psikologi tersebut diperoleh skor dengan rata-rata 4,18 yang termasuk dalam kriteria layak dan dapat digunakan untuk penelitian.
H. Teknik Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang diteliti
dalam penelitian ini adalah hasil tes soal evaluasi dan data kualitatif yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasiL observasi dan hasil kuesioner
kemampuan berpikir kritis. Adapun data yang dianalisis adalah sebagai berikut: 1. Analisis Data Hasil Belajar
Analisis data hasil belajar diperoleh dari hasil tes evaluasi yang diberikan setiap akhir pembelajaran siklus I dan siklus II yang berjumlah 5
butir soal serta hasil tes evaluasi akhir gabungan dari siklus I dan siklus II yang berjumlah 5 butir soal. Hasil setiap tes evaluasi siklus I, siklus II, dan
evaluasi akhir dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a. Menghitung nilai akhir setiap evaluasi :
b. Menghitung nilai rata-rata kelas :
c. Perhitungan presentase ketuntasan siswa
Setelah diperoleh semua data yang diperlukan, kemudian dibandingkan kondisi awal dengan siklus I dan siklus II untuk menyimpulkan apakah
x 100
terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukannya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual.
2. Analisis Data Kemampuan Berpikir Kritis a. Lembar kuesioner
Lembar kuesioner terdiri dari pernyataan favorable dan unfovarable yang berjumlah 20 butir penyataan. Perhitungan setiap item dihitung
dengan menggunakan kriteria kemampuan berpikir PAP tipe 1 sebagai dasar acuan Masidjo 1995:153. Analisis kemampuan berpikir kritis dapat
dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menghitung hasil kuesioner kemampuan berpikir kritis yang diberikan
kepada siswa sebelum dan sesudah berakhirnya penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual menggunakan pedoman
penskoran yang sudah dibuat. Selanjutnya data hasil kuesioner tersebut kedalam microsoft excel, dan berikutnya mengelompokkannya
berdasarkan indikator. 2. Menghitung jumlah skor berpikir kritis kelas.
3. Menghitung rata-rata skor kelas.
4. Menghitung nilai rata-rata kelas.
5. Menghitung jumlah siswa yang minimal cukup kritis CK
Jumlah skor kelas = Menjumlahkan skor siswa dalam satu kelas
6. Menghitung presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
7. Menentukan rentang skor kriteria cukup kritis berdasarkan PAP tipe I menurut Masidjo.
Tabel 3.10 Penilaian Acuan Patokan I PAP I
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Keterangan 90 - 100
Sangat Kritis 80 - 89
Kritis 65 - 79
Cukup Kritis 55 - 79
Tidak Kritis Dibawah 55
Sangat Tidak Kritis
a. Indikator 1 Menganalisis Argumen Dalam indikator 1 menganalisis argumen terdapat 4 soal
yang mewakili indikator 1 tersebut. Untuk mengetahui skor maksimal dari indikator 1 dapat dihitung dengan cara berikut:
Dari data perhitungan skor maksimal yang telah dihitung tersebut, diketahui bahwa skor maksimal pada indikator 1 adalah
20. Setelah dikatahui skor maksimal pada indikator 1 selanjutnya peneliti membuat rentang nilai untuk menentukan kriteria berpikir
Skor maksimal = 4 soal × 5 sangat baik = 20
Rentang skor = presentase x skor maksimal
kritis berdasarkan PAP tipe I. Rentang skor tersebut dapat dilihat pada tabel 3.11.
