16
1. suhu badan 38°C Normal : 37°C-38°C 2. nadi 120 xmenit Normal : 100-120 xmenit
3. jumlah leukosit 12 x10
3
selml Normal : 4-10 x10
3
selml 4. risiko infeksi meningkat jika jumlah netrofil 1000 selml dan mencapai
puncaknya bila mencapai ≤500 selml.
5. kenaikan jumlah limfosit disebabkan oleh infeksi virus seperti rubella, hepatitis dan infeksi mononukleosis.
6. infeksi dapat menyebabkan kenaikan jumlah monosit misalnya tifoid, endokarditis subakut, infeksi mononukleosis dan tuberkolosis Walker dan
Edwards, 1999.
F. Antibiotika 1.
Definisi
Antibiotika adalah senyawa kimia khas, dihasilkan oleh mikroorganisme hidup termasuk struktur analognya yang dibuat secara sintetik, serta mempunyai
kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lain Archer, 1998. Berdasarkan sifat toksisitas selektif, dikenal antibiotika yang
mempunyai aktivitas untuk menghambat pertumbuhan mikroba antibiotik bakteriostatik, dan ada yang bersifat pembunuh mikroba antibiotik bakterisid.
Kadar minimal yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan mikroba atau membunuhnya masing-masing dikenal sebagi kadar hambat minimalKHM dan
kadar bunuh minimalKBM Setiabudi dan Gan, 1995. Obat yang digunakan untuk membasmi mikroba penyebab infeksi pada
manusia harus mempunyai sifat toksisitas selektif setinggi mungkin, artinya obat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tersebut haruslah bersifat sangat toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk hospes Setiabudi dan Gan, 1995.
Tabel IV. Penggolongan antibiotik berdasarkan fungsinya.
Antibiotik
Profilaksis Kuratif
Potensi infeksi Infeksi
Empirik ≠ dilakukan tes kultur
kuman Absolut
Kultur Kuman
Antibiotik profilaksis adalah antibiotik yang diberikan ketika terjadi potensi terinfeksi. Antibiotik profilaksis juga diberikan pada pasien pra operasi
dan immunocompromized. Potensi terinfeksi ditandai dengan penurunan jumlah leukosit dari batas normal yakni
≤2000 selml. Oleh karena itu, untuk pengobatannya digunakan antibiotika dengan spektrum luas yakni antibiotik yang
sensitif terhadap bakteri gram negatif maupun positif. Pada penderita kanker payudara antibiotika profilaksis yang sering digunakan misalnya golongan
sefalosporin dan kuinolon Guiliano, 2001. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI