendeskripsikan implementasi hasil analisis dengan pendekatan psikologis tokoh Setadewa dalam novel
Burung-burung Manyar karya
Y.B Mangunwijaya dalam pembelajaran sastra di SMA
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sumbangan untuk:
1. Menambah kajian kritik sastra dengan pendekatan psikologis sastra. 2. Memberikan sumbangan bagi pembelajaran di SMA khususnya yang
berkaitan dengan sastra.
1.5 Batasan Istilah
Dalam penelitian ini terdapat batasan istilah yang bertujuan menghindari salah tafsir. Batasan istilah tersebut adalah :
1. Pedekatan psikologi merupakan penelaahaan sastra yang menekankan pada segi-segi psikologi yang terdapat dalam suatu kraya sastra yang dapat
diarahkan kepada pengarang, pembaca, dan teks sendiri karya. Selain itu psikologi juga mempelajari proses-proses kejiwaan maka psikologi dapat
diikutsertakan dalam studi sastra. Hal ini disebabkan jiwa manusia merupakan sumber ilmu pengetahuan dan kesenian Sukada, 1987:105.
2. Karakteristik adalah
karakterisasi atau
dalam bahasa
Inggris characterization, berarti pemeranan, pelukisan watak. Metode karakterisasi
dalam telaah karya sastra adalah metode melukiskan watak para tokoh yang terdapat dalam suatu karya fiksi. Minderop, 2005:2.
3. Konfik batin adalah keadaan pertentangan antara dorongan-dorongan yang berlawanan, tetapi ada sekaligus bersama-sama pada diri seseorang
Heerdjan,1987:31 4. Novel adalah Prosa rekaan yang panjang, yang menyuguhkan tokoh-tokoh
dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun. Istilah lain: Roman.Sudjiman, 1990:55.
5. Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu
kegiatan yang terencana untuk mencapai tujuan kegiatan Usman, 200:70.
1.6 Sistematika Penyajian