Stadium kanker payudara pasca kemoterapi Frekuensi pemberian kemoterapi

33 Distribusi Kelompok Stadium Kanker Payudara 1 2 4 9 21 25 8 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 Stadium kanker Ju m lah pasi en I IIA IIB IIIA IIIB IV Tidak diketahui Gambar 8. Distribusi kelompok stadium kanker payudara yang diderita pasien yang dirawat di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.

4. Frekuensi pemberian kemoterapi

Kesembuhan penyakit kanker ditentukan oleh kontinyunitas melakukan pengobatan. Salah satu pengobatan yang diberikan ialah kemoterapi. Saat ini kemoterapi merupakan pilihan pengobatan yang paling efektif untuk menyembuhkan kanker, karena kemoterapi dapat mematikan sel-sel kanker yang menyebar sehingga tingkat keparahan pasien dapat diturunkan. Berikut disajikan prosentase frekuensi pemberian kemoterapi pada tabel V. 34 Tabel V. Frekuensi pemberian kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005. Frekuensi Jumlah Prosentase 1x 22 kasus 31,4 2x 12 kasus 17,1 3x 15 kasus 21,4 4x 6 kasus 8,5 5x 4 kasus 5,7 6x 9 kasus 12,8 7x - - 8x 1 kasus 1,4 Tidak diketahui 1 kasus 1,4 Dari 70 kasus kanker payudara, frekuensi pemberian kemoterapi yang paling banyak dilakukan yaitu 8 kali dengan 1 kasus dan paling sedikit 1 kali dengan 22 kasus. Menurut teori, jangka waktu pemberian kemoterapi ialah 6 bulan. Frekuensi pemberian kemoterapi disesuaikan dengan tingkat stadium. Semakin tinggi tingkatan stadium kanker maka pemberian kemoterapi akan sering dilakukan. Namun teori tersebut memiliki kelemahan yakni bahwa pemberian kemoterapi yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko infeksi atau penekanan sumsum tulang, karena frekuensi pemberian berhubungan dengan dosis dan efek samping obat. Obat kemoterapi bersifat tidak selektif terhadap sel kanker. Obat kemoterapi dapat membunuh sel-sel lain yang mempunyai kecepatan membelah seperti sel kanker misalnya sel darah dan folikel rambut. Jumlah kasus yang menderita pada tingkat stadium lanjut IIIA, IIIB IV ada 55 kasus, sedangkan yang menjalani kemoterapi di atas 3 kali ada 20 35 kasus. Dan yang di bawah 4 kali ada 49 kasus. Artinya kesadaran pasien akan pentingnya pengobatan kanker secara dini masih kurang.

5. Komplikasi dan penyakit penyerta

Komplikasi adalah penyakit yang menyertai penyakit utama dan masih dalam satu sistem. Berikut ini tabel jumlah penyakit komplikasi pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005. Tabel VI. Komplikasi pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005. No Komplikasi Jumlah kasus Prosentase 1 Netropenia 2 2,8 2 Leukositosis 5 7,1 3 Limfositosis 3 4,2 Kondisi yang umumnya akan memperparah keadaan pasien adalah netropenia dan leukositosis. Leukositosis adalah indikasi terinfeksi, sedangkan netropenia sebagai indikasi potensial infeksi, kalau parah serta tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian. Pada kasus seperti ini perlu diberikan terapi antibiotika profilaksis atau kuratif yang tepat untuk mengatasinya. Antibiotika profilaksis diberikan jika pasien potensial terinfeksi sedangkan kuratif jika pasien positif terinfeksi. Antibiotika profilaksis yang sering digunakan pada kasus kanker payudara yaitu antibiotika dengan spektrum luas misalnya β-laktam sefalosporin generasi 1 2 dan kuinolon, sedangkan kuratifnya yakni sefalosporin generasi ketiga, aminoglikosida dan metronidasol. Penyakit penyerta yang diderita pasien kanker payudara pasca kemoterapi yaitu diabetes melitus, hipertensi dan asma. Berikut ini tabel jumlah penderita kanker payudara yang disertai penyakit penyerta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 Tabel VII. Penyakit penyerta pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005. No Penyakit penyerta Jumlah kasus Prosentase 1 Diabetes melitus 4 5,7 2 Hipertensi 1 1,4 3 Asma 1 1,4 B. Pola Penggunaan Obat Obat yang digunakan pada penanganan kanker payudara ada 12 golongan berdasarkan kelas terapinya. Obat-obat tersebut meliputi obat antineoplastik, obat antibiotika, obat untuk saluran cerna, obat untuk saluran pernafasan, obat untuk sistem syaraf pusat, obat analgesik, obat hormonal, obat gizi, obat antialergi, obat untuk penyakit otot skelet dan sendi, obat untuk sistem endokrin dan metabolik, serta obat untuk kardiovaskular.

1. Obat antibiotika

Ada lima 5 golongan antibiotika yang digunakan yaitu : β-laktam penisilin sefalosporin generasi ke-3, kuinolon, aminoglikosida dan antiprotozoa. Ada tujuh 7 jenis antibiotika dari kelima golongan tersebut yaitu ampisilin, amoksisilin klavulanat, seftriakson, seftasidim, siprofloksasin, gentamisin dan antiprotozoa metronidasol. Dari tujuh puluh 70 pasien kanker payudara pasca kemoterapi hanya 9 pasien yang mendapatkan antibiotika. Sembilan pasien tersebut termasuk pasien yang potensial infeksi, infeksi dan salah obat. Namun pada kenyataannya ada 3 pasien yang potensial infeksi, 5 pasien terinfeksi dan 4 pasien tidak potensial infeksi atau infeksi tetapi diberikan antibiotika dalam terapinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Evaluasi penggunaan antibiotika selama kemoterapi pada pasien kanker payudara periode Januari 2010-Januari 2012 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

1 2 180

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien kaker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.

0 2 147

Evaluasi Efektivitas Antiemetik pada Pasien Kanker Payudara Pasca Kemoterapi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 1 138

Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 - USD Repository

0 2 171

Evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 - USD Repository

0 0 113

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien kaker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 - USD Repository

0 2 145

Evaluasi drug therapy problems penggunaan antibiotika pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2006-2008 - USD Repository

0 0 109

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien kanker ovarium pasca kemoterapi yang dirawat di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta periode 2008-2009 - USD Repository

0 0 119

Evaluasi penatalaksanaan mual muntah pada pasien kanker ovarium pasca kemoterapi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2009 - USD Repository

0 1 135

Analisis penggunaan antiemetika pada pasien kemoterapi anak dan lansia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010 - USD Repository

0 0 149