30
jumlah kasus 9, 40-49 tahun dengan jumlah kasus 28, 50-59 tahun dengan jumlah kasus 18, 60-69 tahun dengan jumlah kasus 6, 70-79 tahun dengan jumlah kasus 2
dan tidak diketahui umurnya dengan jumlah kasus 5. Berikut ini disajikan prosentase kelompok umur kasus kanker payudara di RSUP. Dr. Sardjito
Yogyakarta tahun 2005 pada gambar 6.
Prosentase Kelompok Umur Pasien Kanker Payudara
di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2005
7 3
8 26
40
13 3
5 10
15 20
25 30
30 30-
39 40-
49 50-
59 60-
69 70
-79 tidak di
ke tahui
Umur Pasien tahun Jum
lah Pasi en
Gambar 6. Distribusi kelompok umur pasien kanker payudara di RSUP. Dr.
Sardjito Yogyakarta tahun 2005. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa proporsi kasus kanker
payudara berdasar kelompok umur paling banyak diderita pada umur 40 tahun hingga 49 tahun, hal ini sudah sesuai dengan teori. Menurut teori, umur 30-40
31
tahun kemungkinan terkena kanker payudara yakni 1 dari 252 orang, umur 40-50 tahun yakni 1 dari 68 orang, umur 50-60 tahun yakni 1 dari 35 orang dan umur
60-70 tahun 1 dari 27 orang. Menurut Yuliani 2000 hal ini disebabkan oleh faktor keturunan dan
faktor endokrin. Faktor keturunan sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Faktor endokrin yakni pada umur 40 tahun ke atas
merupakan masa menjelang menopause sedangkan umur di atas 50 tahun disebabkan oleh faktor risiko akibat terlambatnya menopause, sehingga pada
masa-masa ini ada penyesuaian produksi hormon. Hal ini akan memicu peningkatkan risiko kanker payudara.
2. Riwayat kanker dalam keluarga
RIWAYAT KANKER PAYUDARA DALAM KELUARGA PASIEN
3 63
10 20
30 40
50 60
70
ada riw ayat tidak ada riw ayat
Pasien kanker payudara J
um la
h pa si
e n ka
nke r
pa y
uda r
a
Gambar 7. Distribusi pasien yang mempunyai riwayat kanker dalam keluarga.
32
Dari tujuh puluh 70 pasien yang dirawat hanya 3 kasus yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga. Faktor genetik-kanker hereditas yang
ada dalam keluarga riwayat kanker pada keluarga merupakan faktor risiko yang paling utama dalam menyebabkan kanker. Menurut teori, riwayat kanker dalam
keluarga memiliki peranan sebesar 90 untuk diturunkan kepada anak perempuan atau saudara perempuannya, dan ± 5-10 kanker payudara dapat terjadi akibat
kelainan genetik yang diturunkan anggota keluarga.
3. Stadium kanker payudara pasca kemoterapi
Penentuan stadium kanker payudara dimulai dengan pemeriksaan medis yang lengkap. Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa stadium kanker yang
paling banyak diderita pasien ialah stadium lanjut, yakni stadium III dan IV. Prosentase pasien pada stadium IV yakni 36 atau 25 kasus dan stadium IIIB
30 atau 21 kasus, artinya pasien datang untuk berobat sudah pada tingkat keparahan yang tinggi.
Menurut Sukardja 1995 tingkat stadium sangat mempengaruhi hasil terapinya semakin dini stadium terdeteksi dan diobati maka akan semakin besar
kemungkinan untuk sembuh. Kemungkinan sembuh pada stadium 0: 95, I: 90, II: 55, III: 40 dan IV: 1. Kanker stadium III dan IV stadium lanjut sangat
sulit untuk disembuhkan, oleh karenanya pemberian kemoterapi pada stadium tersebut bersifat paliatif yakni tidak menghilangkan kausanya, melainkan
memperbaiki kondisi pasien yang mengganggu, misalnya mengurangi rasa nyeri dengan morfin. Berikut disajikan distribusi kelompok stadium kanker payudara
pada gambar 8. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI