observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu participant observation observasi berperan serta dan non participant observation Sugiyono,
2014:145. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan participant observation
observasi berperan serta yaitu peneliti berperan sebagai seorang guru dan dibantu oleh obsrver untuk proses pembelajaran dengan
menggunakan lembar pedoman observasi. c Kuesioner
Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2014:142. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sampai
mana tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dengan mengajukan pernyataan-pernyataan berdasarkan indikator kemampuan berpikir
kritis.
F. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya untuk mengumpulkan data secara sistematis
Trianto, 2010:263. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah soal evaluasi. Sedangkan intrumen
penelitian yang digunakan peneliti untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa adalah lembar kuesioner dan observasi. Wawancara juga digunakan
peneliti untuk memperoleh informasi awal mengenai permasalahan yang ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam subyek penelitian. Berikut ini adalah tekhnik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh data mengenai hasil belajar dan
kemampuan berpikir kritis siswa : Teknik Pengumpulan Data dengan Non tes :
1. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara ini disusun untuk membantu peneliti dalam
melakukan wawancara terhadap wali kelas V SD Negeri Sarikarya. Pedoman wawancara dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Guru Mengenai Proses Pembelajaran
No Garis Besar Pertanyaan Wawancara
1 Bagaimana proses pembelajaran mata pelajaran Matematika di kelas V?
2 Apakah kendala yang dihadapi dalam mengajar Matematika di kelas V?
3 Apakah selalu menggunakan media sebagai sarana pembelajaran Matematika?
4 Apakah siswa diajak untuk melakukan percobaan dengan media yang digunakan pada
saat pelajaran Matematika? 5
Apakah siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran Matematika? 6
Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam menerima pelajaran Matematika? 7
Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika? 8
Apa yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran Matematika? 9
Bagaimana strategi pembelajaran Matematika yang digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa?
10 Apakah pernah menerapkan pendekatan CTL dalam pembelajaran Matematika?
Pedoman wawancara di atas digunakan untuk memperoleh informasi mengenai proses belajar mengajar di kelas V SD N Sarikarya khususnya pada
mata pelajaran matematika. Selanjutnya hasil dari wawancara ini akan digunakan sebagai data awal untuk membantu peneliti melanjutkan ketahap
berikutnya dalam menyusun laporan penelitian. Selain menyusun pedoman wawancara mengenai proses pembelajaran peneliti juga menyusun pedoman
wawancara guru mengenai kemampuan berpikir kritis siswa yang dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini.
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Guru Mengenai Kemampuan Berpikir Kritis
No Indikator
Pedoman wawancara 1
Memecahkan masalah Apakah siswa terus berusaha untuk menemukan
jawaban yang benar ketika menemui kesulitan? Apakah siswa menggunakan cara atau alternatife
lain untuk mengerjakan soal? Apakah siswa mampu menyelesaikan masalah
dengan cara yang sistematis? 2
Mampu bertanya Seperti apakah bentuk pertanyaan siswa ketika
menemui kesulitan? 3
Membuat kesimpulan Apakah siswa mampu menceritakan materi yang
sudah dipelajari? Apakah siswa mampu menceritakan proses dalam
mencari jawaban? 4
Menganalisis argument Apakah siswa suka berdiskusi ketika bekerja dalam
kelompok? 5
Menjawab pertanyaan Apakah siswa memikirkan kebenaran jawaban
terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari guru?
6 Keterampilan mengevaluasi
dan menilai hasil dari pengamatan
Apakah siswa senang mengkoreksi jawaban terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari guru?
Apakah siswa senang melakukan pembuktian jawaban dengan menggunakan media
pembelajaran?
