Tetapi, berbeda halnya dengan proses pembelajaran pada siklus II. Segala kendala yang dialami pada siklus I dapat teratasi. Pada siklus II proses
pembelajaran dengan model snowball throwing dapat terlaksana dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan. Pada akhir penelitian, peneliti
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuliskan hal-hal yang terkait dengan pembelajaran dengen menggunakan model snowball throwing ini.
Banyak siswa yang menyampaikan bahwa model snowball throwing ini adalah suatu hal yang baru bagi mereka. Siswa merasa senang ketika
mengikuti pembelajaran dengan peneliti, pembelajaran tidak menjadi membosankan, inovatif, dan siswa juga menjadi lebih kreatif.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Matematika.
C. Kelemahan Penelitian
Penelitian ini sudah dilakukan semaksimal mungkin oleh peneliti. Namun demikian masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian
ini. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK dimana dalam penelitian kelas hendaknya yang
memberikan treatment dan menyampaikan pembelajaran adalah guru mata pelajaran yang bersangkutan. Dikarenakan pada saat itu guru yang
bersangkutan sedang ada kepentingan ke Dinas dan mengurus TPM siswa kelas IX maka penelitian seluruhnya diberikan kepada peneliti. Kehadiran peneliti
selama proses pembelajaran dimungkinkan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa kelas 8A khusus olahraga.
106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMPN 1 Kalasan dapat dilihat bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes akhir disetiap siklusnya. Pada tes akhir siklus I siswa yang mencapai ketuntasan
sebesar 50 dari 32 siswa, sedangkan pada tes akhir siklus II telah terjadi peningkatan sebesar 28 yaitu menjadi 78 dari 32 siswa kelas 8A.
Berdasarkan hasil yang sudah diperoleh tersebut dapat dikatakan bahwa model pembelajaran snowball throwing yang diterapkan kepada siswa kelas 8A
khusus olahraga SMPN 1 Kalasan pada pokok bahasan kubus dan balok tahun ajaran 2017 berhasil, karena telah mencapai target yang sudah ditentukan yaitu
sebesar 75. Apabila dilihat dari segi proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan
model snowball throwing, pada penelitian ini proses pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan rencana awal yang sudah peneliti buat. Artinya
bahwa siswa mampu mengikuti langkah demi langkah pembelajaran pada model snowball throwing, dimulai dari setiap ketua kelompok menerima
penjelasan dari peneliti terkait materi pembelajaran, lalu setiap ketua kelompok menerangkan materi kepada anggota kelompoknya, siswa membuat
pertanyaan, siswa melemparkan pertanyaan yang sudah dibuat, siswa