2.3 Kerangka Berpikir
Pendidikan di Indonesia saat ini masih jauh dari kata baik, banyak sekolah yang tidak mempunyai kualitas yang bagus, guru yang kurang berkompeten, dan
sekolah yang tidak mempunyai kelengkapan seperti buku, media pembelajaran dan alat-alat yang lainnya. Penggunaan media pembelajaran yang digunakan di
setiap sekolah masih sangat minimalis, kebanyakan guru kurang memanfaatkan yang ada untuk menunjang ketercapaian kompetensi dasar yang ingin diajarkan
ataupun disampaikan kepada siswa. Penggunaan media yang menarik bagi siswa tentunya dapat menjadi daya tarik tersendiri, sehingga siswa mempunyai
dorongan dan keinginan untuk lebih semangat dalam belajar dan memperbaiki nilai yang ada.
Rendahnya prestasi belajar serta motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA dikarenakan kurangnya pemanfaatan media yang ada. Ketertarikan siswa
dalam hal teknologi atau TIK dapat dijadikan sebagai alat untuk memancing keingintahuan siswa mengenai materi yang ada, sehingga menimbulkan dorongan
untuk belajar lebih giat dan keinginan untuk mengetahui materi yang ada. Media yang sesuai dengan ketertarikan siswa seperti teknologi informasi akan lebih
menambah semangat siswa dalam belajar dan tentunya lebih memotivasi siswa agar belajar lebih rajin. Guru dapat menampilkan slide power point, video tentang
materi pelajaran, gambar-gambar yang menarik dan berwarna agar siswa menjadi tertarik dan termotivasi untuk memperhatikan serta mempelajari materi yang ada.
Ketertarikan siswa akan membuat siswa memperhatikan dengan seksama materi yang ditampilkan, menumbuhkan motivasi siswa untuk terus belajar dan selalu
mempunyai rasa ingin tahu, sehingga dengan mudah siswa paham dengan materi dikarenakan siswa melihat dengan jelas proses pembuatan makanan pada
tumbuhan melalui gambar dan video. Melihat permasalahan yang ada tersebut, peneliti bermaksud untuk
menerapkan media pembelajaran berbasis TIK dalam pembelajaran yang ada untuk meningkatkan motivasi serta prestasi belajar siswa. Penggunaan media
pembelajaran berbasis TIK tersebut diharapkan mampu mempermudah guru dalam penyampaian materi. Guru tidak perlu bersusah payah menjelaskan,
membawa media yang berat dan mahal harganya, semua sudah dapat ditampilkan dengan gambar ataupun video melalui viewer. Penggunaan media pembelajaran
berbasis TIK dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Kanisius Kotabaru 1 diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dibuat skema seperti berikut ini:
Diagram 2.4 Kerangka Berpikir
Kondisi awal Pembelajaran tidak
menggunakan media pembelajaran.
Motivasi dan
prestasi belajar
siswa rendah.
Motivasi dan
prestasi belajar
siswa naik sesuai target.
Kondisi akhir Pembelajaran
menggunakan media pembelajaran
berbasis TIK
2.4 Hipotesis Tindakan