Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

7. Penilaian Sebenarnya Authentic Assesment Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar dapat memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan benar. Dalam CTL, hal- hal yang bisa digunakan sebagai dasar menilai prestasi siswa, antara lain : 1 proyekkegiatan dan laporannya, 2 pekerjaan rumah, 3 kuis, 4 karya siswa, 5 presentasi atau penampilan siswa, 6 demonstrasi, 7 laporan, 8 jurnal, 9 hasil tes tulis, dan 10 karya tulis.

B. Penelitian yang Relevan

Ada tiga hasil penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini, peneliti akan memaparkan beberapa penelitian yang relevan. Pertama, penelitian ini dilakukan oleh Wahyudi, Suteng Sulasmono,B Suparmin 2012 dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri 3 Bandungsari Tentang Penarikan Akar Pangkat Tiga Bilangan Kubik Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Semester 1 Tahun Ajaran 20112012” Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah model kontekstual. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus pembelajaran dan setiap siklus terdiri dari 1 pertemuan. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas VI SD Negeri Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 20112012. Yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan dengan jumlah 41 siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang tuntas KKM ≥ 60 hanya 13 siswa dari 41 siswa 32. Pada perbaikan pembelajaran siklus 1 siswa yang tuntas KKM ≥ 60 meningkat menjadi 23 56 dan pada perbaikan siklus 2 siswa yang tunta s KKM ≥ 60 meningkat lagi menjadi 38 siswa 92. Dan tinggal 3 siswa 8 yang belum tuntas. Berdasarkan data tersebut penerapan model Contextual Teaching and Learning telah berhasil meningkatkan kemampuan hasil belajar matematika tentang penarikan akar pangkat tiga dari kubik pada siswa kelas VI SD Negeri Bandungsari. Kedua, penelitian ini dilakukan oleh Nur Prafitriani 2014 dengan judul “Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika pada siswa kelas IVA SD Negeri Margoyasan ”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SD Negeri Margoyasan yang berjumlah 17 siswa dan objek penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Berdasarkan penelitian ini peningkatan kemampuan berpikir kritis matematika siswa ditunjukkan dengan penilaian kognitif yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus. Berdasarkan hasil analisis prates sampai akhir siklus II rata-rata skor kemampuan berpikir kritis yang dicapai siswa yaitu dari prates ke siklus I naik sebesar 17 dari 60 menjadi 77 dan pada siklus I ke siklus II naik 3 dari 77 menjadi 80. Persentase ketuntasan siswa dalam kemampuan berpikir kritis telah memenuhi 88 siswa memenuhi KKM dan rata-rata persentase kemampuan berpikir kritis matematika pada kategori baik dengan persentase 80 sehingga proses pembelajaran menggunakan model tersebut berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ketiga, penelitian ini dilakukan oleh Sutinah 2013 dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Penjumlahan Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL Pada Siswa Kelas IV B MIN Kebon Agung Imogiri Bantul” penelitian ini merupakan penelitian tidakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru, dan subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV B MIN Kebon Agung Imogiri Bantul yang berjumlah 17 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penelitian dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning CTL telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar dengan presentase pra tindakan sebesar 41,18, siklus satu sebesar 70,59, dan pada siklus kedua sebesar 94,12. Nilai rata-rata hasil tes pada pra tindakan sebesar 74,00, pada siklus satu 75,91, sedangkan pada siklus kedua sebesar 81,44 terjadi peningkatan sebesar 5,53. Dengan demikian setiap siklus mengalami peningkatan pada hasil belajarnya. Ketiga penelitian diatas memiliki kesamaan dengan penelitian ini yaitu penggunaan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini memiliki kekhasan dibandingkan ketiga penelitian diatas karena dalam penelitian ini mencakup dua variabel yaitu hasil belajar, dan kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi satuan jarak dan kecepatan. Berikut literatur map yang peneliti ambil : Gambar 2.1 Literature Map Penelitian C. Kerangka Berpikir Matematika merupakan bidang studi yang penting karena melalui matematika guru dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir siswa yang logis, kritis dan kreatif untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan hitung menghitung. Oleh sebab itu, mulai sejak dini siswa harus dilatih dan dibiasakan secara mandiri untuk menyelesaikan masalah, karena melalui penyelesaian masalah siswa dituntut untuk berpikir secara logis, kritis dan kreatif. Melalui pembelajaran matematika diharapkan kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan permasalah yang berkaitan dengan matematika dapat berkembang sehingga siswa dapat mengatasi Suparmin 2012 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri 3 Bandungsari Tentang Penarikan Akar Pangkat Tiga Bilangan Kubik Dengan Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning Semester 1 Tahun Ajaran 20112012 Nur Prafitriani 2014 Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika pada siswa kelas IVA SD Negeri Margoyasan Sutinah 2013 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Penjumlahan Pecahan Melalui Model Contextual Teaching and Learning CTL Pada Siswa Kelas IV B MIN Kebong Agung Imogiri Bantul Peningkatan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Kelas V Pada Materi Satuan Jarak Dan Kecepatan Melalui Pembelajaran Kontekstual Di SD Negeri Sarikarya Tahun Pelajaran 20152016 permasalahan yang akan dihadapinya dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu siswa harus dilatih untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran adalah menghadirkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari, melalui model pembelajaran seperti ini secara tidak langsung siswa dilatih untuk berpikir kritis dalam menghadapi realitas kehidupan nyata. Namun pada kenyataannya siswa tidak dilatih untuk berpikir kritis dalam menghadapi permasalahan matematis yang ada di kehidupan sehari-hari sehingga mengakibatkan hasil belajar matematika siswa di sekolah rendah. Padahal model pembelajaran matematika yang ideal bertujuan untuk menghadapkan realitas kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan permasalahan matematis, dengan demikian kemampuan berpikir kritis siswa dalam menghadapai permasalah akan berkembang dan akan membantu siswa meningkatkan hasil belajar matematika. Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti tertarik dengan model pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran kontekstual merupakan model pembelajaran yang dapat membantu guru untuk mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi di dunia nyata. Dengan adanya model pembelajaran kontekstual siswa diharapkan dapat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan mampu mengkritisi materi yang disampaikan oleh guru. Karena pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mampu menerapkan kompetensi hasil belajar dan mengkritisi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari Darmadi Hamid 2009:153. Berdasarkan pernyataan hal-hal di atas, sudah jelas bahwa peneliti berharap dengan adanya model pembelajaran kontekstual diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pelajaran matematika. Penelitian ini berfokus pada materi satuan jarak dan kecepatan.

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359