40
menimbulkan gejala-gejala netropenia dan anemia. Sehingga pemberiannya harus hati-hati dan perlu pengawasan terhadap hasil laboratorium setelah penggunaan
obat ini untuk mengetahui terjadi atau tidaknya anemia dan netropenia.
3. Obat saluran cerna
Gangguan gastrointestinal seperti mual dan muntah sering terjadi pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi. Berikut ini adalah data kelompok
terapi obat saluran cerna yang digunakan pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.
Tabel X. Golongan dan jenis obat saluran cerna pada kasus kanker payudara
pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005. No
Golongan obat Jenis obat
Jumlah kasus
Prosentase 1
Laksatif Duphalak
1 1,4
2 Antitukak antasida
Ranitidin 8
11,4 Pantoprasol
6 8,6
Pariet 1
1,4 Simetidin
11 15,7
Pemberian obat saluran cerna digunakan untuk mengurangi keluhan seperti berkurangnya nafsu makan, mulut terasa pahit, diare dan mual-muntah
akibat pemberian kemoterapi maupun pemberian antibiotika. Obat kemoterapi dapat menimbulkan mual-muntah melalui rangsangan yang berupa stimulus pada
chemoreceptor trigger zone yang terdapat pada medula, korteks serebral, dan
peripheral pada gastrointestinal. Stimulus ini memacu mual-muntah pada medula dan saraf motorik yang bertanggung jawab pada pengaturan sekretori dan
kontraksi otot yang mengawali muntah. Reseptor yang terkait pada mekanisme ini ialah dopamine, serotonin, histamin, dan opioid serta reseptor asetilkolin.
41
4. Obat saluran nafas
Obat saluran nafas diberikan pada pasien kanker payudara untuk mengatasi batuk dan sesak nafas yang diakibatkan oleh keadaan netropenia
sehingga paru-paru mudah terinfeksi dan menimbulkan batuk. Obat yang digunakan pada kasus ini ada 3 golongan yaitu antihistamin sedatif, mukolitik dan
obat batuk-pilek.
Tabel XI. Golongan dan jenis obat untuk saluran pernafasan pada kasus kanker
payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.
No Golongan obat
Jenis obat Jumlah kasus
Prosentase 1
Antihistamin sedatif
Dipenhidramin 10
14 2
Mukolitik Ambroksol sirup
1 1,4
3 Batuk dan pilek
Levodropropisin 2
2,8
5. Obat sistem syaraf pusat
Tabel XII. Golongan dan jenis obat untuk syaraf pusat pada kasus kanker
payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.
No Golongan obat
Jenis obat Jumlah kasus
Prosentase Ondansetron
22 31,4
Metoklopramid 3
4,2 1
Antiemetik dan antivertigo
Domperidon 1
1,4 2
Psikofarmaka Diazepam
2 2,8
Penggunaan obat untuk susunan syaraf pusat harus hati-hati, karena mempunyai efek adiktif yang sangat kuat bila digunakan dalam jangka waktu
yang lama. Pemberian obat ini biasanya diberikan 30 menit menjelang proses operasi. Pemberian ondansentron untuk mengatasi mual dan muntah pasca
kemoterapi dengan mekanisme kerja mem-blok serotonin, namum obat ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI