Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa 4 orang konsumen atau 2,67 berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan sangat memuaskan, 11
orang konsumen atau 7,33 berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan memuaskan, 37 orang konsumen atau 24,67 berpendapat bahwa
pelayanan yang diberikan cukup memuaskan, 43 orang konsumen atau 28,67 berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan tidak memuaskan,
dan 55 orang konsumen atau 36,66 berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan sangat tidak memuaskan. Sedangkan dari hasil perhitungan
mean pelayanan sebesar 35,51, median pelayanan sebesar 36,00 dan modus pelayanan sebesar 35, berada pada interval = 33 yang masuk
dalam kategori sangat tidak memuaskan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat pelayanan yang
diberikan masuk dalam kategori tidak memuaskan sampai sangat tidak memuaskan.
c. Tingkat Harga
Berdasarkan data tentang tingkat harga yang diolah dengan bantuan SPSS for Windows
versi 12 diketahui bahwa skor data tertinggi untuk tingkat harga adalah 52, dan skor data terendah untuk tingkat harga adalah 22.
Dari hasil perhitungan data tentang variabel tingkat harga dengan menggunakan SPSS for Windows versi 12 diperoleh nilai mean tingkat
harga sebesar 34,75. median tingkat hargasebesar 34,50. modus tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
harga sebesar 36 dan standar deviasi tingkat harga sebesar 4,142. Lampiran 5 halaman 110.
Berikut ini disajikan tabel kategori dan interpretasi variabel tingkat harga
PAP Tipe II Masidjo, 1995: 157 – 160 : Tabel V.5
Kategori dan Interpretasi Variabel Tingkat Harga
No. Interval
Frek. Frek.
Relatif Interpretasi
1 = 47
2 1,33
Sangat murah 2
40-46 11
7,33 Murah
3 36-39
51 34
Sedang
4 31-35
70 46,67
Mahal
5 = 30
16 10,67
Sangat mahal
Total 150
100
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa 2 orang konsumen atau 1,33 berpendapat bahwa tingkat harga yang ditawarkan sangat murah, 11 orang
konsumen atau 7,33 berpendapat bahwa tingkat harga yang ditawarkan murah, 51 orang konsumen atau 34 berpendapat bahwa tingkat harga
yang ditawarkan sedang, 70 orang konsumen atau 46,67 berpendapat bahwa tingkat harga yang ditawarkan maha l, dan 16 orang konsumen atau
10,67 berpendapat bahwa tingkat harga yang ditawarkan sangat mahal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen
berpendapat bahwa tingkat harga yang ditawarkan mahal. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean tingkat harga sebesar 34,75.
median tingkat harga sebesar 34,50. berada antara 31-35 yang masuk dalam kategori mahal.
d. Loyalitas Konsumen
Berdasarkan data tentang loyalitas yang diolah dengan bantuan SPSS for Windows
versi 12 diketahui bahwa skor data tertinggi untuk loyalitas adalah 28, dan skor data terrendah untuk loyalitas adalah 7. Dari hasil
perhitungan data tentang variabel loyalitas konsumen dengan
menggunakan SPSS for Windows versi 12 diperoleh nilai mean loyalitas konsumen sebesar 19,23. median loyalitas konsumen sebesar 20,00.
modus loyalitas konsumen sebesar 14 dan standar deviasi loyalitas konsumen sebesar 4,935. Lampiran 5 halaman 110. Berikut ini disajikan
tabel kategori dan interpretasi variabel loyalitas konsumen PAP Tipe II Masidjo, 1995: 157 – 160 :
Tabel V.6 Kategori dan Interpretasi Variabel Loyalitas Konsumen
No. Interval
Frek. Frek.
Relatif Interpretasi
1 = 30
Sangat Tinggi 2
25-29 24
16 Tinggi
3 23-24
15 10
Sedang 4
20-22 42
28 Rendah
5 = 19
69 46
Sangat Rendah Total
150 100
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa tidak ada konsumen yang loyalitasnya sangat tinggi, 24 orang konsumen atau 16 yang loyalitasnya
tinggi, 15 orang konsumen atau 10 yang loyalitasnya sedang, 42 orang konsumen atau 28 yang loyalitasnya rendah, dan 69 orang konsumen
atau 46 yang loyalitasnya sangat rendah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen tingkat loyalitasnya sangat
rendah. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean loyalitas sebesar 19,23. median loyalitas konsumen sebesar 20,00. modus loyalitas
konsumen sebesar 14, berada pada interval = 20 yang masuk dalam kategori sangat rendah.
B. ANALISIS DATA
1. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan pengolahan data lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan linearitas sebagai syarat untuk dilakukannya analisis data.
a. Uji Normalitas
Syarat pengujian analisis data adalah data yang akan diuji harus berdistribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan untuk
mengetahui kondisi masing- masing variabel, apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan tes One Sample
Kolmogorov Smirnov. Proses perhitungan uji normalitas data