Catatan: Penafsiran koefisien korelasi r adalah sebagai berikut:
1. 0,80 - 1,00: Sangat tinggi 2. 0,60 - 0,79: Tinggi
3. 0,40 - 0,59: Cukup atau sedang 4. 0,20 - 0,39: Rendah
5. 0,00 - 0,19: Sangat rendah
Koefisien korelasi berkisar antara -1,00 sd +1,00, dengan: 1. “- “ berarti korelasinya negatif
2. “+” berarti korelasinya positif 3. r = 0 berarti tidak ada korelasi
4. r = -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif sempurna
c Penarikan kesimpulan: H
ditolak jika probabilitas 0,05, dengan taraf signifikansi 5.
3. Pengujian Hipotesis III
Untuk menguji hipotesis III yang menyatakan bahwa ada pengaruh tingkat harga X
3
terhadap loyalitas konsumen Y dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a Analisis regresi sederhana seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2005: 244, dengan rumus sebagai berikut:
Y =
3
bX a
+ Keterangan:
Y = Variabel terikat loyalitas konsumen X
3
= Variabel bebas tingkat harga a = Konstanta
b = Koefisien regresi b Menentukan koefisiensi korelasi r antara variabel bebas dan
variabel terikat. Langkah ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu:
=
r
xy
{ }
{ }
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dengan Y X = Variabel bebas tingkat harga
Y = Variabel terikat loyalitas konsumen n = Jumlah keselur uhan responden
Catatan: Penafsiran koefisien korelasi r adalah sebagai berikut:
1. 0,80 - 1,00: Sangat tinggi 2. 0,60 - 0,79: Tinggi
3. 0,40 - 0,59: Cukup atau sedang 4. 0,20 - 0,39: Rendah
5. 0,00 - 0,19: Sangat rendah
Koefisien korelasi berkisar antara -1,00 sd +1,00, dengan: 1. “- “ berarti korelasinya negatif
2. “+” berarti korelasinya positif 3. r = 0 berarti tidak ada korelasi
4. r = -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif sempurna
c Penarikan kesimpulan: H
ditolak jika probabilitas 0,05, dengan taraf signifikansi 5
4. Pengujian Hipotesis IV
Untuk menguji hipotesis IV yang menyatakan bahwa ada pengaruh lokasi X
1
, pelayanan X
2
, dan tingkat harga X
3
terhadap loyalitas konsumen Y dilakukan langkah- langkah sebagai berikut:
a Analisis regresi ganda seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi 2000: 28, dengan rumus sebagai berikut:
Y = K
X a
X a
X a
+ +
+
3 3
2 2
1 1
Keterangan: Y = Loyalitas konsumen
1
a = Koefisien Prediktor
1
X
2
a = Koefisien Prediktor
2
X
3
a = Koefisien Prediktor
3
X
1
X = Skor lokasi
2
X = Skor pelayanan
3
X = Skor tingkat harga
K
= Konstanta b Menentukan koefisien korelasi R antara variabel bebas dan
variabel terikat. Langkah ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi ganda Sutrisno Hadi, 2000: 28, yaitu:
R
y1,2,3
=
∑ ∑
∑ ∑
+ +
2 3
3 2
2 1
1
y y
x a
y x
a y
x a
Keterangan : R
y1,2,3
= Kofisien korelasi antara X
1
, X
2
, dan X
3
, terhadap Y
1
a = Kofisien prediktor X
1
2
a = Kofisien prediktor X
2
3
a = Kofisien prediktor X
3
∑
y x
1
= Korelasi antara lokasi dengan loyalitas konsumen
∑
y x
2
= Korelasi antara pelayanan dengan loyalitas konsumen
y x
∑
3
=Korelasi antara tingkat harga dengan loyalitas konsumen
Catatan: Penafsiran koefisien korelasi R adalah sebagai berikut:
1. 0,80 - 1,00: Sangat tinggi 2. 0,60 - 0,79: Tinggi
3. 0,40 - 0,59: Cukup atau sedang 4. 0,20 - 0,39: Rendah
5. 0,00 - 0,19: Sangat rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Koefisien korelasi berkisar antara -1,00 sd +1,00, dengan: 1. “- “ berarti korelasinya negatif
2. “+” berarti korelasinya positif 3. r = 0 berarti tidak ada korelasi
4. r = -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif sempurna
c Penarikan kesimpulan: H
ditolak jika probabilitas 0,05, dengan taraf signifikansi 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan dan Perkembangannya
Tamara Griya Belanja adalah salah satu mini market yang ada di Yogyakarta. Tamara Griya Belanja berdiri pada tanggal 4 September 2000, yang
berlokasi di Jl. Colombo No.26 Samirono Yogyakarta dan berdiri diatas area 80 m
2
dengan satu lantai sebagai tempat penjualannya. Tamara Griya Belanja ini didirikan oleh Bapak Agus Hendratno, SE.
yang bekerja sama dengan teman-teman semasa kuliah. Mereka melakukan usaha kerjasama ini karena pada saat itu sulit untuk mencari lapangan pekerjaan di ibu
kota, jadi mereka berinisiatif untuk membangun sebuah mini market yang modalnya dari Bapak Agus Hendratno, SE. Selain itu juga karena ada salah satu
anggota yang memiliki tanah kosong yang sampai sekarang dijadikan sebagai tempat berdirinya bangunan Tamara Griya Belanja.
Sejak berdirinya hingga sekarang, Tamara Griya Belanja bisa dikatakan mengalami perkembangan. Hal ini ditunjukan dengan bertambahnya produk yang
dijual, yang meliputi kebutuhan sehari-hari, accessories, kosmetik, sandal, obat, makanan dan sebagainya.