11
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab 2 membahas empat bagian inti yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Kajian pustaka dibagi menjadi
sub bab motivasi belajar, prestasi belajar, media pembelajaran, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Motivasi Belajar
2.1.1.1 Pengertian Motivasi Belajar
Siswa mampu belajar karena mempunyai dorongan dari dalam diri mereka sendiri, dorongan tersebut dapat berupa keinginan, cita-cita, perhatian atau
kemauan. Pakar psikologi menjelaskan bahwa dorongan dari dalam diri itu sering disebut dengan motivasi belajar. Motivasi didefinisikan sebagai suatu dorongan
yang menggerakkan manusia untuk melakukan suatu hal yang mengarah pada perilaku yang baik Dimyati dan Mudjiono, 2006:80.
Proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah merupakan proses yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa, hambatan dalam setiap
pembelajaran adalah kemauan dalam diri siswa dengan kata lain adalah motivasi. Motivasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi dan mempunyai arti
penting bagi peserta didik untuk dapat meningkatkan kualitasnya dalam belajar Djamarah dan Aswan, 2006:147-148. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai
“motiv” yaitu alasan mengapa manusia melakukan sesuatu. Motiv manusia merupakan suatu dorongan, hasrat, keinginan dan tenaga yang berasal dari dalam
diri orang itu sendiri untuk melakukan sesuatu hal Rohmah, 2012:239. Kesimpulannya adalah bahwa motivasi merupakan suatu dorongan, kemauan,
keinginan dan hasrat yang ada dalam diri manusia yang mengarahkan untuk melakukan sesuatu hal dengan lebih baik dan semangat.
Belajar dalam proses pembelajaran di sekolah diartikan sebagai suatu kegiatan menghafalkan dan mengumpulkan fakta-fakta di lingkungan yang tersaji
dalam bentuk mata pelajaran Angkowo dan Kosasih, 2007:47. Kegiatan yang ada dalam proses belajar meliputi kegiatan membaca, menulis, mendengarkan,
menyimak, mengidentifikasi dan lain sebagainya yang mengarah pada kegiatan yang menyangkut proses kognitif. Skinner dalam Angkowo dan Kosasih,
2007:47 menyebutkan bahwa belajar merupakan suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara teratur dan tertata.
Belajar juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana terdapat suatu perubahan dalam diri seseorang sebagai akibat dari adanya pengalaman
Dahar, 2002:2. Perubahan yang ada meliputi perubahan perilaku, perubahan prestasi dan perubahan dalam kehidupannya. Kesimpulan yang didapat bahwa
belajar merupakan suatu proses dengan segala kegiatan yang dilakukan seperti membaca, menyimak dan menanggapi yang mengarah pada ketercapaian
perubahan yang baik dalam diri seseorang. Pernyataan yang diungkapkan oleh para ahli yang ditulis oleh peneliti
tentang motivasi dan belajar akan disimpulkan sebagai berikut. Motivasi belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan dorongan, insting, kebutuhan, kemauan, proses kognitif dan juga interaksi yang timbul dari dalam diri siswa untuk lebih giat dan semangat dalam
belajar guna untuk mencapai perubahan perilaku maupun prestasi belajar dari siswa. Motivasi belajar bisa didapat siswa dari pengalaman mereka dalam
pembelajaran setiap hari, guru dapat memberikan nasihat kepada siswa, memberikan media pembelajaran yang tepat kepada siswa sehingga siswa akan
lebih semangat dalam belajar dan prestasinya meningkat sejalan dengan motivasi belajar yang timbul dalam diri siswa.
2.1.1.2 Indikator Motivasi Belajar Siswa