2. Lembar Kuesioner Lembar kuesioner disusun untuk mengetahui sejauh mana perkembangan
kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD N Sarikarya. Lembar kuesioner ini diberikan kepada siswa ketika sebelum melakukan tindakan dan sesudah
selesai melakukan tindakan. Kisi-kisi kuesioner yang digunakan peneliti untuk mengetahui perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada
tabel 3.3 dibawah ini :
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis
No Indikator Berpikir Kritis
Aitem Pernyataan Jumlah
Favorabel Unfavorabel
1 Menganalisis argument
1, 4 6, 9
4 2
Mampu bertanya 5
11 2
3 Mampu menjawab pertanyaan
2 8
2 4
Memecahkan masalah 3, 7, 14
10, 12, 18 6
5 Membuat kesimpulan
13 16
2 6
Keterampilan mengevaluasi
dan menilai hasil dari pengamatan.
15, 19 17, 20
4 Total
20
Tabel 3.3 di atas menjelaskan bahwa kisi-kisi kuesioner dibagi kedalam 6 indikator, setiap indikator memiliki 2 jenis aitem pernyataan yaitu favorable
positif dan unfavorable negatif. Kuesioner tersebut diberikan kepada para siswa sebelum melakukan tindakan dan setelah selesai melakukan tindakan,
setiap siswa harus mengisi lembar kuesioner yang berjumlah 20 aitem pernyataan. Kuesioner yang sudah diisi oleh siswa kemudian dihitung dengan
menggunakan skala linkert 1-5 dengan ketentuan bahwa pada pernyataan positif apabila menyatakan Sangat Setuju SS diberi skor 5, Setuju S
diberi skor 4, Ragu-Ragu R diberi skor 3, Tidak Setuju TS diberi skor 2, dan Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1. Sedangkan untuk pernyataan
negatif apabila menyatakan Sangat Setuju SS diberi skor 1, Setuju S diberi skor 2, Ragu-Ragu R diberi skor 3, Tidak Setuju TS diberi skor 4, dan
Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 5 Riduwan, 2013:13. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.4 Indikator Berpikir kritis
Indikator Pernyataan
Favorable Unfavorable
Menganalisis argument
1. Saya mendiskusikan pendapat yang berbeda dari teman kelompok agar
mendapatkan jawaban yang tepat. 2.
Saya dapat membedakan pendapat teman yang benar dan yang salah.
1. Saya langsung menerima pendapat dari teman tanpa
mendiskusikan kebenaran jawabannya.
2. Saya mengalami kesulitan untuk membedakan pendapat teman
yang benar dan yang salah. Mampu bertanya
1. Apabila merasa belum puas dengan
sebuah jawaban, maka saya akan bertanya sampai mendapatkan jawaban
yang membuat saya paham. 1. Saya malas bertanya kepada
guru, walaupun saya merasa belum paham.
Mampu menjawab pertanyaan
1. Saya berusaha memikirkan kebenaran
jawaban untuk menjawab pertanyaan dari guru.
1. Saya sekedar menjawab pertanyaan dari guru.
Memecahkan masalah
1. Saya menyelesaikan permasalahan
satuan jarak dan kecepatan dengan menggunakan berbagai cara sampai
mendapatkan jawaban yang tepat.
2. Saya senang menyelesaikan
permasalahan satuan jarak dan kecepatan yang menantang.
3. Saya dapat memilah pekerjaan yang
harus dikerjakan lebih dahulu pada satuan jarak dan kecepatan
1. Saya lebih senang menyelesaikan permasalahan
satuan jarak dan kecepatan dengan jawaban yang telah
disediakan.
2. Saya menghindari permasalahan satuan jarak dan kecepatan yang
sulit ditemukan jawabannya. 3. Saya mengalami kesulitan untuk
memilah pekerjaan yang harus dikerjakan lebih dahulu pada
satuan jarak dan kecepatan
Membuat kesimpulan
1. Saya mampu membuat kesimpulan
sendiri dari materi yang telah dipelajari dengan tepat.
1. Saya mampu membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari dengan bantuan guru.
Keterampilan mengevaluasi dan
menilai hasil dari pengamatan.
1. Sebelum mengumpulkan pekerjaan,
saya mengoreksinya terlebih dahulu. 2.
Saya menghitung kembali kesesuaian jawaban dengan data yang diperoleh.
