55
terdapat 25 pasien stadium IV, 21 pasien stadium IIIB, 9 pasien stadium IIIA, 4 pasien stadium IIB, 2 pasien stadium IIA, dan 1 pasien stadium I. Faktor hereditas
yang ada dalam keluarga riwayat kanker pada keluarga merupakan faktor risiko yang paling utama dalam menyebabkan kanker.
Frekuensi pemberian kemoterapi yang paling banyak dilakukan yaitu 8 kali dengan 1 kasus dan paling sedikit 1 kali dengan 22 kasus. Komplikasi yang
menyertai kasus kanker payudara pasca kemoterapi yakni netropenia, leukositosis, dan limfosistosis. Penyakit penyerta yang diderita pasien kanker payudara pasca
kemoterapi yaitu diabetes melitus, hipertensi dan asma.
3. Pola Penggunaan Obat
Tabel XXVIII. Pengelompokan obat berdasarkan kelas terapi untuk penangan
kanker payudara. No
Obat berdasarkan kelas terapi 1.
obat antibiotik 2.
obat antineoplastik 3.
obat saluran cerna 4.
obat saluran nafas 5.
obat sistem syaraf pusat 6.
obat analgesik 7.
obat hormonal 8.
obat antialergi 9.
obat gizi 10.
obat untuk penyakit otot skelet dan sendi 11.
obat untuk sistem endokrin dan metabolik 12.
obat untuk kardiovaskuler PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Dari tujuh puluh 70 pasien kanker payudara pasca kemoterapi hanya 9 pasien yang mendapatkan antibiotika. Sembilan 9 pasien tersebut termasuk
pasien yang potensial infeksi, infeksi dan salah obat. Kenyataannya ada 3 pasien yang potensial infeksi, 5 pasien positif terinfeksi, dan 4 pasien tidak
infeksipotensial infeksi tetapi diberikan antibiotika dalam terapinya
Tabel XXIX. Golongan dan jenis antibiotika yang digunakan pasien kanker
payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.
No Golongan Antibiotika
Jenis Antibiotika
Ampisilin 1.
Penisillin Amoksisilin klavulanat
Seftriakson 2.
Sefalosporin Seftasidim
3. Kuinolon
Siprofloksasin 4.
Aminoglikosida Gentamisin
5. Antibiotika anaerob
Metronidasol
3. DRPs terkait penggunaan antibiotika
Dari tujuh puluh 70 pasien kanker payudara pasca kemoterapi yang diteliti, terdapat 9 kasus yang mengalami Drug Related Problems DRPs terkait
dengan penggunaan antibiotika. Sembilan 9 kasus tersebut meliputi 3 kasus butuh antibiotika, 4 kasus tidak butuh antibiotika, 1 kasus pemberian antibiotik
yang tidak tepat, dan 1 kasus pemberian antibiotik dengan dosis kurang.
Tabel XXX. Drug Related Problems antibiotika tidak tepat. No. RM
Permasalahan Penilaian
Anjuran
01.20.20.20 pasien
mendapatkan metronidasol
3x500mg selama 1 hari
terjadi peningkatan jumlah WBC,
metronidasol perlu dikombinasi
Metronidasol dikombinasi dengan
sefalosporin generasi ketiga misalnya
seftasidim, lakukan tes kultur kuman.