Deskripsi Hasil Belajar Siswa Deskripsi Hasil Wawancara

peningkatan rata-rata menjadi 85,8 dan presentasi ketuntasan siswa sebanyak 78 dari keseluruhan siswa kelas 8A KKO. Dikarenakan pada siklus II telah mencapai target yang sudah peneliti tetapkan maka penelitian tindakan kelas ini tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya, dan penelitian dapat dikatakan berhasil.

4. Deskripsi Hasil Belajar Siswa

Pada penelitian ini hasil belajar siswa dilihat dari hasil tes kognitifnya. Tes dilaksanakan pada akhir pembelajaran disetiap siklusnya. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan, sehingga tes kognitif diadakan disetiap pertemuan ke 3 baik siklus I maupun siklus II. Soal yang digunakan berupa soal uraian. Tes kognitif diagakan sebanyak 4 kali yakni tes awal untuk siklus I dan siklus II serta tes akhir untuk siklus I dan siklus II. Berikut adalah hasil belajar siswa yang diperoleh pada setiap siklusnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Tes Akhir Pada Siklus I dan Siklus II No Hasil Belajar Nilai Siklus I Siklus II 1 Nilai Rata-rata 73.34 85.8 2 Banyak siswa yang mengikuti tes 32 32 3 Banyak siswa yang tuntas 16 25 4 Banyak siswa yang tidak tuntas 16 7 5 Persentase ketuntasan 50 78 6 Persentase ketidak tuntasan 50 22 Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Tiap Siklus Gambar 4.2 Grafik Rata-Rata Hasil Tes Siklus I dan Siklus II Pada grafik di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada hasil tes akhir siklus I dengan tes akhir siklus II. Dimana pada siklus II dapat dilihat hasil tes telah melampaui target yang sudah peneliti tetapkan yaitu 75 .

5. Deskripsi Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil tes yang sudah peneliti peroleh, peneliti mengambil tiga orang siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, 50 78 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Siklus I Siklus II Persentase Ketuntasan Tes Akhir Siklus 73,34 85,8 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Siklus I Siklus II Rata-Rata Hasil Tes Akhir Siklus Series1 sedang,serta rendah untuk dilakukan wawancara. Kegiatan wawancara ini peneliti lakukan guna untuk mengetahui respon serta pendapat siswa terhadap proses pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model snowball throwing. Berikut adalah hasil wawancara dengan ketiga siswa tersebut : Tabel 4.13 Hasil wawancara dengan siswa Peneliti P Pertanyaan Siswa Pendapat Siswa P Bagaimana pendapatmu belajar menggunakan model pembelajaran snowball throwing ? Az Seru, tidak membosankan karena belum pernah ada guru yang menggunakan model seperti itu. Ky Seru, tapi nggak tahu kenapa pembelajarannya tetap nggak bisa masuk mbak materinya. Vi Senang, seru, pokoknya bagus P Apakah kamu mengalami kendala selama proses pembelajaran dengan model snowball throwing ? Az Mendapat soal dari teman yang susah, soalnya ada teman yang sengaja membuat soalnya itu disusahin Ky Nggak ada kendala mbak, lancar. Ya dijalanin aja mbak Vi Ada iya ada enggaknya. Kendalanya pas nggak paham materinya, susah bikin soalnya dan susah ngerjainnya. P Apakah kalian sebelumnya pernah mengikuti proses pembelajaran dengan model snowball throwing ? Az Guru belum pernah menerapkan model seperti itu mbak, biasanya guru hanya menerangkan didepan saja dan itu kadang ngebosenin mbak. Jadi terkadang itu kita hanya diam karena kita tidak dong apa yang dijelaskan. Ky Udah ada mbak, dulu waktu aku masih SD Vi Enggak, belum pernah P Apakah dengan Az Terbantu, bisa mengetahui Peneliti P Pertanyaan Siswa Pendapat Siswa adanya model pembelajaran snowball throwing dapat membantu kalian dalam belajar ? soal-soal yang bervariasi Ky Enggak begitu sih, sama saja kayak mengerjakan soal biasa itu mbak. Vi Iya mbak, membantu. P Bagaimana kesan- kesan kamu selama belajar dengan model snowball throwing ? Az Senang dengan model pembelajaran seperti itu, dan berharap guru juga menerapkan model seperti itu, dan melatih kita untuk mengerjakan dan membuat soal. Latihan soalnya juga bervariasi, jadi kita bisa tahu banyak tidak hanya satu. Ky Biasa saja sih mbak, tapi kalu ada guru yang menerapkan model pembelajaran seperti itu tetap aku jalanin kok mbak. Seru juga soalnya. Vi Seneng, bingung, nggak bisa masuk pelajarannya soalnya kelasnya rame. Intinya aku seneng mbak. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa siswa merasa senang ketika menerima model pembelajaran snowball throwing dikarenakan belum pernah terdapat guru yang menerapkan model pembelajaran tersebut. Kendala-kendala yang dialami siswa selama proses pembelajaran dengan model snowball throwing salah satunya adalah kondisi kelas yang ramai yang menjadikan siswa suah untuk berkonsentrasi. Siswa belum berani bertanya kepada peneliti sehingga mengalami kebingungan dalam membuat dan menyelesaikan pertanyaan. Siswa sangatlah terbantu dengan model pembelajaran snowball throwing karena membuat pembelajaran tidak membosankan dan menjadi lebih tahu soal-soal yang bervariasi.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24