1. Saya langsung mengumpukan pekerjaan tanpa mengoreksinya
terlebih dahulu. 2. Saya sekedar menghitung
kesesuaian jawaban dengan data yang diperoleh tanpa
memeriksanya kembali.
3. Observasi Lembar observasi ini di susun untuk membantu peneliti memperoleh
gambaran mengenai kemampuan berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran belangsung. Penyusunan lembar observasi ini berpatokan pada 6
indikator kemampuan berpikir kritis yang telah ditentukan, yaitu : 1 Menganalisis argument, 2 Mampu bertanya, 3 Mampu menjawab
pertanyaan 4 Memecahkan masalah, 5 Membuat kesimpulan, dan 6 Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. Lembar
observasi kemampuan berpikir kritis siswa yang telah di susun oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini :
Tabel 3.5 Pedoman Observasi
No Indikator
keterampilan berpikir kritis
Skala skor 3
2 1
1 Menganalisis
argument Sering menganalisis
argumen ketika berkerja dalam
kelompok Jarang menganalisis
argumen ketika berkerja dalam
kelompok Tidak pernah
menganalisis argumen ketika
berkerja dalam kelompok
2 Mampu bertanya
Bentuk pertanyaan menunjukan
kemampuan berpikir kritis
Bentuk pertanyaan kurang menunjukan
kemampuan berpikir kritis
Tidak mengajukan
pertanyaan
3 Mampu
menjawab pertanyaan
Jawaban sesuai dengan pertanyaan
dan disertai dengan langkah pengerjaan
Jawaban sesuai dengan pertanyaan, namun
tanpa disertai dengan langkah pengerjaan
yang kurang tepat Jawaban tidak
sesuai
4 Memecahkan
masalah Memecahkan
masalah dengan langkah yang
sistematis tanpa bantuan guru
Memecahkan masalah dengan langkah yang
sistematis dengan bantuan guru
Penyelesaian masalah tanpa
menyertakan langkah yang
sistematis
5 Menuliskan
kesimpulan Kesimpulan ditulis
dengan benar sesuai Kesimpulan ditulis
namun tidak sesuai Tidak menuliskan
kesimpulan
dengan materi yang telah dipelajari
dengan materi yang telah dipelajari
6 Keterampilan
mengevaluasi dan menilai
hasil pengamatan
Sering mengevaluasi dan
menilai hasil pengematan
Jarang mengevaluasi dan menilai hasil
pengamatan Tidak melakukan
evaluasi dan menilai hasil
pengamatan
Teknik Pengumpulan Data Dengan Menggunakan Tes 1. Tes Evaluasi
Instrument yang digunakan peneliti berupa soal uraian sebanyak 5 butir soal uraian di setiap evaluasi siklus I dan siklus II dan 5 butir soal uraian pada
evaluasi akhir gabungan siklus I dan siklus II. Pemberian setiap soal evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matemaika siswa mengenai
materi satuan jarak dan kecepatan melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Kisi-kisi soal evaluasi mata pelajaran
matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini :
Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Evaluasi
No Evaluasi
Kompetensi Dasar
Indikator No
Soal 1
1 2.4 Mengenal
satuan jarak dan
kecepatan
2.4.2 Mengkonversikan satuan jarak 1, 2
2.4.9 Menyelesaikan soal cerita tentang materi satuan jarak yang menggunakan operasi
hitung 3,4,5
2 2
2.4 Mengenal satuan
jarak dan kecepatan
2.4.16 Menyelesaikan soal cerita mengenai jarak dan kecepatan
1, 2, 3
2.4.24 Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba yang berhubungan dengan
satuan jarak dan kecepatan 4, 5
3 Akhir
2.4 Mengenal satuan
jarak dan kecepatan
2.4.2 Mengkonversikan satuan jarak 1
2.4.9 Menyelesaikan soal cerita tentang materi satuan jarak yang menggunakan operasi
hitung 2
2.4.16 Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan hubungan satuan jarak dan
kecepatan 3, 4
2.4.24 Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba yang berhubungan dengan
satuan jarak dan kecepatan 5
G. Teknik Pengujian Instrumen