4. Mendorong dan membantu warga sekolah untuk dapat
berkomunikasi dalam bahasa Inggris 5.
Membentuk individu yang jujur, bertanggungjawab, cerdas, bersih, sehat, peduli, dan kreatif
6. Menumbuhkembangkan sikap peduli pada lingkungan hidup
7. Melaksanakan bimbingan terhadap tanggap bencana
8. Melaksanakan bimbingan terhadap etika berlalu lintas
SMP N 1 Kalasan pada setiap jenjang kelas nya terdiri dari 6 kelas reguler. Dimana disetiap jenjangnya terdapat satu kelas khusus yaitu kelas
khusus olahraga KKO. Berasarkan informasi yang peneliti peroleh bahwa siswa harus melakukan seleksi terlebih dahulu untuk dapat masuk
di kelas khusus olahraga ini. Sebagai acuan dalam proses belajar mengajar, kurikulum yang digunakan di SMP N 1 Kalasan adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jumlah siswa secara keseluruhan dari kelas VII hingga kelas IX
adalah sebanyak 624 siswa, dengan 266 laki-laki dan 358 perempuan. Dimana masing-masing tingkatannya Kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX
setiap kelasnya terdiri dari 32 siswa.
2. Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan beberapa persiapan, diantaranya yaitu mengurus surat perizinan untuk
penelitian ke beberapa pihak yang terkait, pembuatan instrumen
pembelajaran, pembuatan media pembelajaran, uji pakar instrumen penelitian seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP beserta soal-
soal yang sudah dibuat oleh peneliti. Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar observasi yang digunakan observer dalam membantu peneliti
dalam proses pengambilan data. Pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti juga didukung oleh adanya camera hadycam yang memudahkan
peneliti untuk mencermati keberlangsungan proses penelitan. Peneliti akan menguraikan beberapa tahap persiapan yang sudah peneliti lakukan guna
melakukan penelitian di SMP N 1 Kalasan : a.
Perizinan Penelitian Peneliti harus melalui beberapa tahap terlebih dahulu guna
memperoleh perizinan melakukan penelitian di SMP N 1 Kalasan. Tahap awal yang harus peneliti lakukan yaitu peneliti harus membuat
surat pengatar penelitian dari pihak Fakultas yang ditujukan kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman,
kemudian dari pihak Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman akan memberikan surat pengatar yang ditujukan
kepada BAPPEDA Sleman untuk mendapatkan surat perizinan penelitian. Selain membawa surat pengantar dari Fakultas, syarat lain
yang harus peneliti siapkan yaitu proposal penelitian, blangko pernyataan, serta fotokopi KTP sebanyak 2 lembar.
Setelah memperoleh surat perizinan dari BAPPEDA peneliti kembali memperoleh beberapa surat tembusan yang harus disampaikan
kepada beberapa pihak diantaranya yaitu kepada Kabid. Kesejahteraan Rakyat Pemerintahan Bapedda, Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Sleman, Bupati Sleman, Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma, Kepala UPT Pelayanan Pendidikan Kecamatan Kalasan, serta
Kepala Sekolah SMP N 1 Kalasan. Setelah memenuhi persyaratan tersebut barulah peneliti diperkenankan untuk melakukan pengambilan
data di SMP N 1 Kalasan. Peneliti melakukan pengambilan data pada akhir bulan Maret hingga awal April 2017.
b. Pembuatan Instrumen Pembelajaran
Selain surat perizinan peneliti juga menyiapkan beberapa instrumen yang peneliti gunakan dalam pengambilan data, yaitu
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I dan siklus II, Lembar Belajar Siswa LBS yang berisi tentang materi unsur-unsur,
luas permukaan, serta volume dari kubus dan balok, Lembar Aktivitas Siswa LAS yang berisi tentang latihan soal materi unsur-unsur, luas
permukaan, serta volume dari kubus dan balok, soal tes awal siklus I dan siklus II, serta soal tes akhir siklus I dan II. Peneliti juga tidak lupa
membuat kunci jawaban untuk soal tes awal siklus dan tes akhir siklus. Peneliti melakukan uji instrumen kepada dua orang pakar untuk
mengetahui kelayakan instrumen yang sudah peneliti buat. Dua orang pakar yang peneliti pilih diantaranya adalah Dosen Pendidikan
Matematika dan Guru Matematika SMP N 1 Kalasan.
c. Validasi Instrumen dengan Pakar 1
Peneliti melakukan validasi instrumen kepada 2 orang pakar yang sudah peneliti tetapkan. Pakar pertama yang peneliti pilih adalah
Dosen Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang bernama Margaretha Madha M, M.Pd. Instrumen yang akan divalidasi
oleh validator diantaranya adalah RPP, Lembar Belajar Siswa, Lembar Aktivitas Siswa, soal tes awal siklus dan akhir siklus. Peneliti tidak
lupa memberikan lembar validasi kepada validator untuk melihat tingkat kelayakan serta kritik dan saran untuk instrumen yang sudah
peneliti buat. Berdasarkan hasil validasi dengan validator dapat disimpulkan
bahwa instrumen yang sudah peneliti buat layak digunakan dengan sedikit revisi. Hasil validasi terlampir
d. Validasi Instrumen dengan Pakar 2
Pakar kedua yang peneliti pilih adalah guru matematika yang mengampu kelas 8A SMP N 1 Kalasan. Beliau bernama Bapak
Suwardi, S.Pd. Tidak jauh berbeda dengan validasi dengan pakar pertama, instrumen yang akan divalidasi oleh validator diantaranya
adalah RPP, Lembar Belajar Siswa, Lembar Aktivitas Siswa, soal tes awal siklus dan akhir siklus. Peneliti juga memberikan lembar valiasi
kepada validator guna memberikan kritik dan saran serta melihat kelayakan instrumen yang sudah peneliti buat.
Berdasarkan lembar validasi yang sudah diisi oleh validator, instrumen yang sudah peneliti buat layak digunakan dengan sedikit
revisi penulisan. hasil validasi terlampir
3. Deskripsi Pengambilan Data