4. Menyampaikan materi pembelajaran presenting the stimulus:
menyampaiakan materi-materi pembelajaran yang telah direncanakan. 5.
Memberikan bimbingan belajar providing learner guidance: memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing prosesalur
berpikir siswa agar memiliki pemahaman yang lebih baik. 6.
Memperoleh kinerja penampilan siswa eliciting performance:siswa diminta untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari atau
penguasaannya terhadap materi. 7.
Memberikan balikan proviing feedback: memberitahu seberapa jauh ketepatan performance siswa.
8. Menilai hasil belajar assessing performance: memberikan testugas
untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran. 9.
Memperkuat retensi dan transfer belajar enhancing retention and transfer: merangsang kemampuan mengingat-inat dan mentranfer
dengan memberikan
rangkuman, mengadakan
review atau
mempraktikan apa yang telah dipelajari.
C. Model Pembelajaran
1. Pengertian Model Pembelajaran
Strategi menurut Kemp dalam Rusman, 2012: 132 adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Senada dengan pendapatnya Kemp, Dick and Carey dalam Rusman, 2012: 132 juga
menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu perangkat materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama
untuk menimbulkan hasil belajar pada peserta didik atau siswa. Upaya mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam
kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun dapat tercapai secara optimal, maka diperlukan suatu metode yang digunakan untuk
merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Strategi berbeda dengan metode. Strategi menunjukkan pada
sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Model
pembelajaran sendiri menurut Joyce Weil dalam Rusman, 2012 biasanya disusun berdasarkan berbagai prinsip atau teori pengetahuan.
Para ahli menyusun model pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran, teori-teori psikolois, sosiologis, analisis sistem, atau teori-
teori lain yang menukung Rusman, 2012:132. Joyce Weil mempelajari model-model pembelajaran berdasarkan teori belajar yang
dikelompokkan menjadi empat model pembelajaran. Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Joyce Weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yangapat digunakan untuk
membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran
dikelas atau yang lain. Model pembelajaran dapat di jadikan pola pilihan,
artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya dalam Rusman, 2012.
2. Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran
Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan ddigunakan dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan guru dalam memilihnya, yaitu : a.
Pertimbangan terhadap tujuan yang henak dicapai. b.
Perimbangan yang behubungan dengan bahan atau materi pembelajaran.
c. Pertimbangan dari sudut peserta didik atau siswa.
d. Perimbangan lainnya yang bersifat nonteknis.
3. Ciri-Ciri Model Pembelajaran
Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a.
Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. b.
Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. c.
Dapat dijadikan pedoman untuk kegiatan belajar mengajar di kelas. d.
Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan : 1
Urutan langkah-langkah pembelajaran syntax 2
Adanya prinsip-prinsip reaksi 3
System sosisal 4
System pendukung
Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaran.
e. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.
Dampak tersebut meliputi: 1
Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur 2
Dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang. f.
Membuat persiapan mengajar desain instruksional dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.
D. Model Pembelajaran Kooperatif