Evaluasi Penggunaan Antibiotika PENELAAHAN PUSTAKA
20
2. tidak perlu obat unnecessary drug therapy, pasien mengalami komplikasi atau penyulit akibat obat tidak dibutuhkan, meliputi tidak ada indikasi pada saat itu,
menelan obat dengan jumlah yang toksik, kondisi akibat drug abuse, lebih baik disembuhkan dengan non-drug therapy, pemakaian dosis ganda yang
seharusnya sukup dengan terapi dosis tunggal, minum obat untuk mencegah efek samping lain yang seharusnya dapat dihindarkan;
3. obat salah wrong drug, komplikasi atau penyulit yang terjadi akibat salah obat, meliputi kondisi menyebabkan obat tidak efektif, alergi obat tertentu,
obat yang bukan paling efektif untuk indikasi, faktor risiko yang kontraindikasi dengan obat, efektif tetapi bukan yang paling murah, efektif tetapi bukan yang
paling aman, antibiotika resisten terhadap infeksi pasien, penyakit sukar disembuhkan, kombinasi yang tidak perlu;
4. pasien mendapat obat yang tidak mencukupi atau kurang dosage too low, meliputi terlalu rendah untuk memberikan respon, konsentrasi obat di bawah
therapeutic range obat, dosis rute, atau konversi formula obat tidak cukup,
pemberian terlalu awal, 5. munculnya efek yang tidak diinginkan atau efek samping obat adverse drug
reaction dan adanya interaksi obat drug interaction, meliputi diberikan
terlalu tinggi kecepatannya, alergi, faktor risiko, interaksi obat-obat atau makanan, hasil laboratorium berubah akibat obat;
6. pasien mendapat dosis obat yang berlebih dosage too high, meliputi dosis terlalu tinggi, kadar serum terlalu tinggi, dosis terlalu cepat dinaikkan,
akumulasi obat karena penyakit kronis, obat, dosis, rute, konversi formula tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sesuai bagi pasien, dosis dan interval tidak cukup; 7. ketidakpatuhan pasien pada penggunaan obat yang diresepkan uncomplience,
karena tidak menerima obat sesuai regimen karena medication error, tidak taat instruksi, harga obat mahal dan tidak memahami aturan penggunaan obat.