Tabel 3.11 Rentang Skor Indikator 1
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Keterangan 90 - 100
18 – 20
Sangat Kritis 80 - 89
16 – 17,9
Kritis 65 - 79
13 – 15,9
Cukup Kritis 55 - 64
11 – 12,9
Tidak Kritis Dibawah 55
Dibawah 11 Sangat Tidak Kritis
Dari tabel 3.11 diketahui bahwa pada indikator 1 dapat dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis jika skor rata-rata
siswa dapat memperoleh skor minimal 13 cukup kritis. b. Indikator 2 Mampu Bertanya
Dalam indikator 2 mampu bertanya terdapat 2 soal yang mewakili indikator 2 tersebut. Untuk mengetahui skor maksimal
dari indikator 2 dapat dihitung dengan cara berikut:
Dari data perhitungan skor maksimal yang telah dihitung tersebut, diketahui bahwa skor maksimal pada indikator 2 adalah
10. Setelah dikatahui skor maksimal pada indikator 2 selanjutnya peneliti membuat rentang nilai untuk menentukan kriteria berpikir
Skor maksimal = 2 soal × 5 sangat baik = 10
kritis berdasarkan PAP tipe I. Rentang skor tersebut dapat dilihat pada tabel 3.12.
Tabel 3.12 Rentang Skor Indikator 2
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Keterangan 90 - 100
9 – 10
Sangat Kritis 80 - 89
8 – 8,9
Kritis 65 - 79
6,5 – 7,9
Cukup Kritis 55 - 64
5,5 – 6,4
Tidak Kritis Dibawah 55
Dibawah 5,5 Sangat Tidak Kritis
Dari tabel 3.12 diketahui bahwa pada indikator 2 dapat dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis jika skor rata-rata
siswa dapat memperoleh skor minimal 6,5 cukup kritis. c. Indikator 3 Memecahkan Masalah
Dalam indikator 3 memecahkan masalah terdapat 2 soal yang mewakili indikator 3 tersebut. Untuk mengetahui skor
maksimal dari indikator 2 dapat dihitung dengan cara berikut
Dari data perhitungan skor maksimal yang telah dihitung tersebut, diketahui bahwa skor maksimal pada indikator 2 adalah
10. Selanjutnya peneliti membuat rentang nilai untuk menentukan kriteria berpikir kritis berdasarkan PAP tipe I. Rentang skor
tersebut dapat dilihat pada tabel 3.13
Skor maksimal = 2 soal × 5 sangat baik = 10
Tabel 3.13 Rentang Skor Indikator 3
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Keterangan 90 - 100
9 – 10
Sangat Kritis 80 - 89
8 – 8,9
Kritis 65 - 79
6,5 – 7,9
Cukup Kritis 55 - 64
5,5 – 6,4
Tidak Kritis Dibawah 55
Dibawah 5,5 Sangat Tidak Kritis
Dari tabel 3.13 diketahui bahwa pada indikator 3 dapat dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis jika skor rata-rata
siswa dapat memperoleh skor minimal 6,5 cukup kritis. d. Indikator 4 Memecahkan Masalah
Dalam indikator 4 memecahkan masalah terdapat 6 soal yang mewakili indikator 4 tersebut. Untuk mengetahui skor
maksimal dari indikator 4 dapat dihitung dengan cara berikut:
Dari data perhitungan skor maksimal yang telah dihitung tersebut, diketahui bahwa skor maksimal pada indikator 4 adalah
30. Setelah dikatahui skor maksimal pada indikator 4 selanjutnya peneliti membuat rentang nilai untuk menentukan kriteria berpikir
kritis berdasarkan PAP tipe I. Rentang skor tersebut dapat dilihat pada tabel 3.14.
Skor maksimal = 6 soal × 5 sangat baik = 30
Tabel 3.14 Rentang Skor Indikator 4
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Keterangan 90 - 100
27 – 30
Sangat Kritis 80 - 89
24 – 26,7
Kritis 65 - 79
19,5 – 23,7
Cukup Kritis 55 - 64
16,5 – 19,2
Tidak Kritis Dibawah 55
Dibawah 16,5 Sangat Tidak Kritis
Dari tabel 3.14 diketahui bahwa pada indikator 4 dapat dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis jika skor rata-rata
siswa dapat memperoleh skor minimal 19,5 cukup kritis. e. Indikator 5 Membuat Kesimpulan
Dalam indikator 5 membuat kesimpulan terdapat 2 soal yang mewakili indikator 5 tersebut. Untuk mengetahui skor
maksimal dari indikator 5 dapat dihitung dengan cara berikut:
Dari data perhitungan skor maksimal yang telah dihitung tersebut, diketahui bahwa skor maksimal pada indikator 5 adalah
10. Setelah dikatahui skor maksimal pada indikator 5 selanjutnya peneliti membuat rentang nilai untuk menentukan kriteria berpikir
kritis berdasarkan PAP tipe I. Rentang skor tersebut dapat dilihat pada tabel 3.15.
