B. Kajian hasil penelitiaan yang Relevan
Ari Istiari 2001 : 64-66 , dalam penelitiannya yang berjudul; Analisis Pengaruh Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Frekuensi Pembelian,
mengemukakan bahwa tingkat kepuasan konsumen dalam pelayanan fasilitas dan harga barpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi pembelian “dapat
diterima”. Sebagian konsumen, yaitu sebesar 95,83 merasa puas terhadap pelayanan. Dan sebesar 81,25 merasa puas terhadap fasilitas yang diberikan.
Sedangkan terhadap harga yang ditetapkan, hanya 47,92 responden yang merasa puas dan 52,08 yang merasa tidak puas. Koefisien korelasi R sebesar
0,71749 dan perhitungan statistik uji t, menunjukan bahwa dengan taraf signifikansi 5, t
hitung
t
tabel
yang berarti hipotesis penelitian “tingkat kepuasan konsumen dalam pelayanan, fasilitas, dan harga berpengaruh secara signifikan
terhadap frekuensi pembelian” dapat diterima. Maria Trisna Raharjanti 2002 : 75 , dalam penelitiannya yang berjudul;
Analisis Kepuasan Terhadap Pelayanan dan Loyalitas konsumen, mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen, maka semakin tinggi tingkat
loyalitas konsumen. Berdasarkan hasil pengujian Analisis Korelasi Product Moment dari Pearson dan Analisis korelasi berdasarkan rangking dari Spearman
menunjukan hasil perhitungan statistik daripada harga t
tabel
pada taraf signifikansi 5, yaitu 4,615 0,227 untuk Pearson. Dan 9,047 1,666 untuk
Spearman, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen terhadap ketiga atribut pelayanan dengan loyalitas konsumen.
Hubungannya bersifat positif yaitu semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen, semakin tinggi pula loyalitas konsumen.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Lokasi Terhadap Loyalitas Konsumen
Lokasi diduga menentukan seorang konsumen tertarik untuk mengunjungi dan memberi keputusan untuk membeli atau tidak. Apabila
lokasi Griya Belanja mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, dan dekat dengan tempat atau fasilitas umum lainnya, maka
konsumen akan tertarik untuk mengunjungi dan berbelanja di Griya Belanja tersebut.
Selain itu juga, penataan letak barang-barang yang ditawarkan ikut mempengaruhi. Jika letaknya rapi dan teratur maka konsumen akan dapat
dengan mudah menemukan barang atau produk yang dicari. Hal ini dapat mengakibatkan konsumen akan sering mengunjungi Griya Belanja tersebut
sehingga dapat menjadikan suatu kebiasaan konsumen untuk berbelanja dan berlangganan membeli produk-produk yang ditawarkan dan disediakan di
tempat tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengaruh Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen
Pelayanan yang diberikan oleh Griya Belanja diduga akan sangat menentukan penilaian konsumen. Apakah pelayanan yang diberikan sesuai
dengan harapan, sehingga konsumen merasa puas, ataukah tidak sesuai dengan harapan, sehingga konsumen akan merasa tidak puas. Jika pelayanan
yang diberikan baik, maka konsumen akan menjadi pelanggan untuk membeli kembali produk yang ditawarkandisediakan di Griya Belanja tersebut.
Dengan demikian kepuasan akan pelayanan tersebut akan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
3. Pengaruh Tingkat Harga Terhadap Loyalitas Konsumen
Harga barang yang ditawarkan diduga mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Apabila harga barang yang ditawarkan terjangkau atau
lebih murah dari Griya Belanja lainnya, maka konsumen akan cenderung memilih berbelanja di tempat ini. Selain itu juga, apabila harga yang
ditawarkan itu sesuai dengan kualitas barangnya, maka konsumen akan cenderung untuk memilih berbelanja di Griya Belanja yang bersangkutan.
Dengan demikian tingkat harga akan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
4. Pengaruh Lokasi, Pelayanan dan Tingkat Harga Terhadap Loyalitas
Konsumen
Lokasi mempunyai pengaruh awal ketika seseorang hendak mengunjungi suatu tempat, dalam hal ini Tamara Griya Belanja.
Ketika konsumen tertarik dengan lokasinya, bisa karena letak atau kondisi tempatnya maka konsumen tersebut akan datang ke Griya Belanja
tersebut. Kemudian konsumen akan memperhatikan dan memilih produk yang ditawarkan dan akan dibeli di Griya Belanja tersebut, harga yang ditawarkan
maupun pelayanan yang diberikan. Konsumen yang merasa puas akan segala yang ditawarkan di Griya
Belanja tersebut, tentu akan memberikan penilaian yang baik dan memungkinkan mereka untuk kembali ke Griya Belanja tersebut di lain
waktu. Kepuasan konsumen inilah yang nantinya akan membentuk sua tu loyalitas konsumen.
D. Paradigma Penelitian
Menurut Sugiyono 1999 : 36 paradigma penelitian adalah : “Pola pikir yang menunjang hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis statistik yang akan
digunakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini melibatkan tiga variabel independent, X
1
Lokasi dan X
2
Pelayanan dan X
3
Tingkat Harga serta satu variabel dependent Y Loyalitas konsumen. Adapun gambar paradigma penelitian ini adalah sebagai berikut :
r
1
R r
2
r
3
Keterangan : X
1
: Variabel bebas, yaitu lokasi X
2
: Variabel bebas, yaitu pelayanan X
3
: Variabel bebas, yaitu tingkat harga Y : Variabel terikat, yaitu loyalitas konsumen
R : Korelasi antara variabel X
1
, X
2
, X
3
secara bersama-sama dengan variabel Y r
1
: Korelasi antara X
1
dan Y r
2
: Korelasi antara X
2
dan Y r
3
: Korelasi antara X
3
dan Y Y
X
2
X
1
X
3
E. Hipotesis Penelitian