kesimpulan dari penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berdasarkan hasil tes evalusi dan lembar obsrvasi kemampuan
berpikir kritis siswa pada siklus I dan siklus II.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ada dua cara yaitu dengan menggunakan tes dan non-tes. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan tes berupa soal evaluasi yang diberikan kepada siswa setiap akhir pembelajaran siklus I dan siklus II yang berjumlah 5 butir soal uraian
setiap siklusnya dan 5 butir soal uraian sebagai evaluasi akhir gabungan siklus I dan siklus II. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan non-tes yaitu
dengan cara melakukan wawancara, observasi, dan membagikan kuesioner kemampuan berpikir kritis.
1. Tes Tes merupakan instrumen alat ukur untuk mengumpulkan data
dalam penelitian. Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian Trianto, 2010:264. Tes pada penelitian ini berupa soal evaluasi yang diberikan
kepada siswa kelas V SD Negeri Sarikarya setiap akhir pembelajaran siklus I dan siklus II yang berjumlah 5 butir soal uraian setiap siklusnya
dan 5 butir soal uraian sebagai evaluasi akhir gabungan siklus I dan siklus II yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika
siswa mengenai materi satuan jarak dan kecepatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Non-tes a Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek yang diteliti Kusumah dkk
2009:77. Berdasarkan jenisnya wawancara dapat dibedakan menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.
Dalam wawancara terstruktur, pertanyaan dan alternatif jawaban yang diberikan kepada subjek telah ditetapkan terlebih dahulu oleh
pewawancara Kusumah dkk 2009:77. Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya
berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2014:140
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur yang dilakukan kepada guru kelas V SD Negeri Sarikarya untuk
mendapatkan informasi mengenai pembelajaran matematika khususnya pada hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa.
b Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti
Sanjaya, 2011:86. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu participant observation observasi berperan serta dan non participant observation Sugiyono,
2014:145. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan participant observation
observasi berperan serta yaitu peneliti berperan sebagai seorang guru dan dibantu oleh obsrver untuk proses pembelajaran dengan
menggunakan lembar pedoman observasi. c Kuesioner
Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2014:142. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sampai
mana tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dengan mengajukan pernyataan-pernyataan berdasarkan indikator kemampuan berpikir
kritis.
F. Instrument Penelitian