Skor maksimal = 2 soal × 5 sangat baik = 10
Tabel 3.15 Rentang Skor Indikator 5
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Keterangan 90 - 100
9 – 10
Sangat Kritis 80 - 89
8 – 8,9
Kritis 65 - 79
6,5 – 7,9
Cukup Kritis 55 - 64
5,5 – 6,4
Tidak Kritis Dibawah 55
Dibawah 5,5 Sangat Tidak Kritis
Dari tabel 3.15 diketahui bahwa pada indikator 5 dapat dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis jika skor rata-rata
siswa dapat memperoleh skor minimal 6,5 cukup kritis. f. Indikator 6 Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari
pengamatan. Dalam indikator 6 Keterampilan mengevaluasi dan menilai
hasil dari pengamatan terdapat 4 soal yang mewakili indikator 6 tersebut. Untuk mengetahui skor maksimal dari indikator 6 dapat
dihitung dengan cara berikut:
Dari data perhitungan skor maksimal yang telah dihitung tersebut, diketahui bahwa skor maksimal pada indikator 6 adalah
20. Setelah dikatahui skor maksimal pada indikator 6 selanjutnya peneliti membuat rentang nilai untuk menentukan kriteria berpikir
Skor maksimal = 4 soal × 5 sangat baik = 20
kritis berdasarkan PAP tipe I Penilaian Acuan Patokan. Rentang skor tersebut dapat dilihat pada tabel 3.16.
Tabel 3.16 Rentang Skor Indikator 6
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Keterangan 90 - 100
18 – 20
Sangat Kritis 80 - 89
16 – 17,8
Kritis 65 - 79
13 – 15,8
Cukup Kritis 55 - 64
11 – 12,8
Tidak Kritis Dibawah 55
Dibawah 11 Sangat Tidak Kritis
Dari tabel 3.16 diketahui bahwa pada indikator 6 dapat dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis jika skor rata-rata
siswa dapat memperoleh skor minimal 13 cukup kritis. g. Langkah terakhir dalam analisis data kuesioner adalah menghitung
keseluruhan indikator menggunakan kriteria PAP tipe I.
Tabel 3.17 Rentang Skor Seluruh Indikator
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Keterangan 90 - 100
90 – 100
Sangat Kritis 80 - 89
80 – 89
Kritis 65 - 79
65 – 79
Cukup Kritis 55 - 64
55 – 64
Tidak Kritis Dibawah 55
Dibawah 55 Sangat Tidak Kritis
Setelah diketahui rentang skor seluruh indikator, langkah selanjutnya untuk menghitung nilai kemampuan berpikir kritis menggunakan
rumus sebagai berikut:
Kemudian untuk menentukan skor rata-rata keseluruhan kemampuan berpikir kritis menggunakan kriteria PAP tipe I, dengan rentang skor
1 sampai dengan 5. b. Lembar observasi
Penelitian ini menggunakan lembar observasi yang terdiri dari 6 indikator sebagai fokus penelitian, yaitu: 1 Menganalisis argument,
2 Mampu bertanya, 3 Mampu menjawab pertanyaan 4 Memecahkan masalah, 5 Membuat kesimpulan, dan 6 Keterampilan
mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. Peneliti dibantu oleh teman sejawat memberikan cecklist sesuai dengan keadaan yang
nampak ketika pembelajaran. Observasi dilakukan pada kondisi awal sebelum tindakan dan selama berlangsungnya siklus I dan siklus II.
Dalam menentukan kriteria kemampuan berpikir kritis peneliti menggunakan PAP tipe 1 sebagai dasar acuan Masidjo 1995:153,
dapat dilihat sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.18 PAP Tipe 1
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kriteria
90 - 100 Sangat kritis
80 - 89 Kritis
65 - 79 Cukup kritis
55 - 79 Tidak kritis
Di bawah 55 Sangat Tidak kritis
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menganalisis data observasi:
1. Rata-Rata Setiap Indikator a. Mendata hasil pengamatan kemampuan berpikir kritis siswa ke
dalam tabel. b. Mencari jumlah skor setiap indikator.
c. Jumlah setiap indikator yang telah diperoleh, kemudian dimasukan kedalam kriteria seperti pada tabel 3.19:
Tabel 3.19 Kriteria Rata-Rata Hasil Observasi Setiap Indikator
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Kriteria 90
– 100 70,02
– 78 Sangat kritis
80 – 89
62,4 – 69,42
Kritis 65
– 79 50,7
– 61,62 Cukup kritis
55 – 64
42,9 – 49,92
Tidak kritis 55
– 42,12 Sangat tidak kritis
d. Mencari rata-rata kondisi awal yang diperoleh dari hasil rata- rata pertemuan satu dan pertemuan dua siklus I.
Skor maksimal = 3 × n jumlah siswa = 78
e. Rata-rata yang didapat dari kondisi awal dimasukkan ke dalam kriteria sesuai pada tabel 3.19
f. Mencari rata-rata kondisi akhir yang diperoleh dari hasil rata-rata pertemuan satu dan pertemuan dua siklus II.
g. Rata-rata yang didapatkan dari kondisi akhir dimasukkan ke dalam kriteria sesuai pada tabel 3.19
h. Membandingkan kondisi awal dan kondisi akhir. 2. Rata-Rata Secara Keseluruhan
a. Mencari rata-rata keseluruhan siklus I yang diperoleh dari setiap siswa.
b. Rata-rata pada siklus I dimasukkan ke dalam kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.20 Kriteria Rata-Rata Hasil Observasi Secara Keseluruhan
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor
Keterangan 90
– 100 2,7
– 3 Sangat kritis
80 – 89
2,4 - 2,67 Kritis
65 – 79
1,95 - 2,37 Cukup kritis
55 – 64
1,65 - 1,92 Tidak kritis
55 0 - 1,65
Sangat tidak kritis
c. Mencari rata-rata secara keseluruhan siklus II yang diperoleh dari setiap siswa.
d. Rata-rata secara keseluruhan dimasukkan ke dalam kriteria sesuai pada tabel 3.20
3. Persentase Secara Keseluruhan a. Rata-rata setiap siswa dimasukkan ke dalam kriteria sesuai pada
tabel 3.18 b. Menghitung jumlah siswa yang dianggap mampu berpikir kritis
minimal cukup kritis. c. Mencari persentase siswa yang dianggap mampu berpikir ktiris
cukup kritis dengan cara:
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran matematika
“KD 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan” di SD N Sarikarya kelas V tahun pelajaran 20152016. Berikut ini adalah tabel indikator keberhasilan
yang peneliti buat :
Tabel 3.21 Indikator Keberhasilan Hasil Belajar
No Indikator
Kondisi Awal
Target Deskriptor
Evaluasi 1 Evaluasi 2
Evaluasi akhir
1 Rata-rata nilai
63,05 70
75 80
Jumlah nilai seluruh kelas : jumlah seluruh
siswa 2
Presentase jumlah siswa
yang mencapai
KKM 49,88
60 70
80
Jumlah seluruh siswa yang mencapai
KKM : jumlah seluruh siswa x
100 x 100
Tabel 3.22 Indikator Keberhasilan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
No Keterangan
Kondisi Awal
Target Kondisi Akhir
Deskriptor
Nilai kemampuan berpikir kritis
61,23 75
Jumlah skor rata-rata kelas : skor maksimal x 100
Presentase siswa yang minimal cukup
kritis 34,62
75 Jumlah siswa yang minimal cukup
kritis dibagi seluruh siswa dikali 100
J. Jadwal Kegiatan Penelitian